Dengarlah, kau yang disana..
Kubuat goresan tinta ini hanyalah untukmu. Ya, spesial untukmu! Seseorang yang telah mengisi hari-hariku dengan senyum, tawa, tangis, dan kemarahan. Entah kau datang darimana, aku tak tahu. Aku tak banyak mengenalmu.
Ingatkah kau? Waktu pertama kali kita bertemu, kau menampakkan wajah polosmu dengan seulas senyuman lugu. Poni rambutmu terlihat acak-acakan menutupi sebagian alis tebalmu. Tatapanmu tajam namun meneduhkan. Dan ketika kau berbicara, suaramu terdengar begitu datar tanpa ada beban.
Di sisi lain, kudapati dirimu yang begitu ramah dan sopan. Kau begitu bersinar diantara mereka, kau pandai, namun tak juga tinggi hati. Selain itu, begitu sering kau sempatkan waktu untuk melepaskan penatmu dengan menuju masjid.
Begitulah aku memperhatikanmu.
Lalu, seiring berjalannya waktu kita pun saling mengenal satu sama lain. Dan diam-diam aku mulai menyisipkan rasa kagum dihatiku. Ya, hanya sebatas rasa kagum. Karena ku tahu, dirimu telah bersama dengan yang lain.
Cinta adalah emosi dari kasih sayang yang terjadi karena adanya ketertarikan pribadi.
Cinta adalah kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain berupa pengorbanan diri dan perhatian.
Cinta adalah perasaan positif yang diberikan manusia kepada manusia atau benda lain.
Ya begitulah, cinta mempunyai arti yang begitu luas.
Namun aku tak tertalu paham dengan definisi kata ‘cinta’. Aku tak mengerti. Yang aku tahu, aku merasa sangat nyaman saat berada di sisimu. Kau membuatku tertawa dan menangis, kau membuatku rindu. Dan aku selalu berharap waktu berjalan lambat saat bersamamu.
<>2. Jangan katakan cinta ini buta! Karena aku mempercayai tatapan matamu>Tolong, jangan katakan cintaku buta terhadapmu. Tahukah kau? Rasa ini muncul saat aku melihat tatapan matamu. Begitu banyak makna tersirat dari tatapanmu. Kau memandangku dengan sebuah tatapan yang tajam. Bahkan terkadang, tatapan kita saling beradu satu sama lain.
“When I look into your eye, I tend to lose my thouhgts”
<>3. Perhatianmu yang berlebih, membuatku menyalahartikan sikapmu>
Kau sering datang tiba-tiba dihadapanku. Kau sering menceritakan keluh kesahmu kepadaku. Kau sering berbuat usil kepadaku. Ya, kau selalu hadir di hari-hariku, hingga aku pun mulai terbiasa denganmu.
Untuk apa? Kenapa dari sekian banyak orang disekitarmu, kau malah datang kepadaku?
Tahukah kau? perhatianmu yang berlebih dapat menyebabkan seseorang menyalahartikan sikapmu.
“Some people care to much, I think its called love.”
<>4. Apakah ini persahabatan? Tetapi mengapa jantungku selalu berdebar saat menatap matamu>
Aku selalu berusaha bersikap wajar padamu. Mencoba meyankinkan hatiku bahwa rasa ini bukanlah cinta, tetapi hanyalah sebuah persahabatan. Sayangnya, usaha itu selalu gagal. Aku tak bisa!
Aku hanyalah manusia biasa. Aku tak mampu mengendalikan rasa ini. Terlebih lagi, saat aku menatap kedua bola matamu. Degup jantungku terasa berdenyut kencang, dan nafasku memburu tak beraturan. Sungguh, hal ini berbeda dengan saat aku menatap orang lain.
Lalu, apakah rasa ini masih pantas disebut sebagai ‘persahabatan’?
<>5. Andai kau tahu, betapa remuknya batinku saat kau pembicarakan ‘Si Dia’>“Hei kau, cukup! Berhentilah membicarakannya di depanku. Aku tak suka, aku tak ingin kau menyebut-nyebut namanya saat bersamaku. Aku cemburu! Ya, aku cemburu.”
Sayangnya, aku tak pernah berani mengatakan kalimat tersebut kepadamu secara langsung.
Saat kau membicarakannya (wanita yang kau suka-red), batinku terasa remuk. Namun, aku selalu berusaha tersenyum dan mendukungmu. Entah mengapa, aku juga tak mengerti dengan sikapku ini.
<>6. Mengapa aku takut kehilanganmu? Padahal kau bukanlah milikku>Satu lagi rasa yang tak pernah ku mengerti, “aku selalu takut kehilanganmu”.
Lihat, betapa bodohnya aku! Aku selalu ingin kau menetap di kehidupanku. Mengisi hari-hariku dengan canda dan tawa dengamu. Entah sebagai sahabat atau apapun, aku tak peduli! Aku hanya ingin kau selalu disisiku.
Namun sesaat aku tersadar, mungkin aku bukanlah seseorang yang terlalu berarti di dalam hidupmu. Kau telah menyimpan ‘nama lain’ di hatimu. Ya, dia yang lebih kau cinta dariku. Jadi untuk apa takut kehilanganmu?
<>7. Jika kau tak bisa tinggal di hidupku, cukuplah menetap di hatiku>Akhirnya, dengan penuh kedewasaan sikap, aku pun mulai merelakanmu pergi. Karena yang aku tahu, cinta tak harus saling memiliki. Kejarlah kebahagianmu bersamanya. Melangkalah sejauh mungkin dari hidupku, aku tidak apa-apa kok!
Ya, jika memang kau tak bisa tinggal dihidupku, cukuplah menetap dihatiku.
“At some point, you have to realize that some people can stay in your heart, but not in your life.”
Terimakasih telah hadir dihidupku dan memberikan sebuah kenangan yang tak tergantikan, wahai kau nan jauh disana..
“Being in love with each other, doesn’t mean you have to be lovers. Sometime you just have to be friend.”
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
â€
yaa yaa yaa… dalem lah
so deep.. :'(
cieee
tepat menghujam jantungku *oughh
ugh , stop cutting the damn onions you ninja
Soundtrack Mengagumi Dari Jauh
Love is friendship, maybe :’v
bikin
“mak Jelbb”
Galau bgttt si mba nya..wkwkwkw
Being in love with each other, doesn’t mean you have to be lovers. Sometime you just have to be friend.