Dalam hidup ini, kita harus paham bahwasanya ada hal-hal yang berjalan tidak sesuai ekspektasi alias di luar kendali kita. Mungkin, selama ini kita telah mencoba sebaik mungkin dan sekuat yang kita mampu. Namun, belum tentu hasilnya akan baik seperti yang diharapkan. Atau, boleh jadi kita sudah sesopan mungkin, menjaga etika dan tata krama, tetapi ada orang-orang yang tidak menganggap itu sebagai kebaikan. Ada pula, kita sudah ramah, murah senyum dan supel tapi orang lain tidak membalas demikian pada kita.
Itulah yang harus kita pahami, karena apa yang kita tanam belum tentu dapat kita panen. Kita harus mengerti bahwa setiap tindakan baik kita belum tentu akan berbalas baik dari orang lain. Maka, berhentilah berharap lebih dan kurangi takaran ekspektasi sebelum kamu patah hati.
Untuk itu, pahamilah 5 hal berikut agar kamu menyiapkan diri dan mental ketika suatu hari nanti kamu terjun di tengah-tengah masyarakat dengan segudang keunikan dan keragaman.
ADVERTISEMENTS
1. Orang-orang terdekatmu perlahan akan meninggalkanmu
Semakin dewasa kamu, maka akan sedikit pula teman yang kamu miliki karena alasan meniti hidup masing-masing bersama pasangan atau keluarga kecilnya. Makin dewasa kamu, satu persatu orang terdekatmu akan pergi meninggalkanmu. Tidak ada yang tinggal, meski mereka telah mencoba. Bukan karena mereka membencimu atau menghindarimu, tapi sebab garisan takdir yang mencukupkan mereka untuk sampai di suatu titik.
Kamu harus paham, sejatinya setiap pertemuan tidak ada yang abadi dan tetap bertahan untuk tinggal. Meski berbekas penuh kenangan, kenyataannya tidak ada satupun nanti yang tersisa. Seberapa besar cinta yang kamu berikan pada mereka, tidak dapat mengubah sebuah keputusan.
Ketika waktu itu datang, kuatkan hatimu agar tidak patah karena sedih dan kecewa.
ADVERTISEMENTS
2. Tidak semua orang mempunyai waktu untuk mendengarkan keluh-kesahmu
Saat kamu memulai hidupmu yang baru, berpisah dengan orang-orang terdekatmu, dan sibuk dengan aktivitas masing-masing, percayalah waktu yang kita miliki untuk orang lain pun akan semakin minim. Begitu pula waktu yang dimiliki orang lain—yang mungkin sepenuhnya tercurah pada pekerjaan, keluarga atau usaha yang sedang dirintis.
Maka, jangan berkecil hati bilamana mereka tidak mengangkat telepon ketika kamu perlu. Kamu harus paham, barangkali di antara mereka belum bisa menyempatkan waktunya untuk mendengar keluh-kesahmu. Meski, kamu selalu meluangkan waktu di saat giliran mereka butuh.
Ini adalah hukum alam—perbuatan baik, belum tentu dibalas baik. Dan kamu tidak dapat menuntut waktu yang telah kamu berikan pada mereka. Cobalah untuk legawa, agar hatimu bisa menerima.
ADVERTISEMENTS
3. Dunia selalu memberi kejutan atas hidupmu
Ada waktu-waktunya di mana dunia tidak akan selalu berpihak padamu dan jangan katakan dunia ini kejam. Dunia sudah cukup adil, bahkan untuk orang yang merasakan kesusahan sekalipun. Untuk itu, berhentilah mengeluh karena tidak akan mengubah keadaanmu.
Dunia akan berpihak lagi padamu jika kamu mulai giat berusaha dan bangkit kembali di atas dua kakimu.
ADVERTISEMENTS
4. Mau sebaik apapun dirimu, ada saja orang yang tidak menyukai dan tidak menginginkanmu
Jangan berharap pada manusia karena yang akan kamu dapat hanya kecewa. Jadi, berhentilah bersikap baik hati dan suka menolong hanya karena menginginkan orang lain berlaku sama saat kamu kesulitan. Ingat, jika kamu berharap demikian, sangat pantas bila kamu jatuh rasanya amat menyakitkan.
Tidak semua orang akan membalas kebaikanmu dengan kebaikan. Kita manusia, dan tidak ada satupun manusia yang paham dengan isi hati manusia lainnya.
Intinya adalah berhenti berharap orang lain akan membalas kebaikan yang telah kamu berikan. Dan, hiduplah dengan baik tanpa menuntut imbalan sebagai pamrih.
ADVERTISEMENTS
5. Jangan terlalu berharap ada yang membantumu di kala jatuh
Di dunia ini, meskipun tampilannya baik belum tentu hatinya satu frekuensi dengan tampilannya, begitupun sebaliknya. Misal, kita sering membantu orang lain yang kesusahan atau selalu meluangkan waktu untuk teman-teman yang membutuhkan pertolongan, belum tentu mereka akan berlaku sama seperti apa yang telah kita lakukan pada mereka. Karena sejatinya, perbuatan baik belum tentu dibalas kebaikan.
Ada kalimat yang mengatakan, “memberi makan anjing selama tiga hari, maka ia akan mengingatmu dalam 3 tahun dan memberi makan manusia selama tiga tahun, maka ia akan mengingat kebaikanmu tiga hari saja.”
Kalimat ini sangat menggambarkan realita yang ada, bahkan mungkin kenyataannya lebih rumit dari inti kalimat tersebut. Maka, agar kamu tidak kecewa, jangan sekali-kali berharap. Ikhlaskan saja segala kebaikan yang telah kamu perbuat, biar Tuhan yang membalas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”