Kafe Pinggir Kota Dengan Konsep Green Architecture

Penerapan Konsep Green Architecture pada Kafe

Lingkungan menjadi masalah yang cukup krusial akhir-akhir ini dikarenakan banyaknya polusi yang mencemari lingkungan akibat dari aktivitas manusia. Tidak sedikit upaya yang dilakukan oleh berbagai macam bidang profesi untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Salah satu bidang profesi yang melakukan upaya tersebut adalah bidang arsitektur. Saat ini banyak arsitektur yang mengusung konsep green architecture dikarenakan manfaatnya yang sangat positif seperti bangunan menjadi lebih hemat energi, lebih hemat biaya pembangunan karena menggunakan bahan bangunan terbarukan, dan lebih sehat bagi pengguna bangunan. Green architecture sendiri merupakan pendekatan perencanaan bangunan yang meminimalisir efek buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.

ADVERTISEMENTS

1. Layout Open Space

Photo by Verena Amelia on Hipwee

Photo by Verena Amelia on Hipwee via https://drive.google.com

Salah satu upaya kafe Rural untuk mencapai green architecture yaitu dengan meminimalisir penggunaan listrik dengan cara menggunakan layout open space. Layout open space menghasilkan cross ventilation sehingga angin bisa masuk ke dalam kafe membuat ruangan sejuk. Penghawaan buatan pun hanya menggunakan 2 buah kipas angin yang diletakkan di area kasir dan area makan. Layout open space juga membuat sinar matahari dapat masuk dan menyinari interior kafe sehingga kafe tidak perlu menggunakan lampu untuk pencahayaan pada siang hari.

ADVERTISEMENTS

2. Passive Cooling Architecture

Photo by Verena Amelia on Hipwee

Photo by Verena Amelia on Hipwee via https://drive.google.com

Dalam mengurangi konsumsi listrik, kafe ini menerapkan passive cooling pada bangunan. Passive cooling sendiri merupakan suatu desain yang dapat mengurangi kenaikan suhu pada suatu bangunan dan mengurangi penggunaan daya untuk perangkat listrik. Penerapan tersebut dapat dilihat dari adanya kolam ikan. Kolam ikan bukan hanya sebagai elemen estetika semata, namun juga merupakan elemen penunjang suhu udara ruangan. Ruang semi outdoor pada kafe juga dapat menghasilkan cross ventilation.

ADVERTISEMENTS

3. Menggunakan Material Bekas

Photo by Verena Amelia on Hipwee

Photo by Verena Amelia on Hipwee via https://drive.google.com

Dalam penerapan green architecture, Rural menggunakan bahan bangunan bekas yang digunakan untuk aksen ataupun struktur pada bangunan. Contohnya seperti genteng bekas yang ditata sedemikian rupa dan digunakan untuk dinding pada salah satu sisi area makan. Penataan genteng tersebut pun secara tidak langsung menjadi aksen pada area makan.

Lalu terdapat kayu kruing bekas yang digunakan sebagai struktur utama bangunan. Pada bagian fasad pun terdapat material bekas berupa jendela-jendela bekas dengan ukuran dan warna berbeda yang disejajarkan menghasilkan aksen pada fasad.

ADVERTISEMENTS

4. Satu-Satunya Kafe Green Architecture di Situbondo

Photo by Verena Amelia on Hipwee

Photo by Verena Amelia on Hipwee via https://drive.google.com

Yang menjadi daya tarik dari kafe Rural tentunya adalah konsep arsitekturnya yang menggunakan green architecture. Bahkan bisa dikatakan jika kafe Rural merupakan satu-satunya kafe dengan konsep green architecture di kota Situbondo saat ini. Kafe ini juga mengusung konsep eco friendly dimana mereka menggunakan kantong plastik ramah lingkungan yang berbahan alami dari pati singkong.

ADVERTISEMENTS

5. Tergolong Sustainable Design

Photo by Verena Amelia on Hipwee

Photo by Verena Amelia on Hipwee via https://drive.google.com

Dari penerapan green architecture yang sudah disebutkan, Rural bisa dibilang termasuk dalam sustainable design karena menggunakan material-material bekas sehingga lebih ramah lingkungan. Penggunaan layout open space juga dapat menghemat listrik. Selain itu lokasi kafe yang berada didekat pedesaan dimana lingkungan sekitarnya tergolong asri sehingga Rural memanfaatkan tanaman-tanaman sebagai hiasan yang juga memberi kesan asri pada bangunan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini