Pasti bagi kalian wanita-wanita di luar sana sering mengalami stereotip bahwasanya kalau perempuan itu bisa melakukan hal-hal yang wanita harusnya bisa, seperti memasak, seperti berdandan, atau seperti mengerjakan pekerjaan rumah seperti beberes.
Bahkan aku juga sebagai lelaki sering juga terjebak dalam stereotip ketika lagi kumpul-kumpul atau lagi ada acara keluarga, yang di mana jika ada anggota keluargaku di situ yang perempuan dan masih muda aku akan menyuruh mereka untuk menyiapkan makanan, atau memasakkan hidangan untuk menjadi santapan pada hari itu juga.
Dan stereotip seperti ini bukan hanya terjadi hanya sekali dua kali, tapi sudah sering sekali bahkan hampir semua masyarakat berpikir seperti itu, bahkan ketika perempuan itu tidak bisa melakukan tugas yang dirasa banyak orang seharusnya perempuan itu harus bisa melakukan itu, mereka menggunakan dalih #KamuKanPerempuan kamu harus bisa dong begini, begitu?
Untuk kamu para pria/lelaki atau masyarakat di luar sana yang masih saja berpikiran sebagai lelaki berhak untuk menyuruh perempuan karena tugas itu adalah tugas perempuan dengan dalih #KamuKanPerempuan coba deh pahami hal ini!
ADVERTISEMENTS
1. #KamuKanPerempuan Harusnya Bisa Masak Dong!
Kalau stereotip satu ini emang sudah sering terjadi di mana-mana, stereotip seperti ini mungkin sering terjadi karena mungkin kita sebagai anak kecil yang tinggal di rumah sering sekali dimasakin oleh ibu kita di rumah.
Ayah juga jarang sekali atau bahkan dibilang tidak pernah memasak di rumah, ini mungkin saja bisa jadi penyebabnya, tapi tahukah kamu kalau stereotip seperti ini harusnya di hilangkan, dan coba lebih pahami dunia lebih luas lagi.
Kamu tahu enggak kalau Chef atau Koki terhebat dunia itu di pegang oleh perempuan atau laki laki? nyatanya menurut Orami Koki terhebat di dunia di pegang oleh Alain Ducasse. Seorang pria bukan?
Kamu tahu enggak kalau Penyanyi terhebat di dunia diluar sana banyak juga di dominasi oleh Pria, dimana ada King of Pop Michael Jackson, dan ada King of Rock Elvis Presley.
Aku bukan menyatakan bahwasanya untuk perempuan tidak usah belajar memasak atau tidak perlu bisa memasak, tapi aku lebih menekankan untuk tidak apa-apa tidak jago dalam memasak tapi tidak perlu di paksakan hanya karena itu tugas seorang wanita, nyatanya banyak kok lelaki bisa hebat memasak. Pola pikir #KamuKanPerempuan ini harusnya bisa dirubah.
ADVERTISEMENTS
2. #KamuKanPerempuan Mana Mungkin Kamu Bisa Memimpin
Ini salah satu stereotip yang masih sering banyak banget orang bicarakan, apa lagi jika mereka punya pimpinan seorang perempuan, maka akan terkesan seperti mereka tidak menghormatinya.
Kesan perempuan sebagai pemimpin organisasi, atau pemimpin perusahaan mungkin menjadi hal yang sangat tidak mungkin bagi kebanyakan perempuan. Ya, mungkin karena tadi, stereotip dari zaman dulu masih tertanam di kebanyakan masyarakat kalau perempuan itu tugasnya di Rumah menjadi Ibu Rumah Tangga atau mengerjakan pekerjaan dapur.
Padahal sudah banyak sekali kita lihat para perempuan-perempuan hebat di luar sana yang menjadi pemimpin hebat, dilansir dari IDNTimes Angela Merkel adalah seorang Kanselir perempuan pertama di Jerman pada tahun 2005 dan sekarang memasuki masa jabatan keempatnya, dan berhasil membawa Jerman melewati krisis ekonomi.
Mau siapapun pemimpinnya, sudahlah jangan batasi siapapun, apalagi dengan dalih #KamuKanPerempuan!
ADVERTISEMENTS
3. Kamu Yang Beres-beres dan Bersihkan Rumah Ya #KamuKanPerempuan
Nah ini, hal yang masih sering aku lakukan dan entah kenapa kayanya hal ini menjadi sering aku lakukan hanya karena aku punya adik perempuan.
Ini yang masih sering terjadi karena anggapan ketika lelaki mengerjakan pekerjaan rumah menjadi tidak terlihat maskulin atau tidak layak saja, tapi nyatanya itu semua dalih karena tidak ada yang salah ketika seorang lelaki ikut membereskan rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah selagi emang lagi di rumah dan waktunya luang.
ADVERTISEMENTS
4. Tidak usah sekolah tinggi-tinggilah #KamuKanPerempuan nanti juga jadi Ibu Rumah Tangga
Pendidikan itu hak setiap orang terlepas dari jenis kelamin atau gendernya apa. Mau nanti nya dia berkarir atau jadi Ibu Rumah Tangga, harusnya seorang pasangan atau orang tua mendukung, karena percayalah orang yang berpendidikan tinggi akan menghasilkan generasi yang berpendidikan.
Masa kamu tidak mau punya anak yang dididik langsung oleh Ibunya yang berpendidikan?
ADVERTISEMENTS
5. Harus Menikah dan Punya Anak Karena #KamuKanPerempuan
Stereotip ini yang menjadi sering perbincangan setiap orang, setelah kuliah ditanya 'Kapan lulus?' setelah sudah lulus kuliah di tanya 'Kapan kerja?' setelah sudah kerja di tanya lagi 'Kapan Nikah?' Setelah sudah menikah di tanya lagi 'Kapan punya anak?'
Jadi sebenarnya hidup tuh memenuhi ekspektasi orang atau mewuujudkan apa yang kamu inginkan?
Sudahlah kembali ke diri masing-masing, kamu sebagai Perempuan bisa menentukan apa yang menurut kamu baik, dan benar, dan begitu juga kamu sebagai pria?
Tidak perlu kita membatasi perempuan hanya dengan dalih #KamuKanPerempuan?
Tapi coba lebih belajar menghargai bahwasanya setiap perempuan punya kehebatan dan keunikannya masing-masing jangan pernah batasi itu!
Semangat!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”