Semoga kamu dapat membaca sepucuk surat cinta ini yang kukirim pada Tuhan, jika tidak dapat membaca kuharap kamu bisa merasakan kasih sayang ku, sungguh kamu karya Tuhan yang sedang aku perjuangkan lewat doa.
Hey kamu si cuek yang kadang membuatku geram karena jarang membalas chat dariku, tapi kamu juga yang membuat aku selalu merasakan rindu yang menggebu. Aku merasakan detakan jantung yang sama, aku merasakan hal yang sama ketika sedang berada didekatmu. Ya aku merasakan kamu masih sangat menyayangiku. Menyayangiku entah sebagai apa.
Menghabiskan waktu denganmu memang tidak sampai berbulan-bulan lamanya, tapi menyisakan kenangan-kenangan yang berbulan-bulan mengendap di hatiku yang membuatku tetap menyayangimu hingga hari ini. Kita memang sudah tidak bersama, tapi aku masih merasa jika kamu masih menyayangiku seperti dulu. Iya dulu!
Saat kamu masih mencintaiku, saat aku masih menjadi satu-satunya dihatimu, membuatku merasa menjadi wanita seutuhnya ketika berada didekatmu. Ah iya selebay itu perasaanku padamu.
Seiring berjalannya waktu aku mulai takut untuk kehilanganmu. Kehilangan kasih sayang darimu, kehilangan cinta yang belum pernah aku dapatkan dari lelaki manapun.
<>2. Meski jarak kita sejauh langit dan bumi sayangku tetap sama untukmu. Sama seperti dulu.>"Jika Tuhan bertanya padaku siapa kamu yang selalu ku sebut dalam setiap butiran doaku dalam sujud, akan ku jawab bahwa kamu adalah karya Tuhan yang sampai saat ini masih kuperjuangkan".
Jarak kita memang tidak sedekat dulu, status kita juga sudah tidak seperti dulu, tapi sayangku padamu masih seperti dulu. Kehilanganmu seperti separuh semangatku hilang begitu saja, itu menunjukan ketika bersamamu aku punya semangat yang luar biasa.
Saat aku sedang galau-galaunya karena kehilanganmu, aku seperti tidak punya semangat hidup. Gila iya aku gila karenamu. Ah lagi-lagi selebay itu rasaku padamu. Ini kali pertama mengalami patah hati yang mendalam, sulit melupakan dan semacam tidak memiliki selera untuk mencintai siapapun.
Berusaha untuk nyaman dengan orang baru lagi, mengikis segala kenangan yang sudah kita rangkai selama ini, menghapus jejak-jejak langkah kita yang selama ini kita lewati bersama. Ya itu melelahkan tapi itu harus dilakukan. Tapi percayalah doa selalu kupanjatkan untukmu dalam setiap sujudku.
<>3. Tetaplah di hatiku, pria yang selalu aku banggakan pada ayah dan ibuku. Jadilah panutan kedua setelah ayah.>Tetaplah dihatiku, jadilah pria yang menjadi panutan setelah ayahku. Meski masa depan belum tergambar jelas aku selalu berdoa kepada sang pemilik kehidupan agar dapat menua bersamamu.
Tetaplah dihatiku, nanti jika waktunya Tuhan sang maha pembolak-balik hati manusia mempertemukan kita lagi dalam ikatan yang halal. Sekarang mungkin kita dipisahkan untuk saling memperbaiki, nanti jika sudah waktunya aku percaya kita akan dipertemukan di waktu terbaik yang Tuhan rencanakan. Aku percaya waktu tak akan pernah ingkar janji.
Kejar mimpimu, bahagiakan dulu orangtuamu lalu setelah itu berikanlah aku kesempatan untuk ada didalam skema kebahagiaan hidupmu. Entah kapan, kita sama sama menunggu, menunggu waktu yang sudah Tuhan siapkan.
<>4. Semoga kamu selalu ingat ada aku yang selalu menyayangimu walaupun kita sudah tidak bersama. Tapi berharap suatu saat dapat bersama seperti sepasang sepatu.>Aku selalu percaya waktu tidak akan pernah ingkar janji, biarlah disini aku menunggumu, menyapamu lewat butiran-butiran doa dalam setiap sujudku. Aku yakin jika kita ditakdirkan untuk bersama sejauh apapun jarak kita kita pasti akan disatukan dalam ikatan yang penuh keimanan.
Namun jika memang kita tidak ditakdirkan untuk bersatu, Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik untukku dan untukmu. Tapi selalulah jadi pria yang aku kagumi, jadilah pria yang aku banggakan karena kesederhanaan, raih mimpi-mimpimu. Aku disini mendoakanmu, mencintaimu dalam diamku.
Percayalah, aku tetap menyayangimu.
<>5. Biarlah di sini aku menghidupkan kenangan-kenangan kita lewat doa. Karena hanya doalah yang mampu mengubah segalanya.>Biarlah kini bayanganmu yang menemaniku, akan ku hidupkan kenangan-kenangan kita lewat doa dalam sujudku. Semoga Tuhan mempersatukan kita dalam ikatan apapun itu. Terimakasih sudah pernah memberikan kesempatan untuk menjadi bagian hidupmu.
Aku beruntung memilikimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
🙁
bagus… (Y)
Makasih a kiki 🙂
“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
― Dewi ‘Dee’ Lestari, Perahu Kertas
sama2 ddew lanjutkan ya,,,
Kakay Kienoz Kiwaw Siap a hehe
nice
sedih 🙁
keren…(Y)
makasih ya sobat…