Saat Kegagalan Membuat Pikiranmu Keruh, 5 Hal Ini Akan Membantumu Berjuang Lebih Teguh

berjuang lebih teguh saat pikiran keruh

Berjuang itu tak mudah. Hampir semua orang paham tentang hal itu. Dan kerap kali, perjuangan membuat seseorang merasakan nikmatnya sebuah kegagalan. Tak banyak yang menyadari, bahwa kegagalan adalah sebuah upaya pendewasaan diri.

Banyak di antara kita yang menyalahkan diri, pun dengan keadaan atas keberhasilan yang tak juga menghampiri. Kalau sudah begini, hanya dua resep kunci yang harus kamu miliki ialah sabar dan ikhlas. Klise memang, tapi dua hal itu terbukti ampuh merestorasi hati yang sempat kalah dengan duka.

Tak ada alasan untuk larut dalam duka, karena nyatanya banyak hal yang bisa dipelajari dari kegagalan yang terkesan beranak pinak. Yuk, bangkit!

ADVERTISEMENTS

1. Beri penghargaan untuk diri sendiri atas kerja keras dan pengorbanan tak berjeda

Photo by frankie cordoba on Unsplash

Photo by frankie cordoba on Unsplash via https://unsplash.com

Penghargaan terhadap diri sendiri tak selalu berupa materi. Tidak mengabaikan kebutuhan fisiologis tubuhmu sendiri pun, sudah merupakan wujud kepedulian diri. Sesekali, ajaklah dirimu sendiri untuk menekuni suatu hobi. Siapa yang tahu kan, justru dari hobi itu kamu dapat mengembangkan dirimu menjadi sosok yang lebih kreatif. Jangan lupa, untuk selalu menanamkan pikiran positif untuk dirimu sendiri. Tetap sehat adalah kunci, menuju pintu kesuksesan yang lain! Semangat!  

ADVERTISEMENTS

2. Berhasil bangkit usai gagal adalah pelajaran hidup terbaik

Photo by Neal E. Johnson on Unsplash

Photo by Neal E. Johnson on Unsplash via https://unsplash.com

Anggaplah kamu sedang ujian kenaikan tingkat di sekolah. Nah, salah satu pelajaran yang harus dilewati adalah kegagalan. Maka, meskipun gagal datang mengunjungi mau tidak mau harus dilalui. Kalau tidak, kita tidak berhasil menuju level yang selanjutnya. Oleh karena itu, kegagalan yang beruntun harus dijadikan pemantik dan pelajaran hidup terbaik. Bahwa hidup demikian sulitnya. Tapi, meski sulit tetap ada hal unik yang bisa disyukuri.

ADVERTISEMENTS

3. Keyakinan bahwa semesta tetap menyediakan sepetak ruang keberhasilan untukmu kelak

Keyakinan akan sebuah keberhasilan

Keyakinan akan sebuah keberhasilan via https://unsplash.com

Nah, ini nih yang harus selalu ditanamkan dalam diri. Keyakinan bahwa akan ada ruang keberhasilan buatmu. Yakinlah, semesta tidak akan sekejam itu dengan mengabaikan usahamu. Karena usaha adalah sebuah proses yang harus dilewati. Ingatlah, bahwa hasil terbaik lahir dari pengorbanan tak kenal lelah dan kerja keras tanpa keluh kesah.

ADVERTISEMENTS

4. Keluarga dan orang-orang terkasih yang selalu menantimu dengan segenap cinta

Photo by Dimitri Houtteman on Unsplash

Photo by Dimitri Houtteman on Unsplash via https://unsplash.com

Satu hal yang harus selalu diingat. Kita tidak hidup sendirian di bumi. Ada banyak orang disekeliling kita, yang tentunya peduli dan menyayangi. Peluklah mereka saat kamu merasa bahwa dunia tengah mencoba menghalagi upayamu. Lalu lekaslah bangkit saat daya juangmu menantang dunia telah kembali. Mereka akan selalu ada kok. Walau yang mereka sediakan adalah pelukan dan keikhlasan kasih sayang, tapi sangat ampuh membuat hati yang rapuh kembali bahagia. Tetap berjuang, ya! Jangan lupa untuk sabar dan ikhlas. Karena hidup itu perjuangan.

ADVERTISEMENTS

5. Ada peluang dan kesempatan mengulang proses yang tak boleh disia-siakan

Photo by Diego PH on Unsplash

Photo by Diego PH on Unsplash via https://unsplash.com

Percayalah, bahwa sebuah kegagalan akan membawa kita pada kesempatan lain. Membawa kita pada sebuah peluang baru yang tidak boleh diabaikan. Dengan kegagalan yang pernah dialami, seseorang akan lebih dewasa dan berhati-hati dalam bersikap. Dengan demikian tak ada alasan untuk berpangku tangan. Ayo, lakukan perubahan dan kejar segala peluang. Sedikit melelahkan, tapi tak apa. Berjuang memang demikian. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Dengarlah dan berbahagialah.

Editor

une femme libre