Bertahun-tahun bertahan dengan hati, perasaan, harapan yang sama terhadap orang yang sama? Oh, hidup tidak seputar itu saja, kawan!
Come on, girls and boys! Hidup itu nggak melulu soal galau-galauan. Hidup itu terlalu indah buat dilewatin hanya karena permasalahan hati yang (mungkin) nggak bisa move on.
This is a point, ‘Berfikir Realistis’. Kadang Kita dihadapkan oleh beberapa problem yang menguras air mata, seperti drama melow yang tak ada habisnya. But, berfikir lagi untuk larut dalam ketidak jelasan perasaan seperti itu. Ya, seperti halnya iklan salah satu produk ternama “Kisah Cinta itu tak seindah drama korea”. Yes, thats right.
Siklus kehidupan akan selalu berputar, orang-orang dalam kehidupan Kita lambat laun akan berubah. So, gak mungkin kan Kita terus larut dalam perasaan yang tak berujung terhadap ‘Satu orang’, yang bahkan mungkin Dia tidak memikirkan Kita dalam kehidupannya.
Aaa… “Tapi perasaan kan gak bisa dikendaliin, yang namanya udah suka ya susah”, pasti beberapa diantara Kita pernah nyeletuk seperti itu. Itu sebuah pembelaan, benteng untuk Kita bahwa perasaan yang di rasakan tidak salah. Emm,,, tapi yuk Kita berfikir lagi, Sejatinya yang menarik ulur perasaan Kita adalah ‘Diri kita Sendiri’. Loh mengapa begitu?, ya jelas saja, kadang Kita sering kali membenarkan apa yang Kita rasakan. Contoh: Saat ada seorang Perempuan/Laki-laki yang dekat dengan Kita, memperlakukan Kita dengan manis-manis manja, lalu secara spontan Kita akan membenarkan bahwa orang tersebut me “suka” i Kita. Dan jika ternyata itu tidak sesuai keinginan Kita, maka Kita langsung menyalahkan orang tersebut. Nah gimana? masih mau mengelak..?
Bagaimanapun realitanya mengarah seperti itu, so be cleaver girls and boys. Kendalikan perasaan dan pikiran Kita, karena sebenarnya diri Kita sendirilah yang berperan penting dan bertanggung jawab atas apa pun yang ingin Kita rasakan dan harapkan baik berupa kebahagiaan atau sebaliknya.
Mungkin sebagian orang yang membaca tulisan ini akan berkata “Semua itu gak semudah omongan”. Dan iya, itu pasti. Karena kenyataannya memang peng’aplikasi’an itu lebih sulit dari hanya sekedar ‘omongan’. Tapi…. kenapa sih Kita selalu terpaku dengan kalimat itu, toh sebenarnya Kita bisa melakukannya asalkan Kita ‘Percaya’ dan ‘Yakin’
I can do that. Yes!!!
Dan daripada galau-galauan masalah drama melow dalam hidup Kita, yuk, mending Kita ngelakuin beberapa hal positif dibawah ini :
“Sebaik-baik pengharapan hanyalah kepada Tuhan”
Kita bisa lebih mendekatkan diri kepada-Nya; menceritakan segala keluh kesah pada-Nya dan berpasrah. Sejatinya Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita. Justru Ia akan ringankan beban hati yang sedang kita rasakan.
<>2. Find your passion and do it!>Nah, daripada menghabiskan waktu nggak penting buat nangis-nangis bombai, mending kita gunakan waktu untuk mengembangkan keahlian atau kegemaran kita. Ya, misalnya saja dengan mengikuti berbagai pelatihan atau kursus.
<>3. Bermanfaatlah dan bahagiakanlah lingkungan di sekitarmu>“Bahagia itu kita sendiri yang ciptakan”.
So, daripada sibuk mengurung diri dalam kesedihan, nggak ada salahnya 'kan menebar kebahagiaan kepada sesama? Misalnya membuat kejutan untuk orang terdekat, atau orangtua kita. Bahkan ikut dalam kegiatan amal, mengunjungi panti asuhan, panti jompo dll juga bisa jadi pilihan aktivitas yang bagus!
<>4. Ukirlah prestasi dan gapailah cita-citamu>Prestasimu adalah kualitas hidupmu.
Buktikan bahwa kegalauan tidak berpengaruh dalam kehidupan Kita. Meskipun berbagai macam masalah silih berganti, tapi kita tetap bisa berkarya. Kita bisa membuat orang-orang yang menyakiti dan meragukan kita merasa malu dan mengakui kemampuan kita. Tunggu apalagi?
<>5. Perubahan ke arah lebih baik itu wajib!>Saatnya kita untuk merubah arah hidup kita. Tentukan target-target yang akan dicapai untuk hari-hari berikutnya, bulan dan tahun berikutnya.
Dan cinta yang baik akan mengikutimu dari belakang!
Masih mau galau-galauan lagi? Tentukan saja pilihanmu dari sekarang!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.