Putuskan Hubungan Dengan Teman Kamu, Kalau Mereka Punya 7 Tanda Berikut!

1. Berbicara hal buruk di belakang kamu

Photo by Ben White on Unsplash via https://unsplash.com

Seorang teman sejati tidak akan pernah membicarakan kejelekan, keburukan, atau kebiasaan kamu dari belakang. Sebaliknya, mereka akan secara terang-terangan “menusuk” mu dari depan dan mengutarakan apa yang ada di dalam kepalanya. Teman yang racun akan lebih sering membicarakan kamu dari belakang. Bahkan, tak jarang mereka akan membicarakan rahasia yang seharusnya tidak diketahui oleh siapapun, kecuali teman mu sendiri.

2. Selalu menggunakan nama kamu sebagai perisai

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash via https://unsplash.com

Teman yang buruk adalah teman yang selalu menggunakan nama kamu untuk “lari” dari masalah yang tengah ia hadapi. Juga, nama kamu adalah sasaran yang sangat empuk untuk dijadikan kambing hitam. Jangan sampai nama kamu digunakan untuk sesuatu hal yang buruk, ya! Contohnya, teman kamu menggunakan nama kamu untuk alasan pergi clubbing. Padahal, kamu sendiri tidak suka pergi ke tempat yang penuh keramaian. Tentu saja, hal di atas akan merusak citra dan nama kamu. Maka dari itu, berhati-hatilah dalam memilih teman. 

3. Suka memanfaatkan kamu

Photo by 金 运 on Unsplash via https://unsplash.com

Khususnya apabila kamu berkecukupan dari segi materi atau keuangan. Akan ada banyak orang yang mengaku sebagai “teman” mu hanya demi memanfaatkan kekayaan yang kamu miliki. Mereka akan menempel bak parasit. Pergi ke sana ke sini, tapi semua biaya kamu yang tanggung. Nah, “teman” dengan tipe seperti ini ada baiknya untuk kamu hindari atau segera putuskan hubungan pertemanan. 

4. Bermuka dua

Photo by Llanydd Lloyd on Unsplash via https://unsplash.com

Menggunakan topeng, salah satu trik yang sangat sulit untuk kamu ketahui secara pasti. Pasalnya, mereka akan manis-manis di depan kamu, memuji betapa sukses dan manisnya penampilan kamu, dan pujian-pujian lainnya yang terdengar sangat “ikhlas”.

Namun, saat kamu tidak ada di peredaran, ia akan memaki-maki dan mengatai hal-hal buruk tentang sifat dan tingkah laku mu ke orang-orang di sekitarnya. Tenang saja, dunia ini kecil kok! Suatu saat perkataan buruknya tentang kamu pasti akan terdengar oleh mu. 

5. Membuat kesehatan mental kamu terganggu

Photo by Sydney Sims on Unsplash via https://unsplash.com

Di antara poin-poin di atas, poin inilah yang akan sangat mempengaruhi dirimu, khususnya dari segi kesehatan mental. Seorang teman yang toxic, tidak akan peduli saat kamu mengalami kesulitan, karena itu adalah bukan urusannya.  Sebaliknya, saat teman kamu mengalami masalah, dia akan menuntutmu untuk selalu hadir bersama nya. Menuntut untuk diberikan moral support.

Dia tidak akan kenal waktu, sehingga kemungkinan besar akan mengganggu aktivitasmu sepanjang hari. Mental kamu juga akan capek dibuatnya. Curhatannya yang tiada henti membuat kamu merasa lelah dan menjadi tidak bersemangat. Saat diberikan saran, ia menolak mentah-mentah dan menganggap saran yang kamu berikan tidak berguna atau tidak membantu sama sekali. Ketika ditanya dia mau apa, ia malah kebingungan sendiri. Saat kamu berdiam agar dia dapat berpikir jernih, kamu dituduh tidak setia kawan. Gimana, serba salah kan?

6. Mereka hilang saat kamu butuh sandaran

Photo by Anthony Tran on Unsplash via https://unsplash.com

Alasan klasik nya sih sibuk. Tapi ternyata lagi nongkrong di cafe dengan tema-teman nya yang lain. Teman dengan tipe seperti ini tidak akan pernah ada saat kamu membutuhkannya. Mereka melakukan segala kebaikan hanya saat di depan wajah mu. Selebihnya, mereka tidak akan peduli. 

7. Mengajak kamu untuk ikutan membenci musuhnya

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash via https://unsplash.com

Tanyakan saja alasannya kenapa kamu harus ikutan membenci orang yang bahkan dirimu sendiri tidak kenal.  Umumnya, alasan yang akan diberikan oleh orang-orang seperti terkesan tidak masuk akan dan cenderung tidak logis.  Ingat ya, dunia ini kecil. Orang yang teman kamu suruh untuk mushi, mungkin saja merupakan orang terpandang atau memiliki jabatan yang tinggi di suatu perusahaan. Atau, ia bisa menjadi teman kamu di masa depan  yang mampu membawa vibe positif dalam kehidupan mu. Who knows?