Ramadan Tiba, Masih Suka Pamer Ibadah?

Bulan penuh berkah, setahun sekali pula

Bagi seluruh umat Islam, kedatangan bulan Ramadan sangatlah dinantikan. Selain karena stand takjil yang bertaburan di pinggiran jalan, di bulan inilah umat Islam berlomba-lomba mengejar berkah dan pahala yang banyak. Bayangkan saja, hanya di bulan Ramadan inilah tidur dianggap sebagai ibadah. Subhanaallah.

ADVERTISEMENTS

1. Daripada posting menu sahur hari ini apa, lebih baik sahur on the road aja yuk

Sahur On The Road di Jogjakarta

Sahur On The Road di Jogjakarta via http://yogyakarta.panduanwisata.id

Di awal puasa pasti lagi semangat-semangatnya bagun sahur lebih awal kan? Nah daripada waktumu terbuang untuk mem-posting menu makanan hari ini, ada baiknya berbagi makanan sahur kepada orang-orang di luar sana yang belum seberuntung kamu.

Makanan sahur sangatlah berkah sebagaimana dalam hadis shahih popular Muttafaq’Alaih “Bersahurlah karena pada makanan sahur itu terdapat berkah”. Dan orang yang menyediakannya tentunya sangat diharapkan untuk mendapatkan keberkahan yang berasal dari makanannya.

ADVERTISEMENTS

2. Ketika seharian berpuasa, nafsu untuk membeli makanan ini itu juga semakin bertambah. Daripada posting story lagi beli makanan berbuka. Yuk kita berbagi lagi

Ramadhan

Ramadhan via https://merdeka.com

Ingin ini, ingin itu, ingin semuanya. Sering banget kan mengalami dilema ini diawal bulan puasa. Kemudian ketika sudah dibeli, di-posting ke media sosial dulu. Pada akhirnya makanan itu nggak habis, malah terbuang sia-sia.

Mubazir jadinya, nggak ada yang melarang kamu mau beli ini itu, tapi kalau sekiranya porsi makanan yang tersedia melebihi porsi makanmu, lebih baik buka bersama aja deh bareng teman-teman kost, kantor atau orang rumah. Atau bisa juga berbagi dengan saudara kita yang berada di luar sana.

ADVERTISEMENTS

3. Datang ke pengajian karena ingin mengisi waktu kosong daripada gibah, niatnya baik sih tapi ponselnya bisa disimpan saja selama pengajian, kan?

Pendidikan Agama

Pendidikan Agama via https://islami.co

Menghadari pengajian di bulan Ramadan bisa menjauhkan kita dari kebiasaan buruk seperti menggosip. Di pengajian, ilmunya dapat, berkahnya juga dapat. Ditambah lagi tema pengajian saat ini banyak sekali yang menarik terutama di kalangan muda. Nah karena datang pengajian dengan niat yang baik, bisa kali ponselnya disimpan dulu selama acara pengajian.

Mungkin ada yang berpikiran ponselnya di keluarin hanya sekedar ingin mencatat poin penting dari pengajian tersebut. Tapi ada juga yang mengeluarkan ponselnya untuk mem-posting story bahwa dia sedang menghadari pengajian. Lah, kalau jadinya pamer gitu manfaatnya nggak dapat dong shay.

ADVERTISEMENTS

4. Mau posting kutipan ayat Al-quran tapi takut di bilang pamer? Saran sih kutipan ayatnya yang udah diedit aja deh, menjauhi dari sirik netizen kayaknya lebih baik

ayat terfavorit

ayat terfavorit via https://ask.fm

Zaman sekarang lidah netizen lebih pedas dari mie goreng +100 cabe. Memang sih niat kita baik hanya ingin berbagi dan saling mengingatkan. Tapi sepertinya dengan diberi sedikit kreasi atau editan pada gambar ayat yang ingin di-posting bisa menambah teduh hati netizen dan juga tidak terkesan menggurui deh.

ADVERTISEMENTS

5. Belajar, belajar dan belajar lagi demi menjadi makhluk yang bermanfaat untuk sesama

Islam

Islam via http://islam.ru

Belajar menjadi pribadi yang lebih baik memang sesuatu hal yang terdengar mudah tapi sering berat untuk dilakukan. Nah di bulan yang penuh berkah ini, bakal banyak pengalaman yang bisa kamu petik sebagai pembelajaran diri. Hidupmu jadi tidak melulu hanya sekedar posting hal yang terkesan 'pamer' aja deh.

Intinya sih kalau ingin beribadah cukup Tuhan yang tahu, karena kalau kamu posting sana sini itu malah menjadi kesan pamer bahwa kamu sedang mencoba lebih dekat lagi denganNya. Memang niatnya ingin mencoba berbagi atau bisa di bilang 'berdakwah' tapi jangan sampai menjadi terkesan pamer ya teman-teman :)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih belajar menjadi penulis. ~