Kalau mendengar kata penulis sering terlihat sebagai sosok yang keren, cerdas dan memiliki banyak tulisan. Mereka sering menyisipkan kalimat-kalimat motivasi, atau membuat cerita yang menarik dan seru untuk dibaca. Buku sebagai sahabat paling setia yang menjadi teman saat sendiri, nah buku ini pasti ada yang menulis. Kamu kah salah satunya yang akan menjadi penulis? Eh, tapi sering banget dapat keluhan begini.
Kak saya pengin menjadi penulis, tapi enggak tahu mau nulis apa.
Menulis tidak harus menunggu datangnya ilham, ide bisa didapat di mana saja. Tulislah mulai dari yang paling dimengerti, hal-hal sederhana yang ada di sekitar. Kalau ingin menulis hal yang lebih rumit, bisa riset terlebih dahulu mulai dari pengamatan lingkungan sekitar atau googling. Jika ingin menjadi seorang penulis harus banyak membaca untuk menambah referensi dan ide-ide sebagai bahan menulis.
Menjadi penulis itu mudah sekali, kata Tere Liye. Tema atau ide cerita boleh saja sama, tetapi cara menulisnya harus berbeda. Melihat dari sudut pandang yang berbeda atau unik maka tulisanmu akan lebih berwarna. Menurut penulis yang sudah menerbitkan puluhan buku best seller ini modal awal untuk menjadi penulis yaitu menulis. Setiap hari rutinkan untuk menulis mulai dari selembar kertas hingga seribu kata setiap hari selama tiga bulan. Jika rutin menulis dengan cara seperti ini, otomatis akan terbiasa menulis. Tanpa harus menunggu datangnya ide.
Tapi, Kak! Saya sibuk, enggak punya waktu untuk menulis. Gimana dong?
Setiap orang juga memiliki kesibukan yang berbeda, namun tidak membuat alasan sibuk untuk tidak menulis. Ada dua puluh empat jam setiap hari yang kita miliki, tidak adakah satu jam yang nganggur? Pasti ada! Coba meluangkan waktu satu jam setelah subuh atau satu jam sebelum tidur, Mungkin itu sulit, namun jika terbiasa di mana pun pasti bisa menulis. Misalnya saat istirahat dalam bekerja, Update status saja bisa di sela-sela kesibukan, masa menulis enggak bisa? Menjadi penulis itu gampang, asalkan melakukan hal ini:
ADVERTISEMENTS
1. Punya motivasi yang tinggi
Niat hal yang menjadi prioritas utama dalam menulis, kalau sudah memiliki niat yang dibarengi dengan motivasi yang kuat. Kendala sebesar apa pun pasti dilewati. Penting perbaiki motivasi, ada yang ingin mendapatkan royalti, mendapatkan banyak teman maupun tulisannya dibaca banyak orang.
ADVERTISEMENTS
2. Mencatat ide yang kecil pada buku khusus
Seringkali ada banyak ide yang berkelibat saat melamun, maupun dalam rutinitas padat. Jangan sia-siakan bahan untuk menulis, karena coretan-coretan untuk ide menulis sebagai aset utama para penulis. Adanya buku catatan khusus untuk menyimpan ide menulis sebagai stok untuk menuliskan sebuah karya. Cukup menuliskan garis besar, maka akan mempermudah menyimpan ide dan tidak gampang lupa. Karena sekarang zaman sudah cukup canggih, bisa menuliskan ide cerita pada ponsel pintar.
ADVERTISEMENTS
3. Menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk menulis
Sangat berpengaruh pada produktivitas hasil tulisan. Menulis di saat sendiri dan sunyi biasanya mempermudah untuk berkonsentrasi. Tetapi ada tipe penulis yang terbiasa nulis di tempat keramaian seperti di kafe. Menulis terkadang menguras energi, agar lebih semangat lagi sediakan cemilan maupun air. Membantu agar tubuh tetap berstamina. Golden time bagi penulis yang sibuk itu pada jam-jam sebelum ayam berkokok, karena pikiran masih segar belum terkontaminasi dengan hal-hal yang lain. Tidak hanya itu, menulis disepertiga malam akan memfokuskan diri untuk tetap berlama-lama menatap monitor.
ADVERTISEMENTS
4. Disiplin dan tetap menjaga fokus menulis
Menjadi penulis yang produktif harus punya disiplin yang tinggi dan fokus dalam menyelesaikan naskah. Seseorang cerpenis yang tulisannya tiap minggu muncul di koran maupun website, ia setiap hari selalu menghasilkan tulisan dari satu sampai empat cerpen. Tidak mudah menjaga konsisten dalam menulis, tetapi mau tidak mau memang harus mengusahakan tulisan 'kelar'. Agar selalu fokus menulis, matikan jaringan dan sosmed selama menulis sampai selesai. Jika sudah selesai, diamkan tulisan dan bisa membuka medsos. Nanti setelah sekian jam, baca lagi hasil tulisan dan menyunting lalu kirim ke media. Begitu terus, sehingga banyak peluang tulisannya tembus di media.
ADVERTISEMENTS
5. Menulis di web, blog, dan media tulisan
Jika masih cukup kurang percaya diri mengirim tulisan ke media karena sistem seleksinya yang sangat ketat, kamu bisa menulis di blog kamu sendiri atau portal yang bisa menerima artikel-artikel ataupun karya-karyamu yang bisa dipublish. Media sosial pun bisa menjadi tempatmu mencurahkan segala idemu dan karyamu di sana.
Gampang kan, menjadi penulis! Asalkan itu tadi syaratnya. Buat kamu yang pengin jadi penulis, tidak usah ragu dan malu. Coba menulis sekarang juga!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”