Menyandang status sebagai mahasiswa baru di bangku kuliah pastinya akan membuatmu menemukan banyak teman baru. Memiliki banyak teman di awal perkuliahan, tampaknya tidak serta merta akan kamu rasakan hingga kamu memperoleh gelar sarjana.
Kamu bisa saja masuk di tahun yang sama dengan teman-temanmu, tetapi tidak menjamin kamu untuk bisa lulus di waktu yang bersamaan dengan mereka. Ya, begitulah realita kehidupan anak kuliahaan. Jika kamu saat ini berada pada kondisi di tinggal lulus oleh teman-temanmu dan lantas membuatmu kehilangan semangat untuk melanjutkan kuliah, nampaknya kamu harus benar-benar memahami beberapa hal berikut ini agar membuatmu kembali berfikir sehingga memunculkan semangat dalam diri.
ADVERTISEMENTS
1. Kelulusanmu merupakan hal yang dinantikan oleh orangtuamu
Berada dalam masa sulit berjuang sendirian menyelesaikan tugas akhir pasti akan kamu rasakan. Terlebih lagi ketika satu per satu teman-temanmu sudah memperoleh gelar sarjananya. Tidak ada lagi teman seperjuangan dalam menunggu dosen pembimbing, menanyakan progress tugas akhir yang sudah sampai dimana atau bahkan untuk sekedar bertanya hari ini bimbingan atau tidak.
Duh, seketika kamu kehilangan semangat untuk ke kampus dan menyelesaikan tugas akhir. Ini kondisi yang wajar kamu rasakan. Bagaimana tidak? Kamu yang biasanya ke kampus bersama teman-temanmu, kali ini harus merasakan ke kampus seorang diri di karenakan temanmu yang sudah pada lulus.
Tapi kamu harus ingat, semakin kamu tidak bersemangat menyelesaikan tugas akhirmu, maka kelulusan juga akan semakin lama kamu raih. Bukankah kelulusanmu sesuatu yang dinantikan oleh orangtuamu? Bukankah orangtuamu sangat ingin kamu menjadi seorang sarjana dan melihatmu mengenakan toga? Sebenarnya kamu hanya perlu penyesuaian dalam kondisi ini agar terbiasa dan bersemangat kembali.
ADVERTISEMENTS
2. Setiap orang pasti akan merasakan kesulitan sebelum akhirnya merasakan kebahagiaan
Menyelesaikan tugas akhir memang bukan perkara yang mudah. Kamu harus merasakan tidur yang larut malam karena deadline, harus siap diberi harapan palsu oleh dosen pembimbing, harus rela hari-harimu selalu disibukkan dengan yang namanya revisi tugas akhir.
Perkara menyelesaikan tugas akhir setiap orangpun tentunya berbeda-beda. Ada yang jalannya lurus dan ada juga yang harus melewati up and down terlebih dahulu. Ketika semangat dalam dirimu mulai menurun, kamu perlu meyakinkan dirimu bahwa di balik kesulitan pasti akan ada kemudahan. Serta kamu juga harus percaya bahwa kesulitan yang kamu alami saat ini akan menjadi kebahagiaan di kemudian hari.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu juga harus ingat, semakin lama kamu lulus umurmu juga akan semakin bertambah
Ketika kamu menanamkan kemalasan dalam dirimu untuk menyelesaikan tugas akhir, itu berarti kamu memberikan peluang kepada sang waktu untuk semakin lama maraih gelar sarjanamu. Tidakkah kamu ingat bahwa semakin hari umurmu juga semakin bertambah?
Jika kemalasan terus menghinggapi dirimu, lantas sampai kapan kamu akan bergelut dengan kemalasan itu? Kamu juga harus memikirkan karirmu ke depan dan ingin jadi apa kamu nantinya. Sesungguhnya hanya dirimu sendirilah yang bisa mendorong agar kamu bisa terbebas dari kemalasan itu.
Orang lain hanya bisa memberikan semangat dan masukan padamu. Selanjutnya kamulah yang menentukan jalan hidupmu.
ADVERTISEMENTS
4. Bebanmu akan semakin bertambah ketika jatah semestermu tidak lagi banyak
Terlalu sering mengulur-ngulur waktu menyelesaikan tugas akhir, tanpa di sadari kamu sudah berada di semester yang genting. Belum beban tugas akhirmu selesai, kamu kembali di buat bingung apakah bisa menyelesaikan tugas akhir di semester yang genting ini.
Karena jika tidak selesai, maka kamu harus siap untuk di drop out oleh pihak kampus. Jika tidak ingin hal ini terjadi pada dirimu, maka kamu harus benar-benar bisa mendorong dirimu untuk selalu bersemangat menyelesaikan tugas akhir serta jangan menjadikan segala sesuatu sebagai alasan untuk mengulur-ngulur waktu yang nantinya bisa membuatmu menyesal kemudian.
ADVERTISEMENTS
5. Ketika kamu berfikir untuk mengakhiri kuliahmu, apakah kamu yakin itu pilihan terbaik?
Terkadang ketika merasa terbebani akan suatu hal, orang-orang lebih senang mengambil solusi lebih cepat yang menurut mereka baik tanpa memikirkan dampak serta jalan yang sudah mereka lalui. Salah satunya perihal berhenti atau mengakhiri kuliah di saat kamu hanya tinggal menyelesaikan tugas akhir.
Terkadang ini menjadi pilihan disaat diri merasa tidak mampu melewati setiap halangan dan rintangan dalam menyelesaikan tugas akhir. Apakah tidak sayang rasanya ketika kuliah bertahun-tahun, waktu dan biaya yang sudah banyak terbuang lalu kamu memutuskan untuk berhenti di satu langkah yang sebenarnya gelar sarjana sudah di depan mata? Coba deh kamu pikirkan kembali akan hal itu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”