Waktu terus berlalu, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari berlalu begitu saja, tanpa terasa dulu kita hanya bayi mungil yang hanya bisa menangis dan tertawa kini tumbuh menjadi dewasa. Dewasa sebuah usia di mana banyak tuntutan yang membebanimu, tuntutan kerjaan, tuntutan status masalah dan cobaan makanan sehari-hari yang menepamu menjadi lebih kuat.
Beruntung di usia sedewasa ini aku masih memiliki orang tua lengkap ( Ayah dan Ibu), setua apapun umurku aku tetaplah bayi mungil di mata mereka, bukan berarti mereka tak percaya “Aku bisa” tapi itulah cara mereka menyayangiku, sebuah kasih sayang yang tak lekang oleh waktu. Jauh di hati mereka mereka yakin aku adalah anak yang tegar dan kuat menghadapi segala badai kehidupan tapi terkadang mereka hanya ingin memastikan aku baik-baik saja dan mereka selalu berucap sampai kapan pun kamu tetap anakku.
Di sela kesibukanmu menikmati aktivitas tetap saja sempat untuk menelpon sekedar mengingatkan banyak hal, seperti mengingatkan agar selalu shalat, menjaga kesehatan jangan telat makan, perut jangan samapai kosong dan kalimat yang selalu ku ingat yang selalu ayah dan ibuku ucapkan "Makannya tepat waktu nak, nanti maagnya kambuh". Momen makan bersama, shalat berjamaah, tadarus bahkan sekedar mengobrol bersama adalah momen yang selalu anakmu rindukan.
<>2. Selalu Tau Saat Keunagan Menipis>Walaupun kami sudah bekerja namun kau masih saja peduli dengan keuangan kami seolah mempunyai ikatan yang sangat kuat ayah dan ibuku selalu tau saat-saat keuanganku sangat menipis. Terkadang masih saja mengirimkan dan memberi uang kepada anaknya yang sudah bekerja ini, maaf ya ibu dan ayah anakmu masih belum bisa memberikan uang bulanan rutin kepada kalian, malah terkadang kalian yang masih memberikan uang, alasan mereka untuk bayar kreditan rumah, kreditan mobil dan lain sebagainya.
Mereka hanya tak ingn kami terbelit hutang, terbelit kreditan yang menunggak dan kelaparan. Walaupun kami tak bisa meberikan materi yang berlimpah kami selalu memanjatkan doa untukmu dan kado-kado sederhana. Harapan kami suatu saat nanti bisa menaikan haji kalian berdua amiin.
<>3. Motivasi dari Mereka Selalu Bisa Membuat Bangkit dan Berdiri Tegak Lagi>HIdup tak selamanya lurus dan semulus jalan tol, terkadang berliku dan berbatu tajam bahkan terkadang kami jatuh kelubang dan berada di titik terendah, di saat itulah orang tuaku selalu ada memberikan motivasi yang bisa membuat aku bangkit lagi. Banyak sekali motivasi dan nasehat kalian berikan bukan berarti kalian tak percaya "Aku bisa" tapi itulah cara kalian memberikan bekal mengahadapi dunia yang kadang tak mudah tapi percayalah bayi kecilmu ini akan menjadi sesosok manusia tangguh.
<>4. Mereka Selalu Meperhatikan Hal Kecil yang Kadang Aku Abaikan>walaupun kami sudah menua namun tetap saja kau selalu memperhatikan hal-hal kecil yang kami abaikan, Misalnya memberikan obat untuk dibawa perjalanan, memberikan madu agar daya tahan tubuh selalu terpelihara, meberikan jamu-jamuan, dan lain sebagainya, seharunya kamilah yang memberikan semua itu untukmu, maafkan kami.
<>5. Ketika Sakit Kalianlah Obat Paling Mujarab>Sakit saat jauh dengan orang tua akan terasa sangat menyiksa, semuanya harus mengandalkan diri sendiri, berobat sendiri kerumah sakit sendiri ya walaupun terkadang ada teman yang bisa diandalkan namun tetap saja terkadang hati ini tak mau merepotkan orang lain. Di saat seperti itulah mereka menjadi obat yang paling mujarab walaupun hanya bisa melihat dan mendengar suara mereka melalui media HP.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
I MISS YOU DAD…