Banyak orang-orang yang melakukan perselingkuhan. Ada yang secara terang-terangan, ada juga yang secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan? Yes, it’s called open relationships but wait, kalo dua-duanya ga masalah kalo pasangannya secara terang-terangan berhubungan sama orang lain masih bisa disebut selingkuh ga sih? I dunno, modern things confuse me.
Anyways, ini lho alasan-alasan kenapa orang-orang masih aja selingkuh padahal udah punya gandengan.
Jaman sekarang siapa sih yang ga punya media social? Okay, to be fair, generasi Y dan Z pasti, semua, punya akun di berbagai media sosial. Media sosial memang sangat membantu dalam membuat pertemanan ataupun juga keep in touch sama temen-temen. Tapi ga sedikit orang yang ketagihan media sosial.
Menurut survei yang dilakukan oleh Victoria Milan, orang-orang melakukan perselingkuhan adalah karena pasangannya terlalu sering online di media sosial, sedikit-sedikit mereka harus melihat ke layar gadget mereka, sehingga mereka menjadi tidak merasa dihargai oleh pasangannya dan membuat kualitas hubungan mereka memburuk.
Ada pula yang mengaku jika mereka merasa insecure ketika pasangan mereka terlalu lama berada di media sosial, mereka takut kalau pasangan mereka berselingkuh di media sosial. Berlandasan dari rasa insecurity ini, tak sedikit dari mereka, membuat sebuah akun palsu di media sosial yang sering pasangannya buka dan sebagian dari mereka juga, alih-alih mengawasi pasangannya, malah berselingkuh dengan orang yang mereka temui secara online. It's like, a doctor wants to cure a sickness, he gets sick instead.
Insecurity leads to disloyalty. Mungkin itulah kata-kata mutiara yang pas untuk orang-orang yang merasa insecure dalam hubungan mereka. Seperti yang dicontohkan sebelumnya, pasangan yang merasa insecure cenderung tidak mempercayai pasangannya.
Menurut penelitian dari Florida State University, Orang-orang yang merasa Insecure lebih cenderung untuk tidak setia terhadap pasangannya. Orang yang insecure menunjukan sikap yang clingy, terlalu bergantung, pada pasanganya dan juga rasa cemas yang berlebihan karena takut untuk ditinggalkan oleh pasangan mereka.
Hasil dari penelitian tersebut, banyak dari mereka yang melakukan perselingkuhan dengan orang yang membuat mereka merasa tidak insecure, at least for a while, daripada berpegang teguh pada komitmen dalam hubungan mereka.
<>3. Perasaan Merasa Tertantang Membuat Orang-Orang Masih Saja Berselingkuh.>
Alasan utama dari sebuah perselingkuhan adalah bosan. Rasa bosan ini membuat mereka, orang yang berselingkuh, ingin melakukan hal-hal yang exciting. Dalam kasus ini, instead of mereka melakukan hal-hal baru yang positif, mereka memilih untuk berselingkuh. Mengapa?
Menurut penilitian di dalam Journal of Personality and Social Psychology, Orang melakukan perselingkuhan dikarenakan mereka bosan atas hubungan yang monoton dan mereka pun mencoba untuk mencari solusinya sendiri dengan cara berkomunikasi dengan orang lain. Diawali dengan komunikasi dengan orang lain ini, mereka menemukan hal baru untuk mengisi kebosanan mereka dan akhirnya mereka merasa tertarik dengan orang tersebut.
Setelah ketertarikan atas hal baru, mereka merasakan hal yang lebih baru lagi yaitu rasa waswas karena telah melakukan perselingkuhan. Rasa waswas ini membuat adrenalin mereka terpacu dan adrenalin ini membuat mereka ketagihan, sama halnya seperti ketagihan seks yang dirasakan oleh sexaholics.
<>4. Seks Adalah Alasan Umum Mengapa Pasangan Selingkuh.>Seks adalah alasan yang sering dijumpai ketika ditanya mengapa selingkuh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Indiana University di Bloomington, bahwa seks adalah alasan dari 80% orang-orang melakukan perselingkuhan. Ketidakcocokan seksual (hilangnya hasrat), buruknya kualitas seks dan rasa cemas dalam performa bercinta adalah alasan-alasan mengapa orang berselingkuh untuk mendapakat seks yang lebih baik.
Banyak dari mereka melakukan one-night-stand untuk menanggulangi rasa cemas dalam berhubungan intim dengan pasangannya. Para peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan besar jika orang-orang, yang memiliki kecemasan dalam performa seks dengan pasangan, lebih percaya diri dengan cara one-night-stand, dengan cara ini orang tersebut merasa tidak tertekan atas performa yang dilakukan dalam seks. Like what wise people say, practice makes perfect.
<>5. Oops, Ternyata Selingkuh Juga Bisa Karena Bawaan Dari Lahir.>Menurut penelitian dari Binghamton University, The State University of New York, menunjukan bahwa DNA juga berperan dalam tingkat selingkuh seseorang, gen reseptor dopamin yang disebut DRD4 telah menjadi tersangka dalam kecenderungan orang untuk selingkuh atau melakukan one-night-stand. Gen ini menstimulasi rangsangan dan mengeluarkan dopamin ketika berselingkuh.
Hasil dari penelitian tersebut sangatlah mengejutkan karena 50% dari orang yang diteliti memiliki gen ini dan hal yang lebih mengejutkan adalah bahwa gen ini dapat diturunkan dan sekali lagi, another proven proverb, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, eh.
Jadi itulah alasan-alasan mengapa orang berselingkuh menurut penelitian-penelitian sosial. Well, perselingkuhan memang kelakuan yang buruk yang memang susah untuk dimaafkan tapi there's people who born with it. So, be wise, at least listen to the reasons why they do it tapi pada akhirnya keputusan terakhir kamu yang pegang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.