5 Hal Soal Mental yang Perlu Jauh-jauh Hari Disiapkan, Sebelum Melangkah ke Pernikahan

1. Kamu harus bisa mengendalikan amarahmu

Jangan marah ah! via https://unsplash.com

Kamu tau nggak? amarah itu bisa jadi sumber masalah dari segala masalah. Terkadang masalah sepele bisa jadi gede gara-gara amarah. Makanya kamu dan pasangan harus bisa mengelola amarah masing-masing.

Mungkin kalian memang sudah saling kenal tapi kalian belum benar-benar mengenal. Suatu saat jika pasangan kamu melakukan hal yang nggak kamu sukai yang bikin kamu kaget. Saat itulah amarah kamu sedang diuji.

2. Ngadepin pasangan itu gampang-gampang susah apalagi kalau dia nyebelin. Kamu harus bisa sabar

Ngopi dulu biar kalem via https://unsplash.com

Ngadepin pasangan itu nggak mudah, lho. Pasti ada aja kelakuan dia yang bikin kamu geleng-geleng kepala. Misalnya bikin kamu nunggu lama pas kamu minta dia untuk jemput atau pas kamu lagi unmood dia malah balik marah-marah. Nahkan kalau kamu nggak bisa sabar, bakal ribet urusannya. Bagaimanapun dia adalah seseorang yang telah kamu percaya untuk menjalani hidup bersama. Sabar ya.

3. Nggak ada yang sempurna, setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Kamu harus punya banyak stok maaf untuk pasanganmu

Memaafkan itu bikin lega! via https://unsplash.com

Pasanganmu itu nggak sempurna. Sebagai manusia biasa, ada kalanya dia melakukan kesalahan yang bikin kamu kesal. Jangan karena satu kesalahan yang dia perbuat, kamu melupakan betapa hanya dia yang bisa bikin kamu bahagia karena kebaikannya. Maafin ya kesalahannya agar hubunganmu dengan dia tetap langgeng sampai menikah dan seterusnya. Memaafkan itu bagian dari menyayangi, lhoo.

4. Pasanganmu bukan cenayang. Kalau kamu ada sesuatu yang mengganjal sebaiknya dibicarakan, jangan dipendam

saling terbuka bisa menyuburkan cinta via https://unsplash.com

Keterbukaan itu salah satu kunci dari sebuah hubungan. Apalagi untuk kamu yang merencanakan menikah. Jika kamu merasa ada yang ganjal tentang apapun sebaiknya kamu bilang aja langsung.

Misalnya ada sikap dia yang kamu nggak sukai, kamu bicarakan baik-baik. Atau kalau kamu ada masalah dengan temanmu, di lingkungan kerja, keluarga, apapun yang bikin kamu mengganjal ya bilang aja ke pasanganmu. Nggak bakal bisa saling mengerti kalau diantara kamu dan pasanganmu nggak bisa terbuka soal apapun.

5. Pahami bahwa pasanganmu juga punya urusannya sendiri, kamu harus menghormatinya

Saling menghormati itu penting via https://unsplash.com

Memang kalian itu nantinya akan hidup bbersama. Tapi kamu harus paham manusia itu makhlus sosial yang individualis. Artinya meskipun dia adalah pasanganmu dia tetap membutuhkan waktu untuk sendiri.

Misalnya saat dia ada deadline pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Kamu harus memberikan jeda sebentar untuknya. Hormati dia sebagai pasanganmu.  Juga kalau dia sedang ada masalah di pekerjaannya, berikan dia jeda dan kesempatan untuk sendiri. Setelah itu barulah kamu tanya apakah ada yang bisa kamu bantu untuk menenangkan kegelisahan hatinya

Menikah itu banyak rintangan tapi jika kamu dan pasangan mau berjuang untuk sama-sama saling membahagiakan. Percayalah, kalian akan menjadi pasangan yang paling bahagia di muka bumi.