Boleh dikatakan, tahun 2020 adalah tahun yang panjang dan sangat menegangkan. Bagaimana tidak, banyak sekali peristiwa yang terjadi sepanjang tahun ini. Semuanya, mendebarkan. Tahun 2020, sepertinya telah mengendurkan semua harap anak manusia. Memutus tali silahturahmi, juga memutus hubungan antarsesama. Walau, nyatanya kita tetap bisa keep in touch lewat sosial media, namun, rasanya hambar.
Masih ingatkah kamu tentang peristiwa bagaimana presiden kita dengan santai mengumumkan kasus pertama positif corona di Indonesia? Meski terlihat tenang, terasa ada kecemasan di sana. Bagaimanapun Indonesia harus optimis menghadapi hari-hari yang masih penuhi misteri di tahun 2021 nanti. Berikut rangkuman 5 peristiwa yang terjadi Indonesia sepanjang tahun 2020.
ADVERTISEMENTS
1. Corona, Maret 2020
Kasus pertama corona di dunia pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada akhir 2019. Berita-berita bertebaran, kita di Indonesia harap-harap cemas. Berdo’a, semoga virus mengerikan itu tidak berkunjung dan tinggal di negara kita tercinta. Namun, harapan tidak jadi kenyataan sebab pada awal Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif corona pertama di Indonesia.
Ya, pertama, tetapi situasi mulai memprihatinkan. Lonjakan harga masker yang tidak masuk akal, hilangnya alkohol 70% dari peredaran, produk vitamin C kehabisan persediaan. Mengerikan. Sejumlah kebijakan diberlakukan di kota-kota besar Indonesia. Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, PSBB transisi dan new normal diterapkan guna menekan angka penyebaran virus.
Sayang, keputusan ini justru ‘memati-surikan’ perekonomian masyarakat. Protokol kesehatanpun diperketat. Selalu ingat 3M; mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik di bawah air mengalir, menjaga jarak aman minimal 1 meter.
Hingga akhir tahun 2020, tren pertambahan kasus positif terus merangkak naik bahkan bisa dikatakan tidak berkurang sama sekali. Rumah sakit mulai kekurangan ruang isolasi, tenaga medis banyak yang berguguran, dan masyarakat mulai kewalahan dihimpit keadaan perekonomian.
ADVERTISEMENTS
2. Omnibus law, Oktober 2020
Gelombang panas omnibus law atau undang-undang cipta kerja terjadi sepanjang 2020. Puncaknya pada bulan Oktober 2020 di mana mahasiswa dan para buruh turun ke jalan menyuarakan keberatan mereka terhadap disahkannya omnibus law. Peristiwa ini dikenal juga sebagai tragedi ‘mic mati’. Hingga akhir 2020, peristiwa pengesahan omnibus law alias undang-undang cipta kerja masih berkelebat di ingatan masyarakat.
ADVERTISEMENTS
3. Menteri-menteri korupsi, November-Desember 2020
Kejadian memilukan datang dari jajaran kementerian. Dua Menteri Indonesia terlibat kasus korupsi dalam kurun waktu berdekatan. Kasus korupsi pertama 2020 yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, terseret kasus suap benih lobster. Dia ditangkap setelah melakukan perjalanan mewah ke Amerika Serikat.
Kasus korupsi kedua 2020 dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara, yang terkenal dengan kalimat bijaknya tentang bantuan sosial kepada orang-orang terdampak corona. Dia menyerahkan diri setelah sebelumnya rekannya telah lebih dahulu diciduk KPK. Juliari Batubara terseret kasus penyelewengan dana sebesar 10ribu rupiah untuk setiap paket sembako.
Kasus korupsi ini sangat fenomenal dan juga menyulut kemarahan rakyat Indonesia, “bagaimana bisa melakukan korupsi hak-hak rakyat di tengah situasi pandemi di mana rakyat terlunta-lunta mempertahankan kehidupan dari sesuap nasi.” Keduanya berakhir direshuffle oleh Presiden Joko Widodo 23 Desember 2020 lalu.
ADVERTISEMENTS
4. Vaksin, Desember 2020
Awal Desember 2020 menjadi awal yang menggembirakan sekaligus harapan yang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Vaksin Sinovac asal perusahaan farmasi Cina berhasil tiba di Indonesia. Setelah melewati begitu banyak kontroversi, vaksin Sinovac berhasil didatangkan ke Indonesia.
Meski hingga akhir Desember masih dalam proses uji kelayakan, setidaknya Sinovac telah menjadi harapan besar dalam dunia penanganan corona. Masyarakat berharap, vaksin mampu membantu mereka dalam memerangi corona di manapun berada.
ADVERTISEMENTS
5. Reshuffle enam menteri, Desember 2020
Berawal dari peristiwa-peristiwa kontroversial hingga kasus korupsi yang menjerat dua menteri sekaligus, akhirnya pada 23 Desember 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik 6 menteri baru yang diharapkan dapat membantu Indonesia untuk lebih maju. Keenam Menteri baru tersebut di antaranya Sandiaga Uno yang terpilih sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya dijabat oleh Wishutama, Tri Rismaharini terpilih menggantikan Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial, Budi Gunawan Sadikin menggantikan Menteri Kesehatan sebelumnya yaitu Terawan Putranto, Wahyu Sakti Trenggono dipercaya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan tugas Edhy Prabowo, Yaqut Cholil Qoumas menjabat sebagai Menteri Agama, dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Keenam nama Menteri tersebut dikukuhkan dalam Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”