Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

 

Bagaimana kabarmu saat ini?

Baik-baik sajakah?

Semoga.

Aku selalu berharap yang terbaik untukmu.

Aku selalu terkikik ketika teringat awal pertemuan kita, lucu rasanya seperti ABG labil hehe

ADVERTISEMENTS

1. Teringat padamu membuatku merasa cinta kita bagaikan cinta monyet.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

Awal perkenalan kita saja sangatlah kekanakan via http://www.panorama.com.ve

Ingatkah saat pertama kita dipertemukan melalui media sosial? Kemudian kau nyatakan perasaanmu dipertemuan kedua.

Sesingkat itu perkenalan kita tapi kisah kita tak sesingkat awal perkenalan karena kita mampu mempertahankannya hingga memasuki tahun kedua.

ADVERTISEMENTS

2. Namun dua tahun bukanlah waktu yang singkat, banyak cerita yang kita jalani bersama hari demi hari.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

hampir setiap hari kita berbeda pendapat via https://twitter.com

Hari-hari kita saat bersama tak pernah berjalan mulus karena selalu saja diiringi berbagai konflik sama seperti pasangan pada umumnya.

Tak jarang kita berbeda pendapat, berselisih paham bahkan seringkali kau merasa jengkel dengan kelambananku dalam berpikir dan merespon maksudmu.

Ingatkah saat-saat aku menjengkelkan? Aku ingat saat-saat kau begitu meski aku berusaha melupakannya untuk menghilangkan kau dari benakku. Senyumku selalu tersungging kala kau memujiku atau sekedar membuat lelucon ringan.

Gelak tawa selalu mengalir saat kau membuang angin dihadapanku tanpa menjaga image. Namun, aku pun kadang merasa ilfeel karena tingkahmu yang kadang gemulai mesti untuk alasan hiburan.

ADVERTISEMENTS

3. Kalau aku boleh jujur, aku sering teringat padamu.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

aku sering teringat padamu.. via http://www.dear.vn

Tahukah kau? Aku sering mengaitkanmu dalam keseharianku. Melihat benda yang ada didepan mata, aku teringat padamu. Melihat tingkah teman atau orang yang kutemui seperti dirimu, aku teringat padamu, bahkan beberapa orang yang seringkali mirip dirimu. Bahkan kita punya panggilan aneh satu sama lain karena kebiasaan kita masing-masing. Masihkah kau ingat? hehe

Mungkin karena waktu yang kita jalani bersama bukanlah sebentar yang membuatku tak bisa begitu saja melupakan dan menghapusmu seutuhnya dalam sekejap waktu.

Bukankah kenyamanan itu tercipta karena kebiasaan?

Dan bukankah ketika kita kehilangan yang membuat kita nyaman itu akan terasa hampa?

ADVERTISEMENTS

4. Karena perlu usaha keras untuk melupakanmu.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

melupakanmu tak semudah saat memperdalam rasa untukmu via http://path.com

Aku berusaha sekuat hati melupakanmu dengan menghapus kontakmu, meski sempat aku pun beberapa kali mencari tahu soal dirimu.

Nyatanya, melupakanmu tak semudah saat aku memperdalam rasaku padamu.

Betapa banyak kisah aneh, unik, lucu dan misterius yang sampai saat ini aku pun tak mengerti akan dirimu.

Tahukah kau betapa aku kesal akan sikapmu yang pasif, cuek dan seringkali terlihat tidak menyayangiku karena seringkali aku yang mengajak bertemu tiap kali aku rindu padamu, seringkali kau menjawab "terserah" ketika aku mengajakmu bertemu dan tak acuh ketika aku membahas soal masa depan.

Dan tahukah kau betapa aku kagum akan sifat sabar yang kau miliki? Kau begitu sabar dengan semua ocehanku, dengan nasehat yang seringkali membuatmu suntuk dan karena sensitifnya diriku. Betapa berwarnanya asam manis yang kau ukir dalam beberapa tahun silam. Pun aku tak pernah menyesal pernah mengenalmu meski hanya sesaat.

ADVERTISEMENTS

5. Aku pun pernah lontakan pesan untukmu.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

Pesanku untukmu tak muluk. via http://google.co.id

Ingatkah kau pesan terakhirku saat kita mengakhiri hubungan kita? Aku berpesan agar kita saling memantapkan diri, saling memapankan hati dan jika Allah berkehendak kita memang berjodoh pasti kita dipersatukan kembali bagaimana pun caraNya.

Pernahkan kau mendengar ungkapan bahwa seseorang merasa sepi karena merindukan kenangannya bukan orangnya?

Aku merindukan moment saat kita berkomunikasi yang hanya lewat sms, sesekali telepon hanya mengobrol hal sepele dan tak jarang aku merasa sebal setiap kali kau tinggal tidur begitu saja.

Terkadang aku berpikir bahwa aku terlalu naif sebagai manusia. Banyak kemunafikan yang aku simpan. Namun kita sudah tak lagi anak-anak. Tak lagi harus merengek akan apa yang telah berlalu.

ADVERTISEMENTS

6. Aku selalu berharap yang terbaik untukmu.

Sepucuk Surat dari Seseorang di Masa Silammu, Aku Rindu

semoga kau bahagia dengannya via http://www.sorria.com.br

Oh iya aku mendengar kabar burung bahwasanya kau sudah memiliki tambatan hati yang baru. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku harap kalian langgeng sampai jenjang berikutnya. Semua harapan yang terbaik untukmu selalu aku semogakan.

Semoga dialah yang menjadi rumah bagimu, tempat dimana semestinya kau kembali.

Seseorang yang mengerti dirimu lebih dari siapapun, memelukmu saat kau butuh dekapan motivasi dan genggaman tangan hangatnya saat kau merasa tak percaya diri.

Terakhir hal yang ingin aku sampaikan bahwasanya jika kau memang tulus mencintai wanitamu, jagalah ia sampai tiba waktunya.

Terimakasih pernah menjadi bagian dari hidupku. Mewarnai hariku meski sesaat, mengajarkan arti kasih sayang.

Dariku,

Seseorang di Masa Silammu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

aku yang selalu mengaminkan setiap doa-doamu agar kita segera dipertemukan. yuk saling kenal siapa tau kita cocok, intip aja dulu kali aja kita ketemu dijalan dan bisa saling sapa. ig: @metymelyana

16 Comments

  1. Novie Chocolatos berkata:

    Sampe nangis bacanya 🙁

  2. Sedih amat kata” nya.., 🙁

  3. Dessyanti Lukman berkata:

    sama dengan perasaan ku saat ini.. 🙁

  4. Dan akhirnya aku hanya ingin mengingatmu dengan senyuman beserta doa doa terbaik untukmu

  5. Dede Iqlimah berkata:

    Oh iya aku mendengar kabar burung bahwasanya kau sudah memiliki tambatan hati yang baru. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku harap kalian langgeng sampai jenjang berikutnya. Semua harapan yang terbaik untukmu selalu aku semogakan…

  6. Mitha Tandeja berkata:

    Samaa dengan kisah ku..; (