5 Kutipan yang Menggambarkan Jatuh Bangun Persahabatan. Mana nih yang Kalian Banget?

Quotes persahabatan

Arti persahabatan memang begitu luas dan tiap orang pastinya berbeda-beda. Yang perlu di ketahui adalah persahabatan bukan tentang kebersamaan saja melainkan lebih dari itu. Apakah itu?

Yuk intip kutipan di bawah ini agar kamu tahu siapakah sahabatmu yang sesungguhnya. Siapa sahabat yang selama ini dirimu cari-cari.

ADVERTISEMENTS

1. Dia akan tetap memelukmu, meskipun kamu enggan

Sebagai sahabat yang tentunya sudah tahu tentangmu dari hal kecil hingga hal besar sekalipun pastinya akan paham betul saat kamu sedang butuh pelukan.

Kamu yang butuh pelukan untuk menumpahkan tangismu, dia pasti akan memelukmu erat meskipun kamu pura-pura enggan dan bilang ingin sendiri sekalipun. 

ADVERTISEMENTS

2. Sahabat bisa membuatmu terharu, bukan dengan kata-katanya, tapi karena hal manis yang dibuatnya

Memberi hal manis

Memberi hal manis via https://unsplash.com

Ketika kamu dalam suatu masalah, seorang teman hanya akan mendengar dan menganggapnya sebagai angin lalu. Namun sahabat akan setia mendengarnya bahkan menyimak lalu bertindak semampunya dia untuk mengatasi masalahmu. Dia akan menyeretmu keluar untuk menyelesaikan masalah atau dia akan setia berjam-jam menjadi bahu sandaranmu dan menjadi pendengar tentang semua keluh kesahmu.

Bahkan dia sangat pandai membuat kejutan sederhana nan manis yang berhasil membuatmu terharu. Entah itu surprise ketika kamu ulang tahun, dia datang tiba-tiba dihadapanmu ketika kamu hanya chat ke dia bahwa kamu sedang galau, atau dia mengajakmu ke tempat yang belum pernah kamu kunjungi dan menikmati keindahannya.

ADVERTISEMENTS

3. Seperti rumah, terkadang sahabat itu tempat yang membuatmu ingin pulang

rumah kedua

rumah kedua via https://unsplash.com

Saat kamu tidak bisa pulang kampung karena jauh dan saat di kostan mulai jenuh dan ketika rindu berlabuh karena jarak yang telah tercipta atau sekedar ingin bercerita.

Kamu tanpa segan langsung datang ke kostan atau rumah temanmu. Dan dia selalu siap menjadi rumah ketika kamu ingin berpulang. Maka dia layak dijadikan sahabat dan jangan pernah lepaskan dia meski sering kali ada pertikaian, jadikan itu untuk kekuatan saling mengenal diantara kalian.

ADVERTISEMENTS

4. Seburuk-buruknya persahabatan itu ketika kamu kehilangan jati diri. Tapi seindah-indahnya persahabatan itu ketika kamu bisa menghilangkan keburukanmu

Membuatmu jauh lebih baik

Membuatmu jauh lebih baik via https://unsplash.com

Bukan seberapa lama kamu berteman dengan dia, bukan seberapa dia mengenalmu begitupun sebaliknya, bukan pula seberapa banyak temanmu. Melainkan seberapa kebaikan yang kamu dapatkan dari hubungan pertemananmu itu.

Karena sahabat yang baik tak akan membuatmu tersesat tapi akan menuntunmu ke jalan yang benar. Jadi setia kawan dalam persahabatan itu tidak mengapa selama masih dalam garis batasnya. 
 

ADVERTISEMENTS

5. Layaknya senja, dia membuatmu tenang, rindu, bahkan merasa nyaman

Membuatmu nyaman

Membuatmu nyaman via https://unsplash.com

Kamu selalu merasa tenang dengannya padahal kamu sedang gugup sekali. Ketika kalian bertengkar ada setitik rindu muncul. Rindu akan tawa bersama, cerita bersama bahkan gila bersama.

Apalagi ketika jauh rasa rindu hadir tanpa permisi. Itu semua karena dia telah membuatmu nyaman dengan apa adanya dia. Dia membuatmu nyaman meski hanya saling diam di tempat yang sama tanpa saling berbicara karena sedang sibuk masing-masing. Kamupun merasa ketulusannya dalam bersahabat denganmu tak perlu bukti apapun lagi.

Karena semuanya sudah terbukti ketika dia selalu menjadi tisu saat kamu menangis, ketika dia menjadi ibu dadakan saat kamu sakit, ketika dia menjadi orang terpercaya dalam menyimpan rahasiamu.

Jadi, apakah kamu sudah menemukan sahabatmu yang sesungguhnya atau selama ini kamu salah karena telah menganggap dia sahabat? Meski kamu belum menemukan sahabat yang sesungguhnya setidaknya kamu bisa menjadi sahabat buat orang lain. Karena sahabat sejati tak mengenal rugi saat berteman denganmu.

Dia hanya ingin memupuk pahala dalam bersahabat. Dia hanya ingin akhir hidupnya memberi kesan untuk orang yang telah berteman dengannya meski hingga akhir hayatnya dia belum menemukan sahabat sejati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

to be inspiring writer and teacher

Editor

Not that millennial in digital era.