Review Film Missing (2023): Gen Z Yang Jadi Detektif Lewat Gadget

Missing adalah standalone sequel dari Searching (2018)

Pernah nonton film Searching (2018)? Film yang mengisahkan seorang Ayah, David Kim(John Cho) yang mencari anaknya, Margot(Michelle La) ketika hilang dengan bantuan teknologi sehari-hari. Nah, film Missing adalah film dengan formula yang sama, dengan genre thriller namun dikemas lewat metode screenlife

Lalu, apa yang membuat Missing menarik dan berbeda dengan film sebelumnya dan tidak sekedar meng-copy dan paste?

ADVERTISEMENTS

1. Pencarian Ibu oleh anak perempuannya

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment via https://youtu.be

Missing menceritakan June (Storm Reid) dan Ibunya, Grace (Nia Long). Hubungan mereka tidak begitu dekat, apalagi Ibunya mempunyai pacar baru, Kevin Lin (Ken Leung). Suatu hari, Ia harus menjemput Ibunya di bandara, namun Ibunya tidak kunjung datang.

Bermodal teknologi sehari-hari yang Ia pakai, June nyoba nyari sendiri dan mengupas misteri tentang hilangnya sang Ibu. 

ADVERTISEMENTS

2. Petualangan layar ke layar

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment via https://youtu.be

Gen Z memang dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam di smartphone. Begitupula June. Lewat aplikasi sosmed seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Google, dan lainnya, Ia mulai mencari keberadaan Ibunya. Karena aplikasi tersebut juga dipakai sehari-hari, penonton seolah diajak ikut mencari.

Tak cuma lewat medsos, penonton juga diperlihatkan pop up dari setiap notifications yang ada di smartphone June, pengalaman yang sama seperti nonton Searching. Satu full layar akan menampilkan aksi screenlife dari June.

ADVERTISEMENTS

3. Kreator yang sama, Sutradara baru yang jenius

Sev Ohanian and Aneesh Chaganty oleh Jason Merritt

Sev Ohanian and Aneesh Chaganty oleh Jason Merritt via https://www.gettyimages.com

Aneesh Chaganty didampingi oleh Sev Ohanian duduk sebagai penulis dan pembuat cerita dari Missing, mereka juga sebelumnya sukses membawa Searching menjadi film memuaskan. Namun, kali ini mereka menunjuk Will Merrick dan Nick Johnson di bangku sutradara dan menjadi debut pertama mereka.

Will Merrick dan Nick Johnson seolah tidak membatasi diri mereka untuk menjadikan Missing berkali lipat lebih baik dari Searching. Mereka seperti bekerja habis-habisan untuk menampilkan film ini bukan sekedar copypaste.

ADVERTISEMENTS

4. Gak cuma Searching, ternyata Missing masih berhubungan dengan film lainnya

Cuplikan film Run via Rotten Tomatoes

Cuplikan film Run via Rotten Tomatoes via https://www.rottentomatoes.com

Run yang tayang di 2020 dengan Aneesh Chaganty yang juga berperan sebagai penulis dan sutradara ternyata masih 1 universe dengan Missing. Mungkin saat kita bisa menonton di rumah dan pause di beberapa adegan, kita bakal melihat beberapa easter eggs dari Run di Missing. Run juga mengusung tema psychological thriller dan menceritakan hubungan Ibu dan anak perempuannya.

ADVERTISEMENTS

5. Selalu tentang keluarga

Cuplikan film Searching dari Trailer Sony Pictures Entertainment

Cuplikan film Searching dari Trailer Sony Pictures Entertainment via https://youtu.be

Searching, Missing dan Run, 3 film besutan Aneesh ini memang identik secara cerita. Tentang hubungan orangtua dan anaknya. Ternyata, betapapun orangtua merasa dekat dengan anaknya ataupun sebaliknya, kita belum benar-benar mengenal. 

Bahkan beberapa kali dari ketiga film ini seolah memberikan kejutan kalau ternyata banyak kebohongan di balik suatu hubungan. Tetapi, lewat filmnya, mereka seolah mengajarkan bahwa selalu ada hikmah mendalam dari suatu tragedi dan bahkan dapat membuat hubungan keluarga yang lebih erat lagi nantinya.

ADVERTISEMENTS

6. Kesuksesan Missing

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment

Cuplikan dalam film Missing dari Trailer Sony Pictures Entertainment via https://youtu.be

Dengan bermodal 7juta Dollar atau sekitar Rp 106Milyar, Missing sudah sukses meraup Rp 139Milyar hanya dalam penayangan di 2 negara, USA dan Kanada. Dan sudah mencapai Rp 500milyar dari penayangan seluruh dunia.

Di Indonesia, Missing tayang di bioskop pada 22 Februari 2023. Sampai saat ini, Missing mendapat banyak respon positif dan review yang bagus. Baik dari kritikus maupun penonton. Film yang benar-benar mencekam, menghibur namun sarat makna.

Bagaimana? tertarik untuk menonton filmnya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat film. Pecinta buku. Menulis untuk healing.