Ini tentang sajak cinta yang tumbuh antara dua manusia yang saling bertemu. Manusia selayaknya adalah makhluk yang tak pernah bisa sendiri. Sama halnya denganku, aku adalah manusia yang ingin memiliki orang-orang terkasih. Hanya ingin sama seperti orang lain.
Di selang umur yang kian berkurang, aku masih disini ditempat yang sama. Ketika nanti ada seseorang yang datang untuk membawa ku dari relung bernama kehampaan maka akan kutemukan bahagia.
Aku hanya manusia sang pengharap, tanpa pasti tau aku masih saja berharap dan menunggu. Sampai nanti waktunya, sampai aku habiskan waktuku bersama pilihanku.
ADVERTISEMENTS
5. Teruntuk pendampingku kelak
Teruntuk pendampingku kelak, sabarlah. Hati memang telah memilihmu, namun aku sedang berjuang melawan egoku sendiri. Aku tau kau yang lebih tau soal ini, aku sadar kaupun merasa cemas, namun aku butuh kau rangkul dengan tetap ku pegang erat tanganmu agar tak lepas ikatan kita.
Ketika mungkin kau berfikir aku tak bisa menerimamu dengan masa lalu kelammu, percayalah, justru aku sedang menutup lubang hitam dalam diriku sendiri. Ini bukan tentangmu atau karenamu. Ini tentangku saja yang masih belum tau arahnya.
Kita yang baru saja ingin memulai, maka akan kukumpulkan keberanian untuk itu, untuk kita selamanya. Tenanglah, aku tau tujuan kita diusia yang tak lagi bisa dibuat untuk bercanda. Aku bukan tak suka, bukan tak sayang, bukan juga belum terlepas dari bayang-bayang lalu. Aku hanya ingin sedikit lagi meyakinkan hati ini. Karena untukmu, aku mau kau dan aku selamanya sampai nanti, Jannah.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”