Sudah beberapa tahun ini kita berpetualang bersama, membuat cerita indah setiap harinya. Ya, kalian sahabat terbaikku yang dikirim Tuhan untuk menemani hari-hariku. Aku cukup gengsi sebenarnya untuk mengatakan aku menyayangi kalian. Tapi pada kenyataannya, aku memang menyayangi kalian.
Sudah tiga tahun ini kita punya hubungan. Hubungan yang tidak pernah dideklarasikan sebelumnya. Semua mengalir layaknya air yang mengalir. Semoga hubungan ini terjalin selamanya, meski nanti kita akan punya kehidupan masing-masing.
Kalian, enam sahabatku yang memiliki kepribadian berbeda. Kita sudah melewati hari-hari yang bisa dibilang indah. Tertawa dan sedih sudah kita rasakan bersama. Sekalipun masing-masing dari kita memiliki problematika hidup, tapi kita masih dapat tertawa lepas ketika sedang bersama.
Melakukan hal-hal gila yang bisa membuat kita lupa bahwa kita adalah mahasiswa, yang memiliki setumpuk tugas yang harus dikerjakan. Tapi ketika sedang bersama kalian, seolah kita lupa akan semua tugas dan beban yang kita rasakan.
Kalian, sahabatku yang sudah menggoreskan warna pink di hidupku. Kalian bagian dari kebahagiaanku. Meskipun terkadang pernah merasakan kesal, tapi kalian orang yang selalu berada di belakangku ketika aku jatuh membantu untuk kembali bangkit.
<>2. Bersama kalian, aku seperti menemukan keluarga baru.>Tetaplah jadi warna indah di hidupku. Aku menyayangi kalian.
Bersama kalian, aku seperti menemukan keluarga keduaku. Kalian tempatku berkeluh kesah. Terkadang, segala permasalahan hidupku aku ceritakan pada kalian. Kalian tempatku membagi segala kesenangan dan kesedihan. Semoga Tuhan menjadikan kita keluarga, yang suatu saat dapat saling membantu ketika ada di dalam kondisi terpuruk dan dapat saling ikut merasakan ketika sedang dalam kondisi bahagia.
Bahagia itu sederhana, selalu bersama kalian itulah kebahagiaanku.
Aku menyayangi kalian, sama seperti menyayangi kedua orangtuaku. Semoga kalian pun seperti itu. Kalian sudah menjadi bagian dalam hidupku, sudah memiliki porsi tersendiri di hati ini. Tetaplah jadi sahabatku.
<>3. Semoga kita dapat bersama-sama meraih yang kita impikan selama ini.>Sekarang ini, kita masih sama-sama menempuh pendidikan. Kita masih harus berkutat dengan setumpuk tugas yang diberikan dosen. Kita memiliki impian yang sama, menjadi seorang sarjana dan berharap suatu saat memiliki pekerjaan yang dapat memapankan kehidupan di masa depan.
Saat kita sedang galau karena harus memikirkan tugas, atau hal lainnya yang berkaitan dengan kuliah, kita masih bisa meluangkan waktu untuk tertawa dan menghabiskan waktu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kuliah. Ya, terkadang kita menganggap enteng tugas-tugas kuliah.
Tapi apapun yang terjadi, aku berharap kita dapat meraih impian kita bersama-sama. Sama-sama dinyatakan lulus dan dapat menggunakan toga yang selama ini kita idamkan. Semua itu akan indah jika kita rasakan bersama.
<>4. Terimakasih sudah berkenan menjadi sahabatku. >Semoga Tuhan mendengar harapanku.
Kalian, sahabatku yang sudah tahu bagaimana baik dan buruknya aku. Kalian yang terkadang aku cari hanya di saat sedang sedih. Tapi kalian juga yang bisa membuatku bahagia, bahkan sampai tertawa karena hal-hal gila.
Kalian juga yang sering mengajakku ke tempat-tempat indah. Kalian yang begitu peduli, melebihi kepedulian seorang pacar. Terimakasih sudah membuatku merasa begitu berarti memiliki sahabat seperti kalian. Terimakasih sudah mengisi separuh memori handphone ini dengan foto-foto gila.
Meskipun terkadang pernah kesal dan bahkan marah pada kalian, tapi aku masih membutuhkan kalian untuk menegurku di saat aku salah. Kalian membimbingku ke arah yang lebih baik dan tetap menjadi alarm hidup ini untuk selalu melakukan hal-hal yang baik.
<>5. Meski suatu saat nanti kita memiliki kehidupan masing-masing, tetaplah jadi sahabatku.>Suatu saat, cepat atau lambat, kita pasti akan memiliki kehidupan masing-masing. Kita akan disibukkan dengan hal-hal yang berbau masa depan. Suatu saat, kita pasti tidak dapat melakukan hal-hal gila lagi. Kita tidak dapat menghabiskan waktu bersama, seperti yang kita lakukan saat ini.
Sedih? Tentu! Tapi inilah hidup selalu ada awal dan akhir. Ada pertemuan dan perpisahan. Tapi meskipun suatu saat kita dipisahkan oleh waktu, semoga kalian tidak pernah lupa bahwa kita pernah membuat cerita indah selama ini.
Tetaplah jadi sahabatku di manapun kalian berada. Tetaplah jadi keluarga keduaku meskipun kalian telah memiliki kehidupan masing-masing. Tetaplah di hatiku meski masa depan memisahkan kita.
Semoga Tuhan mengabulkan seuntai harapanku untuk kalian, sahabat terbaikku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.