“Artikel ini merupakan kiriman kontributor Hipwee. Isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.”
Ketika setiap orang sudah memasuki usia pernikahan, salah satu hal yang paling dinantikan selanjutnya adalah kehamilan dan hadirnya seorang anak. Namun kenyataannya tidak semua pasangan memiliki kesempatan tersebut. Hal ini kadang selalu menjadi nilai di matang orang lain bahawa kehidupan rumah tangga mereka tidak bahagia. Padahal jika kita lihat lebih jelas, kehidupan berumah tangga mereka adakalanya lebih bahagia daripada orang lain.
ADVERTISEMENTS
1. Kebahagiaan itu berasal dari hati jadi menikmati proses penantian tetap terasa menyenangkan
Menikmati masa-masa penantian merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi pasangan yang belum dikaruniai anak. Mereka menanamkan keyakinan bahwa Tuhan sudah menentukan kapan masa terbaik sosok kecil itu datang.
Selama masa ini tidak ada salahnya memanfaatkan quality time berdua agar rasa cinta ini tetap utuh sampai kapan pun. Kita bisa punya waktu yang lebih lama untuk berpacaran lagi setelah menikah.
ADVERTISEMENTS
2. Cinta itu menerima apa adanya sehingga tanpa anakpun bukanlah masalah besar
Sebelum menikah kita sudah berjanji untuk melewati semua keadaan berdua, maka ketika takdir berkata bahwa selamanya kita hanya akan hidup berdua kita tidak lagi risau. Kita siap menerima kenyataan bahwasanya faktor utama kebahagiaan bukan semata-mata memiliki keluarga kecil yang utuh. Bisa menghabiskan sisa berdua saja juga sudah merupakan anugerah terindah.
ADVERTISEMENTS
3. Daripada meratapi nasib lebih baik jika kita menyibukkan diri mencari kebahagiaan
Semua yang sudah digariskan untuk kita pasti memiliki hikmahnya sendiri, jadi tidak perlu risau hanya karena hal itu. Sibukkanlah dirimu untuk mencari kehidupan bahagia berdua dengan pasangan. Kita hanya perlu memasrahkan segala usaha dan doa kita selama ini pada ketetepan-Nya.
ADVERTISEMENTS
4. Saling mendukung dan menguatkan juga merupakan romantisme yang tidak kalah indah dengan yang bisa kita lakukan
Menantikan kehadiran si buah hati selama ini tentu saja menguras tenaga dan pikiran kita. Belum lagi tekanan dari keluarga, cemoohan dari orang-orang juga menjadi beban pikiran tersendiri bagi setiap pasangan.
Namun jika kita saling mendukung dan menguatkan satu sama lain maka semuanya akan baik-baik saja. Bukankah yang menjalani rumah tangga ini adalah kita berdua, maka kebahagiaan juga bisa datang dari kita berdua.
ADVERTISEMENTS
5. Ikhlas dan sabar selalu memiliki buah yang manis, maka lewatilah semua masa sulit itu tanpa mengeluh
Setiap kesabaran selalu berbuah manis. Tidak perlu jadikan beban pikiran hanya karena ketidakhadiran seorang bayi dalam kehidupan kita. Barangkali hanya dengan berdua saja kita lebih bahagia daripada memiliki keluarga yang utuh. Kita juga bisa belajar bersyukur atas setiap kenikmatan yang telah diberikan.
Oleh karena itu, seorang yang tidak atau belum memiliki pasangan tidak menjadi tolak ukur dari sebuah kebahagiaan. Jangan jadi orang yang hanya bisa menilai tanpa bisa meraskan apa yang orang lain rasa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”