Manusia diciptakan berpasang-pasangan, tapi kenapa ya sampai sekarang aku belum ketemu jodoh?
Pertanyaan semacam ini sering muncul gak sih dipikiran kalian? Kalau iya, tenang berarti kamu nggak sendirian. Apalagi kalau saat ini kalian menginjak usia 23 ke atas, tentu terkadang sudah mulai muncul kan pertanyaan mengenai jodoh, pasangan, pacar, ya nggak sih?
Nggak jarang justru pertanyaan-pertanyaan ini yang membuat kita jadi was-was, kepikiran, nggak jarang juga bahkan sampai frustasi. Padahal mungkin sebelumnya kalian masih enjoy your own life, enjoy sama kesendirian atau buat yang udah punya pacar, kalian masih start the journey sama pasangan kalian tanpa kepikiran buat pernikahan. Nah, apa aja sih yang perlu kalian pertimbangkan supaya nggak terpengaruh sama pertanyaan seputar jodoh dan pernikahan? Ini dia 5 hal yang perlu sama-sama kita renungkan.
ADVERTISEMENTS
1. Pernikahan bukan sebuah tujuan hidup atau bahkan sesuatu untuk dipamerkan
Dalam hidup, target sangat penting sebagai motivasi dalam menjalani setiap tantangan. Jika dipikirkan lagi, ada berapa banyak orang yang menjadikan pernikahan sebagai tujuan hidup? Kalau kamu sendiri gimana? Make sense nggak kalau pernikahan itu dijadikan sebagai tujuan hidup. Apakah pernikahan dapat menjamin kebahagiaan kita, apakah pernikahan merupakan akhir dari perjalanan hidup?
Tentu tidak kan? Saatnya kalian fokus sama target hidup kalian, contohnya kalian membuat target harus punya income sekian di umur sekian. Tujuan untuk punya beberapa cabang usaha di umur 25. Sekali lagi guys, pernikahan bukan sebuah goals ataupun acievement, so buat apa terburu-buru?
ADVERTISEMENTS
2. Sudahkah kamu yakin dengan kehidupan setelah menikah?
Pernikahan bukan lagi tentang 1 orang, tetapi tentang 2 orang yang menjadi 1. Ini bukan lagi tentang kamu atau dia, pernikahan tentang kamu dan dia yang mau tidak mau harus saling mengerti dan menjadi satu. Ada statement yang bilang “pernikahan bukan tentang kesiapan”, ini bener-bener salah sih. Kalau belum siap, terus kenapa harus buru-buru nikah?
The points are, kamu udah yakin bisa terima dia apa adanya? Kamu yakin bisa membangun rumah tangga berdua dengan dia till the end of your life? Nggak ada lagi pergi sesuka hati, nongkrong sesuka hati, dan sebagainya yang biasanya kamu lakukan.
Saat menikah, ada hati yang selalu menunggumu, ada hati yang harus kamu jaga. Bukan lagi tentang “im Happy to do this” tapi tentang “our happiness“. Mantapkan lagi hatimu, yakinkan apakah kamu benar sudah siap?
ADVERTISEMENTS
3. Pikirkan benar-benar, tujuanmu untuk menikah
Coba deh kamu pikir-pikir lagi, sebenarnya tujuan kamu menikah itu untuk apa sih? Apa sebenarnya yang kamu cari dari sebuah pernikahan? Apa yang kamu harapkan setelah menikah? Banyak banget orang menikah tanpa punya alasan yang jelas.
Banyak orang menikah hanya karena takut tua, terpengaruh omongan orang atau bahkan karena ngeliat temen-temen lain udah pada menikah. Guys pernikahan itu bukan ajang lomba. Nggak ada ketentuan umur untuk menikah, it set by yourself. Sebelum kamu memutuskan untuk menikah, better kamu harus tahu apa tujuan dari sebuah pernikahan ya.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak ada salahnya kamu memantaskan diri terlebih dahulu
Hal penting yang harus kamu tahu bahwa jodoh adalah cerminan diri. Kamu ingin punya pasangan yang setia, jadilah orang yang setia. Kamu ingin punya pasangan yang baik, be good anyway. Don't expect anything that is not in you.
Jika saat ini kamu masih banyak kekurangan dari segi sikap, kelakuan, finansial atau apapun itu yang kamu rasa belum pas, ayo mulai komitmen untuk berubah, ayo mulai lebih bergiat membangun finansialmu, ayo atur keuanganmu agar lebih stabil.
Change into a better person and be the best side of yourself. And in the end, you will find the person with the best reflection of you.
ADVERTISEMENTS
5. Sudahkah kamu benar-benar meminta jodoh kepada Tuhan?
Jodoh sudah diatur oleh yang maha kuasa. Jangan pernah lupa untuk selalu minta petunjuk dari Tuhan, jangan mengandalkan kekuaran pikiranmu karena ada Tuhan yang maha tahu segalanya.
Mintalah petunjuk Tuhan dengan tulus dan serius, akan selalu ada pertanda yang diberikan bagi mereka yang meminta dengan tulus. Jangan sampai kamu salah pilih ya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”