Bahagia itu sederhana. Saking sederhananya, kadang kita jadi terlambat untuk menyadarinya. Kalau nggak percaya, coba deh ingat-ingat lagi kejadian yang pernah kamu alami waktu kecil dulu.
Saat itu, mungkin perasaanmu biasa-biasa aja waktu mengalaminya. Mungkin nggak sedikit dari kamu yang bahkan ingin cepat-cepat tumbuh dewasa.
Pada kenyataannya, jadi dewasa ternyata nggak semudah dan semulus yang dibayangkan sebelumnya. Tapi yah, mau dikata apa? Hidup nggak akan berhenti hanya karena kita nggak siap untuk terus berlari.
Daripada stres mikir masalah kerjaan, kuliah, atau hidup yang silih berganti, mending ingat-ingat hal sederhana yang bakal bikin kamu kangen pengin kembali jadi kecil lagi. Siapa tahu kamu jadi punya kekuatan baru buat menghadapi esok hari. Yuk, disimak!
ADVERTISEMENTS
1. Sekarang, hujan mungkin jadi hal yang menyebalkan karena kamu mesti repot bawa payung biar nggak kebasahan. Tapi, hujan dulu pernah jadi hal yang kamu tunggu-tunggu lho!
Iya, zaman kecil dulu, bukannya sedih, kita malah senang kalau ada hujan deras datang. Soalnya, kita bisa puas main air dan basah-basahan. Kalau perlu, di tengah jalan mampir dulu ngambil daun talas atau daun pisang buat dijadiin payung-payungan. Padahal nggak terlalu ngefek juga sih, bakal tetap basah juga akhirnya.
Mau sampai di rumah, baru deh deg-degan takut dimarahin sama nyokap. Apalagi kalau inget seragam dan sepatu masih harus dipake buat besok. Alhasil, langsung deh ngebut cuci dan setrika seragam semalaman.
ADVERTISEMENTS
2. Masa kecilmu mungkin lebih berani dari sekarang. Dulu cita-citamu selalu setinggi langit, nggak peduli mau tercapai atau nggak
Hidup tanpa beban jadi salah satu ciri khas masa kecil yang selalu kita rindukan. Rasa-rasanya kita bisa menghadapi semua tantangan. Ditanya soal cita-cita pun pasti pilih yang tingginya nggak ketulungan. Mulai dari astronot, dokter, sampai superman!
Beranjak dewasa, keberanian itu mulai terkikis sama realita kehidupan. Mungkin ada sebagian dari kamu yang berhasil menghidupkan cita-cita masa kecil, tapi nggak sedikit juga yang akhirnya menyerah di tengah jalan. Yah, apa pun hasilnya, semoga aja kamu bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang.
ADVERTISEMENTS
3. Mainan seadanya. Biarpun nggak ada hape, hati tetap gembira karena masih ada roda, kaleng bekas, sampai pecahan genteng yang bisa dijadiin mainan
Zaman belum ada hape dan internet dulu, kamu bisa tetap bahagia. Ada aja berbagai cara buat mengisi hari-harimu. Barang-barang yang sekarang kelihatan kaya sampah pun ternyata bisa bikin kamu dulu bahagia.
Ada roda, bisa main balapan sama teman-teman. Ada kaleng bekas, bisa main tong muk, bikin telepon-teleponan, dan bikin egrang. Pecahan genteng dan triplek pun bisa dipakai main jinoboy. Asyik, kan?
ADVERTISEMENTS
4. Minggu selalu jadi hari yang ditunggu-tunggu. Karena kamu bisa nonton kartun sepuasnya dari pagi sampai siang
Minggu selalu jadi hari yang ditunggu-tunggu. Karena kamu bisa nonton kartun sepuasnya dari pagi sampai siang .
ADVERTISEMENTS
5. Sebelum drumblek terkenal seperti sekarang, sejatinya anak-anak zaman dahulu sudah bermain musik dengan apa pun. Sampai-sampai meja di kelas pun jadi alat musik baru yang menunggu untuk ditabuh tiap hari
Ada nggak yang dulu kelasnya selalu gelar marching band tiap pagi? Pakai meja, kursi, sapu, dan apa aja yang bisa dibunyiin di kelas. Biarpun nggak latihan, tapi tetap bisa kompak lho! Terus ada satu orang yang jaga-jaga di luar buat ngasih tahu kalau ada guru datang.
Nakal sih emang, tapi bisa jadi kenangan lucu tersendiri. Lagian, nggak mungkin juga kan kalau kamu ulangin sekarang. Emang berani, tabuh meja di kelas kuliah atau di kantor? Yang ada bisa-bisa malah kamu langsung disuruh angkat kaki.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”