Seperti Lorong Waktu, 5 Destinasi di Britania Raya Ini Akan Membawa Kita Kembali ke Zaman Batu

Kemegahan Big Ben mungkin masih menjadi magnet yang kuat menarik wisatawan untuk berlibur ke London. Atau, wisatawan yang mengunjungi Britania Raya lebih rela terbius kecantikan desa-desa Skotlandia yang termasyur. Namun, tahukah kamu kalau Britania Raya menawarkan eksotisme lain selain itu? Negeri itu ternyata menyimpan kekayaan peninggalan Zaman Batu.

Banyak peninggalan-peninggalan pra-sejarah yang tersebar di Britania dibangun pada Zaman Batu era Neolitikum, atau sekitar 5000 tahun sebelum zaman now. Kalau ini mengingatkanmu pada Borobudur yang diarsiteki Gunadharma, atau bahkan taman tergantung Babilonia yang dibangun Nebukadnezar, peninggalan-peninggalan Neolitikum generasi zaman batu di Britania ini jauh lebih tua lagi. Sebagai generasi zaman now, jangan sampai bingung soal ini, ya.

Beberapa situs peninggalan Neolitikum di Britania memiliki pola yang serupa. Batu-batu besar yang ditata dengan formasi melingkar di tanah lapang, dan tepi luarnya dipisahkan dengan daerah sekitar oleh parit yang lebar. Misteri masih melingkupi peninggalan pra-sejarah yang tersebar di berbagai titik di Britania Raya ini, antara lain bagaimana manusia pada masa itu memindahkan batu-batu besar tersebut ke lokasi pembangunan, dan untuk apa tepatnya monumen-monumen itu mereka dirikan.

Berbagai spekulasi tentang kegunaan bangunan itu bermunculan, misalnya bahwa ini adalah area pemakaman, melihat tidak sedikitnya kerangka manusia yang ditemukan. Namun, ada juga ahli yang meyakini bahwa monumen-moumen tersebut dibangun sebagai tempat suci ritual persembahyangan dan memberikan persembahan. Teknologi yang digunakan pun tak kalah misterius. Sebab, bagaimana mungkin situs-situs Zaman Batu itu secara mengagumkan juga sangat cocok menjadi instalasi observatorium astronomi yang akurat, padahal saat itu Phytagoras belum lahir.

Situs-situs pra-sejarah menawarkan teka-teki bagi umat manusia sejarah zaman ini. Insting penasaran dan imajinasi kita serasa disedot lorong waktu untuk menelusur eksotisme Britania di Zaman Batu. Berikut ini beberapa di antara peninggalan-peninggalan itu:

ADVERTISEMENTS

1. Stonehenge

Situs ini adalah situs Neolitikum yang paling terkenal di Inggris. Di sini, kita akan menyaksikan batu-batu berukuran paling tidak 2 x 4 meter dengan berat tak kurang dari 20 ton, berjajar melingkar di dataran hijau yang luas. UNESCO menyebut Stonehenge memiliki arsitektur pra-sejarah yang paling canggih di dunia, dan kini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites). Para ahli memperkirakan batu pertama di kawasan tersebut didirikan sekitar 3000 tahun sebelum Masehi, dan terus menerus dibangun serta digunakan sampai tahun 1600 sebelum Masehi.

Stonehenge terletak di Wiltshire, 13 km sebelah utara Salisbury. Kalau kamu naik kereta, kamu bisa turun di stasiun Salisbury dan mengambil tour bus ke Stonehenge. Sedangkan dari London, kamu dapat langsung mengikuti tour bus dari kota tersebut, dengan lama perjalanan kurang lebih 2,5 jam. Tercatat hampir 1,4 juta orang berwisata ke Stonehenge sepanjang 2016.

ADVERTISEMENTS

2. Avebury

Pemandangan

Pemandangan via http://www.awaken.com

Situs Neolitikum berikutnya adalah Avebury, yang merupakan situs Neolitikum terluas di dunia (sebelum akhirnya Marden Henge ditemukan). Jaraknya hanya 16,9 miles dari Stonehenge. Circle stone Avebury sendiri terdiri atas 180 batu, dan terdapat 1,3 km parit di sekelilingnya. Suasana pedesaan Avebury tampak menyatu dengan lokasi di mana standing stone berada. Pemandangan domba-domba yang merumput di sela-sela formasi batu-batu pra-sejarah menjadi suguhan pemandangan harmonis yang cantik.

Di kompleks situs Avebury, juga ada monumen lain, yaitu Silbury Hill yang merupakan gundukan pra-sejarah terbesar di Eropa setinggi 39,5 m dan terdiri atas setengah juta ton kapur tulis. Sayangnya, untuk apa monumen Silbury Hill dibangun, belum dapat diungkap hingga saat ini. Situs Avebury adalah bagian dari rangkaian lokasi upacara pada Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu yang luas, termasuk di dalamnya Desa Avebury, West Kennet Avenue, West Kennet Long Barrow, The Sanctuary, Windmill Hill, dan Silbury Hill.

ADVERTISEMENTS

3. Ring of Brodgar

Ring of Brodgar merupaka situs terluas ketiga di Inggris, dan disebut-sebut sebagai observatorium pra-sejarah yang paling sempurna untuk melakukan perhitungan waktu, memetakan posisi bintang, dan mengetahui cuaca serta musim tanam. Circle stone Brodgar diperkirakan sebenarnya terdiri atas 60 buah batu, meskipun yang ditemukan utuh saat ini hanya 27 buah.

Batu-batu yang tersusun di sini ialah batu pasir merah dengan variasi tingginya antara 2 sampai 4,5 meter, dikelilingi oleh parit melingkar yang besar. Ring of Brodgar diperkirakan dibangun 2.600 sebelum Masehi. Sejak 1999 UNESCO mengakuinya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia, sebagai bagian dari situs Heart of Orkney bersama dengan circle stone Stenness, Maeshowe, dan Skara Brae (desa pra-sejarah). Lokasi Ring of Brodgar berada di Orkney, Skotlandia.

ADVERTISEMENTS

4. Callanish Stones

Formasi Callanish Stones terbilang unik karena tak hanya lingkaran, tetapi juga membentuk salib di bagian luar lingkaran, dengan lingkaran tersebut sebagai pusatnya. Situs ini tergolong situs kuno di Callanish yang terdiri atas beberapa jenis batuan tertua di dunia, yang terkubur di bawah permukaan bumi selama ratusan juta tahun.

Setiap tahun, pada tanggal 21 Juni merupakan hari titik balik matahari musim panas, yang akan membuat hari itu menjadi hari terpanjang dalam setahun. Di Skotlandia, Callanish Stone inilah yang menjadi tempat paling ideal untuk menikmati hari terpanjang dan menyaksikan matahari terbenam pada hari tersebut.

ADVERTISEMENTS

5. Marden Henge (Hatfield Earthworks)

Eskavasi di area Marden Henge.

Eskavasi di area Marden Henge. via https://news.nationalgeographic.com

Penemuan situs Marden Henge menjadi penemuan terbesar yang pernah ada. Situs ini jauh lebih luas dibanding Avebury yang sempat menyandang gelar situs Neolitikum terluas di dunia. Dibangun sekitar 4.500 tahun lalu, Marden Henge memiliki tinggi dinding batu mencapai lebih dari 3 meter, dan luas keseluruhan hampir 40 hektar. Lokasi penemuannya tepat di antara Stonehenge dan Avebury, di Wiltshire, di tepian sungai Avon.

Menariknya, bebatuan yang ditemukan di situs Marden Henge ini sama sekali berbeda dengan batu di Stonehenge dan Avebury. Situs pra-sejarah ini masih terus diteliti lebih lanjut. Untuk saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Marden Henge dipersilakan masuk dengan gratis, lho. Tertarik?

Masih ada banyak sekali monumen serta situs peninggalan Zaman Batu di Britania Raya selain yang sudah diulas di sini. Jadi, buat kamu para pecinta masa lalu (baca: susah-move-on tipical), atau suka menantang diri dengan hal-hal misterius, rombak deh, initerary-mu buat liburan di Inggris. Masukin salah satu, dua, tiga, atau semua tempat di atas ke dalam daftar liburanmu! #AyoKeUK #WTGB #OMGB

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Susah menulis. Suka menulis.