Setiap orang memiliki ekspetasi bagi diri sendiri. Terutama bagi pejuang S-1 yang sebentar lagi akan dihadapkan dengan dua pilihan: ingin lulus cepat atau lulus standard kuliah? Nah, biasanya tak jarang mahasiswa yang ingin mencoba lulus cepat dengan berbagai alasan. Pernyataan-pernyataan seperti ingin mewujudkan impian diri sendiri dengan punya banyak pengalaman di luar kampus, menghemat biaya pengeluaran, serta membahagiakan kedua orang tua.
Lulus 3,5 tahun adalah kesempatan yang dimana mahasiswa bisa merasakan kesempatan lebih cepat lulus dibandingkan teman-teman lainnya. Pada akhir semester, biasanya mahasiswa dihadapkan dengan merasakan magang, skripsi, dan pemenuhan mata kuliah wajib lainnya. Apakah kamu adalah satu orang yang ingin lulus cepat?
Daripada kamu bingung atau khawatir tentang persiapan apa saja yang harus disiapkan menjelang akhir semester, aku akan mengajakmu untuk mengetahui bagaimana tips dan trik supaya bisa lulus 3,5 tahun.
ADVERTISEMENTS
1. Pahami Ketentuan Panduan Mahasiswa
First step! Kamu harus tahu bagaimana ketentuan prodi bisa memberlakukan lulus 3,5 tahun di jurusan kamu. Biasanya setiap kampus menyediakan file panduan atau semacam briefing akademik untuk alur prosesnya.
Misalnya, di prodiku ada ketentuan harus berapa SKS lulus pas magang dan skripsi. Nilai mata kuliah tidak boleh ada yang di bawah C atau mengulang. Jadi, ketentuan prodi yang ada pada panduan mahasiswa dapat mengarahkan kita secara akademis layak lulus cepat atau tidak.
Dari sini, apabila kamu kesulitan untuk memahami panduan prodi , kamu dapat bertanya melalui dosen atau kakak-kakak kelasmu yang pernah lulus kuliah 3,5 tahun. Aktiflah bertanya pada mereka dan ceritakan kelebihan serta kekurangan secara skala akademis.
ADVERTISEMENTS
2. Bijak Memilih Tempat Magang
Tempat magang atau internship berpengaruh banget terhadap progres mimpi kamu. Istilah katanya, mahasiswa akan diterjunkan ke lapangan baru dan akan memiliki adaptasi hidup, seperti tugas, kenalan orang-orang kantor, dan jarak tempat dari kampus atau rumah. Sekarang pilihan ini kembali ke kamu.
Kamu bakal memilih tempat magang yang sudah go profesional atau biasa-biasa aja?
Karena piihan di atas akan berbalik lagi kepada beban tugas. Kalau kamu memilih tempat magang yang go profesional, pastinya beban tugas atau kultur kerja di sana akan diharapkan sama seperti karyawan-karyawan lainnya. Tapi, kalau kamu memilih tempat magang yang biasa-biasa saja, kamu punya peluang untuk mempunyai pekerjaan yang standar.
Ingat juga akan kekuatan dari “work from home”. Kamu gak perlu repot-repot keluarin ongkos buat transport atau bekal makan siang (apabila perusahaan bersifat unpaid). Kamu cukup siapin hape, laptop, dan kuota internet untuk berinteraksi dengan mentor magang.
Semua pilihan tempat magang ada plus-minusnya. Konon kata orang, “Ada orang dalam, akan ada jalannya”. Jadi, kalau punya referensi tempat magang saudara atau kerabat jauh, dicoba dulu, ya!
ADVERTISEMENTS
3. Cermat Memilih Topik Skripsi
Kalau udah bisa memutuskan kedua pilihan referensi tempat magang tadi, sekarang beralih ke topik skripsi. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang wajib dibuat bagi pejuang S-1 berdasarkan prodi kampus masing-masing. Skripsi yang benar-benar menjadi penentu akhir apakah mahasiswa layak diluluskan atau tidak.
Kamu lebih memilih topik skripsi yang unsur kebaruannya masih tren atau lebih pengen mengembangkan hasil penelitian sebelumnya?
Berdasarkan pengalaman, aku memutuskan untuk mengambil topik skripsi dengan unsur kebaruannya masih tren. Alasannya yang pertama, topik skripsi masih sedikit dibicarakan oleh orang-orang (terutama pada publikasi jurnal). Kedua, bisa meminimalisir hasil plagiarisme. Ketiga, bisa mengembangkan topik penelitian yang berhubungan dengan jurusanmu.
Makanya, kamu harus cermat sedini mungkin untuk memilih topik skripsi. Sebab proses menyusunnya membutuhkan usaha dan waktu lebih dalam untuk kamu benar-benar yakin bisa dikembangkan menjadi skripsi yang utuh.
ADVERTISEMENTS
4. Cari Teman-teman Seperjuangan Yang Mau Lulus Kuliah Cepat
Thomas J. Watson, lulusan Universitas Columbia dan seorang pengusaha Amerika pernah berkata,
Jangan mencari kawan yang membuatmu merasa nyaman, tetapi carilah sahabat yang akan memaksamu untuk terus berkembang.”
Kutipan di atas benar-benar mendorong semangatku untuk terus kejar impian sampai di akhir. Sebenarnya kata “memaksa” kesannya agak negatif, tapi jika kamu udah merasakan up and down mengejar deadline ataupun ekspetasi orang. Percayalah. Rasa lelah itu akan hadir satu demi satu hari.
Sahabat atau orang terdekat adalah segalanya yang tahu tentang dirimu. Meskipun kamu rasa bakalan sulit untuk mencapainya, tetapi mereka punya jalan pikir yang murni, yang entah kenapa bisa menjadi kejutan sendiri bagi kamu. Kamu patut untuk mendapatkannya, walaupun harus sedikit ada paksaan dari orang terdekatmu.
Kunci untuk tidak melihat kanan-kiri adalah motivasi utama. Pasti bakalan ada teman-teman seperjuangan yang beralih gugur karena kondisi. Apabila di sekeliling memaksamu untuk tetap maju, berkibarlah. Buatlah dirimu menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
5. Siapkan Dana untuk Kebutuhanmu
Dana tabungan ini penting banget untuk disiapkan, sob. Mengingat kamu akan memiliki tenaga dan waktu yang ekstrak untuk mengejar impianmu, pastinya akan ada juga pengeluaran dana yang tidak terduga,
Misalnya, kamu butuh uang untuk nge-print skripsi demi memenuhi konsultasi dengan dosen pembimbing. Kamu membutuhkan dana untuk beli makan siang dan transportasi ke tempat magang. Kamu juga membutuhkan dana untuk beli camilan atau minuman ringan saat lagi mencicil skripsi atau laporang magang.
Sedikit tips hemat dari aku, hematlah apabila ada kebutuhan yang tidak penting untuk diperlukan. Misalnya, kuota internet bisa diakalin dengan mencari spot-spot wifi di kafe, kos, tempat magang, atau kampus yang menyediakan free wifi.
ADVERTISEMENTS
6. Ayo, Tetap Jaga Kesehatanmu!
Yang paling terpenting: jaga kesehatan! Menghadapi tantangan yang dimana tidak semua teman seperjuangan bisa merasakan kondisimu, kamu harus menghadapinya dengan emosi dan tenaga yang stabil.
Mungkin kamu akan kehilangan kebiasaan tidur yang tepat waktu. Mungkin kamu akan kehilangan nafsu makan. Mungkin kamu akan ber-overthinking dengan perkataan-perkataan orang yang di sekelilingmu. Mungkin kamu harus nekad menahan rasa lapar demi menghemat biaya pengeluaran.
Ada banyak yang harus dikorbankan. Tapi jangan sampai kesehatan yang terus-terusan harus direlakan. Akan ada hari indahnya untuk beristirahat, memakan camilan, sekaligus berlatih menjadi panutan lulusan tercepat bagi adik-adik kelas.
Selamat berjuang! Doaku mengiring malammu selalu untuk semangat menyicil skripsi dan jadi lulusan tercepat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”