Lagu anak-anak. Lirik yang polos dan irama riang sengaja dibuat agar dapat dinyanyikan anak-anak. Namun, di balik kepolosan liriknya ternyata terdapat pesan yang mendalam.
Di bawah ini ada 5 lagu anak yang mempunyai pesan mendalam tentang nasionalisme, dan pastinya bikin kamu makin cinta sama tanah air kita tercinta, Indonesia!
ADVERTISEMENTS
1. Aku Anak Indonesia – Tasya (Cipt. A.T. Mahmud)
Aku anak Indonesia
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia…
Indonesia…
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Begitulah sepenggal liriknya. Lagu yang dipopulerkan oleh Tasya Kamila ini terdapat dalam album kedunya yang bertajuk Gembira Berkumpul (2001). Dalam album ini, Tasya masih menggandeng A.T. Mahmud untuk mengisi lagu-lagunya, salah satunya yaitu lagu Aku Anak Indonesia ini.
Lagu ini berpesan agar kita senantiasa bangga akan negara kita sendiri. Rasa bangga tersebut dapat berasal dari 4 sumber yang ada di lagu ini, yaitu kemerdekaan (tanah yang merdeka), persatuan (satu nusa, satu bangsa, satu bahasa), kekayaan dan keindahan alam (pending di khatulistiwa), dan keragaman budaya (seribu pulaunya, ragam sukunya).
ADVERTISEMENTS
2. Nenek Moyangku (Cipt. Ibu Sud)
Di nomor kedua ada salah satu lagu dari penulis lagu anak terkenal, yaitu Ibu Sud. Lagu ini menceritakan tentang nenek moyang Bangsa Indonesia yang berprofesi seorang pelaut. Sebagai seorang pelaut, sang nenek moyang begitu berani mengambil risiko untuk hidup di laut yang marak akan bahaya. Tak hanya soal mengambil resiko, dalam menyambung hidup di laut tentu membutuhkan semangat gotong royong tinggi.
Sudah pasti nenek moyang kita mempunyai semangat gotong royong yang tinggi demi kelangsungan hidup mereka di laut. Lain halnya dengan keadaan mental masyarakat Indonesia saat ini. Banyak kaum intelektual Indonesia yang takut mengambil risiko dan lebih individualis. Lagu ini berpesan bahwa kita harus bisa memiliki semangat dan sifat gotong royong setinggi nenek moyang kita dahulu.
Nenek moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b'rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Belalai gajah panjang
Bulu kucingku belang
Tuhan Maha Penyayang
Anak-anak disayang
ADVERTISEMENTS
3. Aku Cinta Rupiah – Cindy Cenora (Cipt. Tony Hawaii)
Lagu ini dipopulerkan oleh artis cilik Cindy Cenora, ketika Indonesia mengalami krisis moneter atau krismon. Karena krismon tersebut, nilai kurs Indonesia jatuh hingga Rp16.650,00. Konon katanya jumlah nilai ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah. Di balik nadanya yang ceria, ternyata lagu yang dipopulerkan oleh Cindy Cenora ini memiliki makna yang dalam. Lagu ini menyampaikan pesan kepada kita untuk senantiasa mencintai mata uang Indonesia meski dalam kondisi krisis sekalipun.
Aku cinta rupiah biar dolar di mana-mana
Aku suka rupiah, karena aku anak Indonesia
Mau beli baju, pakai rupiah
Jajannya juga, pakai rupiah
Mau beli buku, buku sekolah
Pakai rupiah ya bayarnya
ADVERTISEMENTS
4. Naik Delman (Cipt. Ibu Sud)
Salah satu lagu anak yang masih dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia dari masa ke masa. Bagian lirik yang menirukan suara sepatu kuda menambah lagu ini jadi mudah untuk diingat. Lagu ini menceritakan alat transportasi tradisional khas Indonesia, yaitu delman.
Belakangan ini, popularitas delman kian tergeser oleh mobil dan motor. Dengan adanya lagu ini, diharapkan delman dapat selalu diingat meskipun zaman semakin maju dan teknologi semakin canggih.
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
Naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
Mengendarai kuda supaya baik jalannya
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara sepatu kuda
ADVERTISEMENTS
5. Paman Datang – Tasya (Cipt. A.T. Mahmud)
Satu lagi dari lagu ciptaan A.T. Mahmud yang juga dinyanyikan oleh penyanyi cilik Tasya. Lirik lagunya menceritakan tentang sang paman yang datang dan menceritakan kehidupannya di desa. Hal ini membuat si anak membayangkan betapa bahagianya tinggal di desa dan tidak sabar untuk segera kesana. Pedesaan yang digambarkan di lagu ini merupakan desa khas Indonesia, bukan?
Segala hasil tanam melimpah dan ternaknya yang berkembang biak. Lagu ini merupakan citra bahwa Indonesia begitu beruntung mempunyai kekayaan alam melimpah. Tentu saja hal ini harus kita syukuri.Tak hanya soal kekayaan alamnya,anak-anak pun berani untuk bergelut dengan tanah dan lumpur tanpa takut kotor. Berbeda dengan sekarang dimana anak-anak zaman sekarang banyak yang tak mau berkotor-kotor di alam dan lebih memilih untuk diam dirumah bermain gawai.
Kemarin paman datang,
pamanku dari desa.
Dibawakannya rambutan, pisang
Dan sayur mayur segala rupa
Bercrita paman tentang ternaknya
Berkembang biak semua
Padaku, paman berjanji
Mengajak libur di desa
Hatiku girang tidak terperi
Terbayang sudah aku di sana
Mandi di sungai, turun ke sawah
Menggiring kerbau kekandang
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.