Rasanya Aku Harus Berjuang Sendiri Saat Pandemi Ini, Berat Juga, ya

Pandemi memang menuntut kita banyak menghabiskan waktu di rumah. Membiasakan diri bertemu orang seperlunya. Memaksakan diri bertahan sendiri di kesepian yang belum tahu kapan ujungnya.

Jika kamu merasakan hal di atas, tentu itu adalah sesuatu yang sangat wajar.

Soalnya, hal itu selaras dengan hasil survei yang dilakukan Into The Light dan Change.org. Dalam survei tersebut menunjukkan bahwa 98 persen orang merasa kesepian selama pandemi.

Survei yang diikuti oleh 5.211 peserta dari beragam usia, jenis kelamin dan status sosial di Pulau Jawa ini tentu menegaskan bahwa selain merugikan secara finansial bagi mayoritas orang, pandemi juga membawa kita merasa kesepian.

Eits tunggu dulu, sebelum kamu terlalu larut terbawa kesedihan membaca pembuka di atas. Mulai dari kalimat ini dan seterusnya, pun dengan keadaanmu sebenarnya, kita cuma mau ngingetin kalau kamu tidak pernah benar-benar sendiri.

Apa kamu ingat orang terakhir yang mengubungimu untuk sekedar menanyakan kabar? Atau kegiatan di rumah yang tanpa sengaja menarik bibirmu naik perlahan? Atau juga rilis videoclip terbaru dari oppa-oppa di Korea yang selama ini sangat kamu nantikan?

Kalau jawaban kamu IYA untuk salah satu atau bahkan tiga pertanyaan di atas, itu sebenarnya sudah cukup menjadi bukti bahwa kamu tidak sendiri. Bahwa di luar sana, masih ada orang-orang yang peduli dan akan menemanimu mengarungi samudera pandemi yang nggak juga ilang-ilang kaya ~~kenangan bareng mantan~~ ini.

Jawabanku iya, tapi aku masih ngerasa sendiri nih

Sedih deh aku gabisa jawab iya tiga pertanyaan di atas

Tenang aja, kamu masih bisa cobain 7 cara ini supaya merasa tidak sendiri di masa pandemi.

ADVERTISEMENTS

1. Menyambung komunikasi dengan teman lama

Photo by @bencollins via http://unsplash.com

Saat kita lebih banyak menghabiskan waktu di luar dengan teman-teman atau lingkungan baru, terkadang secara tidak sengaja kita melupakan teman-teman lama.

Hal ini tentu saja tidak membuat kita menjadi orang jahat, karena itu merupakan hal yang lumrah. Mengingat beberapa teman memiliki masa kedaluwarsanya sendiri.

Namun, adanya pandemi ini justru bisa membuat kita menyadari bahwa ada banyak teman yang tidak sengaja kita lupakan, dan mencoba menghubungi mereka setelah sekian lama tidak bersua, bukanlah ide yang buruk.

Lagi pula, bukankah sangat menyenangkan bercengkrama dengan teman lama sambil mengingat-ingat kejadian konyol di masa lalu?

ADVERTISEMENTS

2. Mengatur durasi bermain media sosial

Photo by @austindistel via http://unsplash.com

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, salah satunya berlebihan saat bermain media sosial. Hal ini akan semakin buruk jika kita mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Nah, bahaya tuh kalau udah sampai situ. Lebih baik kita kurangi durasi pemakaiannya, sekaligus kembali mengingat bahwa apa yang terlihat di media sosial hanya sebatas sesuatu yang ingin dibagikan penggunannya dan belum tentu keadaan mereka yang sebenarnya.

ADVERTISEMENTS

3. Memelihara hewan

Photo by @ericajamesward via http://https

Memiliki hewan peliharaan bisa membuat kita merasa tidak sendirian di rumah. Selain bisa menjadi teman, hewan peliharaan pastinya menjadi hiburan karena tidak jarang bertingkah laku lucu sampai membuat kita geleng-geleng kepala keheranan.

Tapi sebelum memutuskan memelihara hewan, pastikan kita juga sudah siap merawat mereka juga ya.

Nah, supaya tidak kesulitan, kita bisa memiih hewan peliharaan yang memiliki perawatan mudah seperti ikan cupang.

Masih ingatkan waktu cupang mendadak hitz di awal pandemi? Nah salah satu peran cupang memang menyadarkan kita bahwa kita tidak sendiri.

ADVERTISEMENTS

4. Melakukan hobi

Photo by @gabrielgurrola via http://unsplash.com

Di masa pandemi saat ini, rasa kesepian umumnya timbul karena kita memiliki banyak waktu luang di rumah sendirian.

Padahal sebenarnya, dari waktu luang ini, kita bisa menekuni kembali hobi-hobi yang dulu sempat terlupakan.

Akan lebih baik lagi, jika kita melakukan hobi ini bersama orang-orang dengan minat yang sama. Caranya, coba deh cari komunitas hobi kita di media sosial dan temukan teman-teman online baru di sana.

ADVERTISEMENTS

5. Membantu orang yang membutuhkan

Photo by @hannamorris via http://unsplash.com

Meski tips satu ini terdengar cukup aneh, tapi sebenarnya ini merupakan cara jitu supaya kita tidak merasa kesepian. Karena dengan membantu orang yang membutuhkan, kita bisa mengurangi rasa kesepian karena merasa dibutuhkan.

Untuk melakukan tips ini, kamu bisa melakukan volunteering, atau sekedar memastikan kondisi temanmu yang sepertinya sedang tidak telihat baik-baik saja

ADVERTISEMENTS

6. Lakukan apapun yang membuatmu bahagia

Photo by @wiesehofer via http://unsplash.com

Terkadang jika ingin melakukan sesuatu, kita terlalu memikirkan pemikiran orang lain tentang hal tersebut. Padahal, sejauh hal tersebut tidak merugikan orang lain, kita sah-sah saja loh melakukannya.

Kamu merasa lebih baik dengan mengunggah foto selfie ke story? Atau memulai siaran langsung di Instagram? Atau mengunggah joget DJ remix ke akun TikTok? Ayok lakukan sekarang juga, gpl alias gak pake lama!

7. Meminta bantuan profesional

Photo by @sigmund via http://unsplash.com

Merasa sendirian di tengah pandemi tentu hal yang lumrah, karena semua ini merupakan suatu fase. Tapi, jika perasaan ini membuatmu merasa terganggu atau bahkan terjadi terus menerus, kamu boleh banget loh meminta bantuan profesional seperti psikolog atau konselor.

Tenang, pergi ke psikolog bukan sebuah aib loh, justru ini merupakan salah satu tanda kita lebih mengenali diri kita sendiri sekaligus bentuk dari self-love. Apalagi, sekarang konsultasi ke psikolog sudah dicover BPJS, yeay!

Nah itu dia SoHip beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meyakinkan diri sendiri kalau kita tidak pernah sendiri mengarungi pandemi COVID-19 saat ini. Pastinya, langkah awal yang wajib dilakukan adalah memberi keyakinan dari hati kita yang terdalam.

Semua proses di tentunya tidak mudah, tapi pelan-pelan kalau kita mau mencoba, pasti kita semakin sadar bahwa masih banyak orang di luar sana yang menganggap kita ada, menganggap kita keluarga dan pastinya menganggap kita berharga.

Salah satu bukti kalau kamu nggak sendiri adalah artikel ini yang selalu berusaha mengubah kata kamu menjadi kita. Karena kita, akan melewati pandemi ini bersama-sama.