Kapan terakhir kali kamu peduli dengan dirimu sendiri? Pola makanmu, jam tidurmu, jalan-jalanmu? Kapan terakhir kali kamu mau mendengarkan isi hatimu, mulai mementingkan kesehatan mentalmu? Sampai kapan kamu memikiran orang lain yang bahkan nggak pernah benar-benar peduli pada hidupmu?
Sudah saatnya kamu mendapatkan ketenangan. Meski awalnya sulit, tapi hal-hal ini akan kamu dapatkan setelah memutuskan menetapkan batasan dalam dirimu~
ADVERTISEMENTS
1. Nggak jadi orang nggak enakan lagi
Kamu merasa bahwa apa yang kamu lakukan, kenapa selama ini melebihi yang dikerjakan orang lain? Kenapa tugas yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu tapi malah dilimpahkan padamu?
Kabar baiknya sekarang kamu mulai mengerti batas lelahmu. Yang katanya sabar itu nggak ada batasnya, tapi kamu merasa ini sudah melebihi batas wajar. Kamu sekarang lebih tahu dan memilih mengerjakan apa yang menjadi bagianmu, apa yang benar-benar menjadi prioritasmu. Karena kamu sadar semakin ke sini mereka semakin seenaknya saja. Dan kamu nggak mau hal ini terus berkelanjutan.
ADVERTISEMENTS
2. Mulai terlihat siapa yang benar-benar peduli dengan dirimu
Kamu mulai merasa bahwa yang mereka butuhkan adalah kemampuanmu, bukan peduli tentang kehidupanmu. Nggak peduli entah kamu sedang sakit, atau merasa nggak baik-baik saja, orang lain akan tetap memintamu mengerjakan tanggung jawabmu. Selebihnya, mereka nggak akan benar-benar peduli tentang keputusanmu.
Lihat saja, kebanyakan dari mereka akan kecewa ketika kamu mulai memikirkan dirimu. Mereka akan kecewa karena kamu nggak bisa melakukan apa yang mereka inginkan lagi. Beda lagi jika mereka orang yang benar-benar mengerti akan dirimu. Mereka pasti paham kenapa kamu memilih nggak mengambil tanggung jawab tersebut. Mereka yang nggak peduli padamu akan marah dan memanipulasi keadaan seolah-olah kamu orang yang nggak bertanggung jawab. Maka dari itu kamu mulai sadar jika sudah saatnya kelebihanmu jangan sampai disalahgunakan orang lain, yang hanya untuk kepentingan mereka tanpa mempedulikan bagaimana dirimu.
ADVERTISEMENTS
3. Lingkaran pertemanan semakin menyusut
Selain usia yang semakin tahun bertambah, tanggung jawab pekerjaan dan prioritasmu terhadap keluarga dan kariermu membuat lingkaran pertemananmu semakin hari semakin menyusut. Kamu mulai merasa lebih sering di rumah dan lebih memilih untuk menabung untuk kebutuhan keluargamu. Bukan bermaksud pelit pada diri sendiri, apalagi nggak mau menraktir atau meminjami teman juga saudara yang mau meminjam uang. Tapi kamu menyadari bahwa nggak ada yang peduli tentang masalah keuangan atau apa pun dalam hidupmu kalau nggak kamu sendiri. Mereka tahunya kamu ada aja uangnya. Padahal sebenarnya nggak seperti itu.
Makanya kamu mulai sadar jika sudah waktunya untuk benar-benar paham, jika nggak harus punya teman banyak jika hanya itu membuatmu kehilangan dirimu, bahkan kamu mulai melupakan keluargamu juga melupakan tujuan awalmu sebenarnya. Karena teman terbaik tahu kualitas dirimu, bukan karena seberapa materimu.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak menjadi orang naif juga munafik lagi
Kamu mulai menyadari jika selama ini kamu berpikir positif tentang semua manusia. Kamu menganggap jika semua manusia yang datang dalam hidupmu itu punya niat baik. Tapi sayangnya kamu salah. Kamu mulai menyadari ketika ada orang-orang yang membicarakanmu di belakang.
Mereka yang selama ini kamu anggap sebagai panutanmu justru menghasut orang lain untuk membencimu. Dulu kamu juga nggak bisa menjadi diri sendiri. Yang seharusnya menolak tapi memilih menerimanya. Tapi makin ke sini kamu mulai yakin untuk menetapkan batasan dan mulai memikirkan dirimu, karena nggak ada orang di dunia ini yang benar-benar murni berteman denganmu. Makanya kamu percaya jika mereka yang benar sayang padamu nggak akan percaya tentang yang orang lain bicarakan padamu, meski mereka yang membencimu akan semakin berkoar untuk mematikan rezekimu. Setelah menetapkan batasan itu, kamu jauh lebih percaya diri dengan dirimu, dan nggak pura-pura jadi orang lain hanya untuk menyenangkan ekspektasi mereka terhadapmu.
ADVERTISEMENTS
5. Hidup jauh lebih tenang
Meski pada akhirnya kamu akan dijauhi, dibilang egois, munafik dan lainnya, tapi setelah menetapkan batasan dalam dirimu kamu mulai merasa hidup perlahan lebih tenang. Meski pada kenyataannya orang lain akan tetap membicarakanmu, namun seenggaknya kamu merasa bisa lebih produktif, lebih mencintai diri sendiri, lebih punya waktu untuk orang tua. Jadi keputusanmu nggak akan pernah salah. Karena siapa lagi yang akan peduli jika bukan dari diri sendiri?
Hidup hanya sekali. Sampai kapan pun kebahagiaan atau pekerjaan orang lain itu bukan tugasmu. Apalagi sampai membuat semua ekspektasi orang lain terhadapmu harus kamu penuhi.
Kamu berhak untuk mengutarakan kegelisahanmu selama ini. Kamu berhak memilih apa yang bisa membuatmu bahagia menurut versimu sendiri. Kamu berhak untuk menolak yang bukan tanggung jawabmu. Meski kenyataannya kamu masih sering merasa bersalah atas keputusanmu ini, tapi sekali lagi kamu yakin untuk segera menetapkan batasan ini, dengan harapan orang lain nggak seenaknya saja mengatur kehidupanmu, nggak memanfaatkan kelebihanmu hanya untuk kepentingan mereka. Sekali lagi selamat ya, jika kamu sudah berhasil menetapkan batasan apa yang akhirnya membuat hidupmu lebih tenang. Kamu layak kok ngedapetinnya 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”