Ini tentang sajak cinta yang tumbuh antara dua manusia yang saling bertemu. Manusia selayaknya adalah makhluk yang tak pernah bisa sendiri. Sama halnya denganku, aku adalah manusia yang ingin memiliki orang-orang terkasih. Hanya ingin sama seperti orang lain.
Di selang umur yang kian berkurang, aku masih disini ditempat yang sama. Ketika nanti ada seseorang yang datang untuk membawa ku dari relung bernama kehampaan maka akan kutemukan bahagia.
Aku hanya manusia sang pengharap, tanpa pasti tau aku masih saja berharap dan menunggu. Sampai nanti waktunya, sampai aku habiskan waktuku bersama pilihanku.
ADVERTISEMENTS
4. Lalu sampai kapan akan siap?
Lalu sampai kapan akan siap? Siap untuk memberikan coretan pada buku berwarna hijau itu. Siap menerima dikala waktu sendiri tak berarti lagi. Sampai kapan hati siap menerima raga manusia yang harus berbagi tempat dalam satu ruangan untuk selamanya. Dengan pemikiranku yang masih saja dangkal, aku tau itu berat. Berat karena aku adalah manusia yang mementingkan keinginan sendiri.
Untukku saat ini adalah tentang bagaimana aku berjuang menghilangkan rasa takut untuk menerima kata “SAH”. Satu kata yang akan merubah hidup selamanya. Satu kata yang hanya ingin sekali saja aku dengar untukku dari seseorang yang nantinya selalu berdiri berdampingan denganku. Mungkin saat ini aku tak tau kapan bisa menerimanya. Namun, percayalah aku akan siap dalam waktu dekat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”