Setiap Orang Berkesempatan untuk Putus Asa, tapi Tidak Berkewajiban untuk Merasakannya. Be Brave!

Memang benar bahwa kebiasaan sehari-hari yang sudah menjadi rutinitas bagi kita itu memunculkan rasa kesenangan tersendiri. Sebagian orang tidak langsung mandi setelah bangun tidur, sebagian lagi merasa langsung mandi adalah kewajiban. Sebagian orang memanfaatkan libur dengan bersantai dan sudah merasa senang, sebagian lagi justru dengan bersantai merasa hidup seakan hambar. Memang benar juga sih, sesuatu yang menjadi kebiasaan itu sulit diperbaiki tapi apakah itu sudah tepat? Dengan alasan tersebut lantas membuat kita melanjutkannya bukan meninggalkannya?

Untuk menghindari menjadi orang yang banyak alasan, yuk kita maknai kebiasaan yang kita lakukan. Tentu agar kita tahu kebiasaan mana yang perlu dilanjutkan di tahun depan, atau sebaliknya justru harus kita tinggalkan segera. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang bisa kamu lakukan untuk #MemperbaikiDiri :

ADVERTISEMENTS

1. Bukan sekedar menyenangkan, tapi bermanfaat

Setiap Orang Berkesempatan untuk Putus Asa, tapi Tidak Berkewajiban untuk Merasakannya. Be Brave!

Bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain via https://img.okezone.com

Lihat apa yang terjadi di negeri kita sekarang, betapa banyak acara yang begitu memanjakan masyarakat dengan hanya sekedar memberikan kesenangan dan menjadi candu. Sebagai masyarakat pun, masih banyak yang tidak terganggu dengan hal tersebut, padahal seharusnya kita tidak menelan mentah-mentah hiburan tanpa menimbang manfaatnya. Memang sebenarnya tidak semua hal yang menyenangkan orang lain itu bermanfaat. Tetapi pasti lebih menyenangkan ketika kita dapat bermanfaat bagi orang lain?

"Orang-orang yang tercerahkan (enlightment) adalah orang-orang yang peka pada lingkungannya dan mampu menjadi motor bagi masyarakatnya, bukan individu yang memiliki gelar panjang dan telah mencicipi bangku pendidikan sampai tingkat tertinggi, tetapi tidak peduli pada masyarakatnya. Justru orang-orang yang berpendidikan tinggi tetapi tidak pernah menularkan ilmunya pada lingkungannya adalah orang-orang yang mencuri kesempatan dan kekayaan masyarakatnya."

— Ali Syari'ati

ADVERTISEMENTS

#1 Do’s :

Biasakanlah untuk merasa ingin menjadi masyarakat maju yang cerdas, masyarakat yang tercerahkan. Ketika menemukan sesuatu yang menyenangkan, timbanglah dengan pertanyaan, apa manfaat dari kesenangan yang aku lakukan saat ini. Kita tidak hidup secara tunggal, mulailah bergerak untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain, dengan begitu kamu pasti bermanfaat bagi diri kamu sendiri. Apalagi bila kita sudah berpendidikan tinggi, setidaknya terapkan ilmu yang sudah didapat, biarkan efek positifnya menular ke banyak orang. Ilmu yang kita bagikan tidak akan mengurangi apapun dari diri kita, justru menambah kebaikan untuk diri kita sendiri dan orang lain.

ADVERTISEMENTS

2. Perbedaan bukan masalah

Setiap Orang Berkesempatan untuk Putus Asa, tapi Tidak Berkewajiban untuk Merasakannya. Be Brave!

Hargai perbedaan via http://www.parenting.co.id

ADVERTISEMENTS

“I’d rather have peace on earth than pieces on earth.” — Maura, 9 years old

Di antara pembaca sekalian pasti ada yang sering melihat pertengkaran atau perdebatan yang terjadi di kolom komen di manapun medianya. Masing-masing mempertahankan pendapatnya. Sadarkah, bahwa dapat terhubung dengan siapa saja dan di mana saja sebenarnya adalah salah satu kemajuan teknologi yang perlu kita syukuri. Tidak seharusnya menjadi wadah untuk menghujat satu sama lain.

"Mengapa sebagian orang menganggap perbedaan begitu mengganggu kehidupan mereka? Sampai mereka sanggup menyakiti orang lain tanpa aba-aba. Mungkin kita perlu bertanya-tanya siapa yang sebenarnya mengusik, merasa terusik, dan diusik? Semuanya pasti merasa sebagai pihak yang diusik, padahal sebenarnya yang mengganggu dan mengusik mereka adalah pemikiran mereka sendiri."

Sadarilah kita akan selalu hidup di tengah perbedaan yang sangat beragam, dan sedikit banyak akan menimbulkan masalah atau perselisihan. Tapi tak perlu buang waktumu untuk menyeragamkan pikiran semua orang. Yang dapat kita lakukan adalah berusaha menikmati dan menerima perbedaan, dengan begitu kita meminimalisir besarnya masalah yang timbul, lalu selesaikan selagi mampu. Tidak perlu memperdebatkan perbedaan. Justru jadikanlah perbedaan sebagai alat pemersatu yang tidak perlu disatukan, melainkan dicari titik damai di tengahnya.

ADVERTISEMENTS

#2 Do’s :

Biasakanlah untuk bijaksana dengan menyandingkan setiap perbedaan. Apresiasilah orang yang mau dan mampu belajar menghargai perbedaan itu. Yakinlah bahwa di muka bumi kita punya banyak hal yang jauh lebih berharga dibandingkan pemikiran-pemikiran sepihak. Tidak perlu menjadi tega untuk mengubur hak orang lain jauh di bawah sebagian orang yang merasa punya kewajiban dengan cara menunaikan yang tidak bertanggungjawab.

ADVERTISEMENTS

3. Be brave!

Setiap Orang Berkesempatan untuk Putus Asa, tapi Tidak Berkewajiban untuk Merasakannya. Be Brave!

Don’t lose hope! via http://www.astronomybbs.info

Seringkali kita dihadapkan dengan situasi yang membuat kita putus asa. Momen penghujung tahun pun kita gunakan untuk berdoa agar tahun depan lebih baik. Namun bukan berarti tantangan dalam kehidupan akan menghilang begitu saja. Siapa yang tau bila Tuhan berkenan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dengan cara yang lebih sulit dan menantang diri kita. Kesulitan memang menjemukan, tapi bukan berarti pantas untuk dilewatkan begitu saja. Bila kita harus bersusah payah melewatinya, ada baiknya kita mencari buah dari kesulitan itu agar lebih bermakna.

“Sometimes you need to look at life from a different perspective” –anonym

#3 Do’s :

Biasakanlah untuk melihat peristiwa baik dan yang kurang manis dalam hidup dari perspektif yang berbeda. Tidak hanya dari satu sudut pandang apalagi terpusat pada diri kita sendiri. Tidak perlu merasa hanya aku yang mengalami ini atau orang lain tidak akan mengerti. Orang lain memang tidak akan mengerti bila kamu tidak memberi pengertian apapun. Dan memang hanya kamu yang mengalami itu jika kamu tidak membuka matamu lebih lebar dari biasanya.

So, cobalah membuka mata dan pikiran lebih luas. Anggaplah kesulitan adalah hal yang pasti kita temukan, siapkan diri lebih matang untuk segala sesuatu. Be brave!

4. Beri kejelasan untuk dirimu sendiri

Setiap Orang Berkesempatan untuk Putus Asa, tapi Tidak Berkewajiban untuk Merasakannya. Be Brave!

Tak peduli siapa dirimu sekarang, bercita-citalah! via http://showbiz.liputan6.com

Setiap orang pasti menginginkan kejelasan, tapi jangan melulu meminta kejelasan dari orang lain bila kamu belum memberi kejelasan kepada diri sendiri.

Pasti pernah kan tidak diberi kejelasan dan jera dengan bagaimana orang lain memperlakukan kamu. Apa yang paling kamu rasakan? Kesal? Marah? Bahkan sebagian akan merasa perbuatan itu jahat. Itu juga akan terjadi pada diri kamu di kemudian hari jika kamu tidak memberi kejelasan tentang diri kamu sendiri.

Bukannya kamu bisa melihat hidup ini begitu nyata? Kamu bisa merasakan angin yang berhembus dan hangat dari matahari. Ya. Hidup ini sama sekali tidak buram, semuanya jelas. Tapi masih banyak manusia yang jahat dengan tidak memberikan kejelasan pada kehidupannya sendiri. Padahal kita memiliki akal dan banyak waktu untuk merancang dan kita tidak membayar untuk bermimpi.

“In the end, we only regret the chances we didnt take”

anonym

#4 Do’s :

Biasakanlah untuk merancang apa yang akan kita lakukan dikemudian hari, set your goals, set your target. Karena ini kapasitas kita sebagai manusia yaitu merencanakan, percayalah bahwa Tuhan akan membantu rencana kita bila bersungguh-sungguh. Jangan biarkan hidupmu mengalir seperti air, menabrak bebatuan, terjatuh begitu saja, tapi tidak pernah bisa memanjat sendiri. Jangan merasa terlalu muda untuk bermimpi atau untuk membayangkan kamu akan menjadi apa nanti, biarkan cita-citamu berganti sampai 100 kali yang penting kamu sudah pernah bercita-cita dan berusaha mencapainya. Ketika kita tumbuh lebih dewasa, akan banyak hal yang kita sesalkan. Penyesalan terbesarnya terletak pada hal-hal yang tidak pernah kita lakukan padahal kita tau kita mampu melakukannya lebih baik daripada yang kita lihat saat ini. Jangan biarkan itu jadi penyesalanmu juga.

5. Ingatlah untuk berbahagia!

Tahun 2017, sudah di depan mata, mengapa kita perlu #MemperbaikiDiri ? Tentunya agar kita lebih baik ke depannya, selain itu agar kita dapat merasakan bahagia telah menjadi lebih positif dari sebelumnya. Berbahagialah karena kita masih diberikan kesempatan untuk memulai apa yang belum kita mulai. Ingatlah orang lain dalam setiap kebahagiaan yang kita miliki. Berbahagialah untuk membahagiakan orang lain di sekitar kita dan selamat menyambut tahun yang baru dengan cara yang lebih positif. ^^

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini