Perjalanan Karir Wishnutama, Creative Director Pesta Asian Games 2018 yang Idenya Selalu ‘Beda’!

Mulai dari PA sampai sekarang jadi CEO stasiun televisi!

Perhelatan Asian Games 2018 usai digelar di Jakarta dan Palembang. Pesta olahraga se-Asia ini nggak hanya meninggalkan kesan bagi para atlet yang berlaga, tapi juga masyarakat Indonesia serta seluruh dunia. Pasalnya banyak hal dari Asian Games ini yang bikin kita semua geleng kepala saking nggak percaya. Salah satunya adalah pesta pembukaan dan penutupan yang semalam baru saja usai dilakukan.

Kalau kamu masih ingat, pesta pembukaan Asian Games 2018 memang bikin merinding. Nggak hanya menjual stadion GBK yang megah, tapi konsep acaranya juga lebih kaya dari kata meriah. Pun dengan pesta penutupan yang masih membekas di ingatan. Rasanya nggak percaya aja kalau Indonesia bisa bikin acara semegah dan se-wah ini.

Iya, pesta pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang terbilang sukses ini nggak lepas dari seorang Wishnutama. Sebab ia ditunjuk sebagai pusatnya kreatif dan ide gila agar masyarakat dunia nggak memandang negara ini dengan sebelah mata. Buat kamu yang masih bertanya-tanya tentang sosok ini dan kreativitasnya yang seakan nggak ada habisnya, yuk selami perjalanan karir dari suami Gista Putri yang Hipwee sarikan dari profilenya di Mobile Marketing Association . Siapa tahu setelah baca perjalanan karirnya, kamu makin semangat mewujudkan mimpi!

ADVERTISEMENTS

1. Pemilik nama lengkap Wishnutama Kusubandio ini mengawali karirnya dari bawah. Pekerjaan pertamanya adalah menjadi seorang Production Assistant (PA) di New England Cable News, Amerika Serikat

Dari Instagram Wishnutama

Dari Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Belajar dari bawah adalah prinsip yang diamini pria satu ini. Terbukti dengan karir di dunia pertelevisian yang ia geluti, juga berasal dari bawah, yaitu menjadi seorang Production Asistant selama berada di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS

2. Nggak lama setelah itu, ia bekerja sebagai Assistant Director bagian On Air Promotion di WHDH TV di Boston

Dari Instagram Wishnutama

Dari Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Seperti haus pengalaman, setelah bekerja menjadi PA, ia kembali menjemput kesempatan dan menjadi Assistant Director di salah satu televisi yang berada di Boston.

ADVERTISEMENTS

3. Lama belajar dan tinggal di luar negeri, akhirnya pada tahun 1994 ia kembali ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor bagian On Air Promotion

Dari Instagram Wishnutama

Dari Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Stasiun televisi lokal pertama yang 'beruntung' atas keuletan Wishnutama ini adalah Indosiar. Sebab pria satu ini seperti membawa perubahan besar pada dunia pertelevisian Indonesia.

ADVERTISEMENTS

4. Atas usaha dan kerasnya, karir Wishnutama di Indosiar melesat pesat. Mulai dari menjadi Produser, Executive Producer, sampai akhirnya menduduki Production Manager

Dari Instagram Wishnutama

Dari Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Ide dan kreativitas Wishnutama seakan nggak ada habisnya. Di Indosiar ini, beberapa progam andalan Indosiar juga merupakan prakarsa dari suami dari Gista Putri ini, di antaranya Pesta, Gebyar BCA, Patroli dan Saksi.

ADVERTISEMENTS

5. Sukses meniti karir di Indosiar tak membuat pria berkacamata ini cepat puas. Untuk itu, di tahun 2001 ia memutuskan pindah ke TransTV dan menjadi Head of Production Division

Image dari google

Image dari google via http://www.gudlakid.com

Sukses berkarir di Indosiar, Wishnutama mengembangkan sayapnya ke salah satu televisi yang masih terbilang cukup baru saat itu, TransTV. Berkat pengalamannya terdahulu, ia dipercaya menjadi leader untuk Divisi Produksi.

ADVERTISEMENTS

6. Lagi-lagi karir Wishnutama semakin berkembang. Di stasiun TV ini, karirnya berkembang pesat mulai dari Operatinal Director, Deputy Director, hingga President Director dari TV7 yang saat itu diakuisisi oleh TransTV

Image dari google

Image dari google via https://i.ytimg.com

Masih ingat dengan program Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-mehek, Opera van Java, Empat Mata dan Indonesia Mencari Bakat? Di balik program TV yang hits pada zamannya itu ada ide dan keras dari Wishnutama sebagai pemrakarsa. Nggak heran kan kalau pada akhirnya dia menduduki posisi President Director di TransTV dan TV7 ini.

7. Begitu keluar dari TransTV, Wishnutama seperti bak ditelan bumi. Namun pada tahun 2012-2013 ia menggebrak dunia pertelevisian Indonesia dengan meluncurkan NET TV

Sumber Instagram Wishnutama

Sumber Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Meski pada awalnya NET TV sempat bermasalah pada frekuensi penyiaran dan Kominfo, tapi akhirnya Wishnutama beserta jajarannya sukses mendirikan televisi dengan slogan 'Televisi Masa Kini' ini. Sejak saat itu hingga sekarang, sudah banyak penghargaan bergengsi yang dikantongi Ayah dari S bersaudara ini. Salah satunya adalah penghargaan Indonesia's Influential Person in Creative Industry Awards (Television and Radio) IdeaFest tahun 2017 yang lalu.

8. Tak berhenti sebagai CEO televisi yang katanya masa kini saja, Wishnutama juga dipercayakan sebagai Creative Director Pesta Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018. Bukti bahwa ide gila dan kreatifnya nggak pernah ada habisnya

Sumber Instagram Wishnutama

Sumber Instagram Wishnutama via https://www.instagram.com

Nggak hanya sebagai CEO saja, Wishnutama juga dipercaya untuk menjadi salah satu dalang di balik pesta pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Bukan hanya masyarakat se-Asia yang terpukau berkat ide-ide kreatifnya dan segenap tim, tapi juga seluruh dunia! Lihat saja bagaimana opening ceremony atau closing ceremony selalu berhasil menjadi trending nomer 1 di media sosial.

Dari perjalanan karir Wishnutama ini, semoga batin dan kepalamu semakin terbuka. Bahwa kreativitas itu nggak datang begitu saja. Perlu latihan terus menerus, kerja keras, dedikasi dan tak lupa memakai hati nurani. Kalau dari seorang Production Assistant bisa punya stasiun TV sendiri, kita-kita yang masih muda ini juga harusnya makin bisa untuk mewujudkan mimpi. Setuju?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.