Indonesia kaya akan bahasa daerah, maka enggak heran kalau Indonesia bukan hanya dikenal sebagai negara maritime tetapi juga negara yang memiliki segudang keanekaragaman. Tapi sayang, dari ratusan jenis bahasa daerah yang ada di negara kita ini, beberapa sudah musnah karena satu dan lain hal. Sudah sewajarnya, kita sebagai generasi muda untuk melestarikan dan bahu-membahu mempertahankan bahasa daerah.
Adapun salah satu contoh bahasa daerah yang sampai saat ini masih eksis adalah Bahasa Lahat. Yaps, bahasa daerah satu ini terdapat di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di daerah Lahat. Uniknya, bahasa daerah di Sumatera Selatan mempunyai perbedaan-perbedaan dari satu daerah ke daerah lain. Dari segi pengucapan atau logat, hingga pilihan kata. Penasaran, kan? Nah, hari ini kita akan mengenal Bahasa Daerah Lahat melalui nama-nama buah. Yuk, dicek!
ADVERTISEMENTS
1. Benunu
Benunu adalah penamaan yang melekat pada buah srikaya di daerah Lahat. Ada yang tahu buah srikaya? Buah yang memiliki penamaan Bahasa Inggris Apple Sugar ini tergolong sudah mulai langka loh di Indonesia. Rasanya manis dan lembut, sesuai nama Bahasa Inggrisnya, apple sugar.
ADVERTISEMENTS
2. Gedah
Gedah adalah penamaan umum untuk buah pisang dalam Bahasa lahat. Kalau jenisnya pisang muli maka penamaannya adalah mouli atau mauli, atau kalau pisang kepok disebut sabe, satu lagi penamaan unik pada pisang jarum yaitu meghaghung. Wah, kaya banget yaa variasi penamaannya. Padahal ini baru jenis pisang saja loh belum yang buah-buahan lain.
ADVERTISEMENTS
3. Pedare
Pedare disematkan pada buah kelengkeng. Sedikit informasi nih, pedare memang memiliki wujud mirip kelengkeng begitu juga rasanya, manis. Hanya saja, daging buah pedare lebih tipis dibandingkan buah kelengkeng yang sekarang banyak beredar di pasaran. Banyak orang bilang Pedare adalah kelengkeng hutan atau liar. Tapi rasanya sama-sama semanis gula kok, enggak ada bedanya.
ADVERTISEMENTS
4. Sangsile
Sangsile penamaan untuk buah pepaya. Buah yang cocok hidup di iklim tropis ini sangat sering dijumpai dimana-mana. Jadi, kalau kamu pergi ke pasar di daerah Lahat dan mau membeli buah pepaya, sebut saja sangsile. Soalnya kalau kamu menyebutnya pepaya, ada kemungkinan penjual kurang mengerti. Jadi, cukup bilang “Bi, berape rege sangsile?”
ADVERTISEMENTS
5. Manggus
Bahasa Daerah Lahat untuk buah manggis adalah manggus. Biasanya, kalau musim buah-buahan tiba, akan banyak lapak yang menjual buah manggus di sepanjang jalan lintas Sumatera. Cara penjualannya pun terbilang unik. Buah-buah manggus berwarna kehitam-hitaman akan dirangkai menggunakan tali rafia dan diikat menjuntai ke bawah sehingga buah-buah manggus menarik perhatian siapapun yang lewat.
ADVERTISEMENTS
6. Samlile atau Semelile
Ada yang suka makan samlile/semelile? Buah samlile atau semelile ini merupakan penamaan untuk buah sawo yang mana sekarang ini agak sedikit langka, hanya bisa ditemukan pada bulan-bulan tertentu saja. Tapi tenang, di daerah Lahat masih ada kok yang menjual. Tampak luar, buah sawo ini cenderung mirip buah kiwi, tapi yang membedakannya adalah tekstur buah yang lembut dan berciri khas manis, membuat siapa saja jatuh cinta.
7. Limau
Limau adalah bentuk penamaan umum untuk buah jeruk. Beda penamaan untuk jeruk nipis, namanya akan berubah jadi limau nipis atau jeruk Medan berubah menjadi limau Medan. Bisa dikatakan, tinggal tambahkan kata limau saja di depan nama jenis jeruknya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”