Rekomendasi Investasi Murah Meriah yang Bisa Kamu Pakai untuk Menabung

Daripada dibiarkan menganggur, lebih baik uang lebih kamu dipakai untuk investasi~

Buat kamu yang sudah bisa menabung dan mengatur uang dengan baik, selamat kalian sudah berada di jalur yang tepat untuk mengejar kesejahteraan di masa mendatang. Tetapi agar lebih optimal, ada baiknya kamu mengenali beberapa instrumen investasi yang bisa dijadikan sarana untuk mengembangkan aset kalian. Saat ini bukan zamannya lagi mengandalkan active income, sudah saatnya kamu juga memiliki passive income untuk menambah pendapatan kamu. Tidak masalah biarpun nominalnya kecil, karena seiring bertambahnya waktu kamu berinvestasi, return yang dihasilkan pun akan terus bertambah.

Bukan tidak mungkin suatu saat pendapatan pasif kamu akan menyamai bahkan melebihi pendapatan aktif kamu. Apalagi saat ini sudah banyak instrumen investasi yang tidak membutuhkan modal besar seperti properti. Berikut ini beberapa jenis investasi yang perlu kamu tahu dan pertimbangkan untuk dilakukan.

ADVERTISEMENTS

1. Sejak zaman dahulu, emas selalu menjadi primadona bagi siapapun

Website Merah Putih

Website Merah Putih via https://merahputih.com

Tidak bisa dipungkiri jika emas merupakan logam mulia paling berharga dari zaman dahulu hingga kini. Harganya pun selalu naik dalam jangka panjang terhadap kebanyakan mata uang. Tidak heran kalau emas dianggap memiliki lindung nilai terhadap inflasi. Mungkin dulu orang menganggap kalau investasi emas cukup mahal bahkan untuk membeli 1 gram saja harganya sudah diatas 600 ribu rupiah. 

Tapi saat ini kamu sudah tidak perlu khawatir karena sudah tersedia fasilitas untuk menabung saham di pegadaian yang memungkinkan kamu untuk mencicil emas bahkan dengan uang 10 ribu rupiah saja. Setelah terkumpul untuk membeli satu gram emas atau lebih baru kamu tukarkan dalam bentuk fisik. Tentunya dengan tambahan biaya cetak. Silahkan kamu kunjungi gerai pegadaian terdekat untuk mencari informasi lebih dalam

ADVERTISEMENTS

2. Karena meminjam uang ke bank sudah mainstream, sudah saatnya kita yang memberikan kredit ke bank dalam bentuk deposito

Mitra Perbankan

Mitra Perbankan via https://mitraperbankan.com

Salah satu bentuk investasi paling umum dan dikenal oleh masyarakat. Dengan imbal hasil rata-rata 5.5% dan relative sangat aman menjadikan sarana investasi yang satu ini begitu diminati banyak orang. Sama seperti sumber modal bank yang lain, deposito ini juga nantinya akan diputar kembali ke masyarakat baik yang ingin membeli barang konsumsi maupun untuk modal usaha, tentunya dengan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan apa yang harus mereka berikan kepada kita. 

Dari sini kita tahu bahwa bank harus segera mencari masyarakat yang mau meminjam uang. Sehingga dengan deposito tersebut, kamu secara tidak langsung ikut berperan dalam memperlancar kredit usaha rakyat yang bisa saja diambil dari dana yang kamu berikan ke bank.

Untuk menginvestasikan uang kamu dalam bentuk deposito, kamu bisa datangi bank manapun dan menyetorkan uang kamu untuk didepositokan.

ADVERTISEMENTS

3. Yuk bantu negara kita untuk membangun negeri ini lewat obligasi dan saving bond ritel

Website kemetrian keuangan

Website kemetrian keuangan via http://www.djppr.kemenkeu.go.id

Di era pemerintahan saat ini infrastruktur sepertinya menjadi perhatian khusus dan terus digalakkan. Salah satu cara untuk mendapatkan dana segar adalah penerbitan surat utang berjangka yang kita kenal dengan SBR dan obligasi atau biasa disebut ORI. Return yang diberikan juga relatif lebih besar dibangingkan deposito. Sehingga bisa dijadikan alternatif untuk investasi jangka panjang karena umumnya modal awal ORI ataupun SBR ini baru bisa cair setelah beberapa tahun.

Dan beberapa diantaranya menganut sistem bunga mengambang. Artinya tergantung suku bunga yang ditetapkan BI. Keuntungannya adalah jika suku bunga naik, maka bunga investasi kita akan ikut naik. 

Tetapi jika suku bunga turun maka bunga yang kita terima masih sama seperti ketetapan awal. Diharapkan dengan dana segar dari masyarakat ini, pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada hutang luar negeri yang bunganya bahkan lebih besar dibangingkan yang kita terima.

Ayo bantu pemerintah kita untuk membangun negeri kita tercinta tanpa tergantung lagi pada hutang luar negeri, jangan cuma bisa protes bilang bahwa hutang pemerintah meningkat. Kan lebih baik kita yang menikmati bunga dari pemerintah daripada harus jatuh ke tangan bangsa lain. Dari kita dan untuk kita.

ADVERTISEMENTS

4. Untuk kamu yang ingin investasi jangkan panjang, reksadana adalah pilihan yang tepat dan tidak merepotkan

PT. Solusi Finansialku Indonesia

PT. Solusi Finansialku Indonesia via https://www.finansialku.com

Sebenarnya ada beberapa jenis reksadana yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Tetapi yang dibicarakan disini adalah reksadana campuran dan saham. Perbedaan dari keduanya terletak pada kombinasi saham di dalamnya.

Kalau reksana saham mensyaratkan komponen saham minimal 80% dari total protofolio, sedangakan reksadana campuran kombinasi sahamnya lebih kecil dari itu. Untuk pengelolaannya dilakukan oleh manajer investasi (MI) yang profesional dan berpengalaman. 

Untuk memilih reksadana yang inginkan kamu perlu membaca yang namanya prospektus dan melihat history masa lalunya serta saham mayoritas di reksadana tersebut. Untuk jenis investasi ini cocok untuk jangka panjang paling tidak lima tahun. Karena dalam jangka pendek nilainya cukup fluktuatif dan beresiko. Untuk membeli reksadana kamu bisa melalui bank ataupun perusahaan sekuritas.

ADVERTISEMENTS

5. Mau yang sedikit memacu adrenalin, saham bisa juga kamu pertimbangkan sebagai sarana investasi kamu

Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia via https://www.idx.co.id

Beberapa tahun ke belakang pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat program Yuk Nabung Saham. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di saham. Buat kalian yang punya tujuan investasi jangkan panjang, saham merupakan alternatif yang sangat menguntungkan, tetapi dibaliknya terdapat juga resiko yang tinggi. Sebenarnya resiko ini bisa kamu minimalisir dengan membeli secara mencicil tiap bulan saat tiba tanggal gajian tanpa mempedulikan harga sahamnya. Srategi ini bisa disebut Dollar Cost Average (DCA). Srategi inilah yang sedang diperkenalkan oleh BEI melalui program Yuk Nabung Saham. 

Ada baiknya kamu mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk menambah pengetahuan kamu, karena tanpa pengetahuan semua pasti beresiko. Tenang saja, kamu tidak dikenakan biaya untuk mengikuti SPM dan waktunyapun hanya satu hari saja. Kamu hanya akan dikenakan biaya sebesar 100 ribu rupiah untuk pembukaan akun saham sesuai dengan perusahaan sekuritas yang mengadakan SPM.

Uang 100 ribu tadi akan dikembalikan dengan cara dimasukkan ke rekening dana investasi kamu. Saat ini kemudahan sudah diberikan bagi kita semua untuk berinvestasi di saham dan lebih murah. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mulai berinvestasi di saham. 

Jangan lagi protes bahwa aset negara dikuasai asing padahal kita sendiri untuk membeli perusahaan-perusahaan dalam negeri saja masih enggan. Karena sejatinya kitalah yang harus berperan untuk mengambil kembali aset-aset negara semampu yang kita bisa.

Untuk info lebih dalam kamu bisa follow berbagai forum ataupun komunitas tentang saham di berbagai media sosial dan belajar banyak tentang investasi saham dari akun tersebut. Ingat ya investasi saham bukan main saham, itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

ADVERTISEMENTS

6. Peer to peer (P2P) lending merupakan jenis investasi baru dengan return yang cukup menarik

Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan via https://www.ojk.go.id

Ini merupakan jenis investasi baru yang tengah populer belakangan ini. P2P lending bertujuan untuk mempertemukan kreditur dan debitur. Prinsipnya sama seperti bank dan pihak yang membutuhkan pinjaman. Bunga yang diberikan pun cukup menarik bisa mencapai 20% per tahun. Ada dua jenis kreditur yang bisa ditemui di sini, yaitu yang beragunan dan tanpa agunan. Sudah pasti mereka yang tidak menggunakan agunan akan dikenakan bunga lebih tinggi.

Cukup menarik tapi resikonya pun akan mengiringi. Pertimbangkan dan ambil keputusan dengan bijak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan kamu kamu miliki. Dan satu hal lagi, pastikan Fintech yang memfasilitasi kamu sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini