5 Hal yang Bikin Kamu Selalu Takut Mencoba. Plus Buatmu Mudah Menyerah pada Akhirnya

1. Semua orang ingin sukses, tapi hampir sedikit yang sadar susahnya mengejar kesuksesan

Photo by Snapwire on Pexels via https://www.pexels.com

Nggak sedikit orang yang kita kenal bercerita tentang berbagai impian-impian besar yang ingin mereka wujudkan, namun sayangnya impian mereka hanya sampai di cerita saja.

Banyak dari mereka kadang tidak mau untuk melangkah mengejar impian mereka. Sering merasa pesimis dan mudah menyerah.

Apakah kamu pernah menjumpai hal ini? Tentunya pernah, kan?

Ternyata tidak sedikit loh orang-orang yang punya impian besar dan bagaimana mereka nantinya menikmati pencapaian mereka. Namun ketika mereka memulainya, mereka merasa hal itu adalah sesuatu yang sangat susah, dan pada akhirnya mereka menyerah.

Salah satu penyebab hal itu muncul sebenarnya karena kita tidak sadar bahwa mengejar sesuatu jangan di kejar enaknya saja, namun kita juga perlu tahu apakah kita benar-benar akan menikmati prosesnya atau tidak.

Karena memahami proses akan menentukan kita pada titik kesuksesan.

2. Terpaku dengan apa yang orang lain pikirkan hingga muncul perasaan takut akan kegagalan

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Kritikan dan penilaian orang adalah dua hal yang sering menjadi momok orang-orang yang sedang mengejar impiannya.

Tahukah kamu, jika kamu banyak memikirkan kritikan tanpa pemecahan, maka kegagalan pasti terlihat di depan mata.

Oleh karena itu, kritikan harus di dengarkan sesuai porsinya. Kamu harus berpikir bahwa kritikan itu ada untuk membuat kita jadi lebih baik, bukannya membuat kita jadi mudah menyerah.

3. Anggapan bahwa kegagalan adalah akhir dari segalanya

Photo by Nathan Cowley on Pexels via https://www.pexels.com

Ketika pada akhirnya kamu benar-benar mengalami kegagalan, maka kamu tidak boleh berpikir bahwa hal itu adalah akhir dari segalanya.

Banyak orang sukses yang berusaha mencari banyak kegagalan untuk bisa mendapatkan keberhasilan yang besar.

“Kegagalan bisa jadi kunci jawaban atas keberhasilan ke depan.”

Sehingga, sekali kita mengalami kegagalan, maka kita bisa berusaha untuk membuka jalan lain untuk terus maju ke depan. Kamu harus mengubah pola pikir kegagalan menjadi pembelajaran.

4. Kegagalan juga sering di sebabkan karena kita keras kepala dan tidak mau terbuka

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Banyak orang keras kepala yang menjalani hidupnya hanya dengan 1 prinsip yang mereka pegang untuk mengejar impian mereka. Meski terjadi perubahan besar dalam hidup mereka, mereka tetap tidak mau berubah.

Jika kamu merasakan hal seperti ini, bisa saja kamu akan mendapati masalah ketika mengejar impian, Dear. 

Ingat bahwa zaman semakin berkembang, dan pastinya semua hal yang akan kita jalani juga semakin berubah. Otomatis jalanmu untuk mencapai impian juga semakin berubah.

Seringnya gagal pasti akan membuat orang pesimis dan mudah menyerah. Oleh karena itu mulailah terbuka dengan tiap kondisi yang ada.

5. Terakhir, banyak dari kita yang kurang disiplin untuk meraih impian. Akhirnya mereka jadi pesimis dan mudah menyerah

Photo by Austin Guevara from Pexels via https://www.pexels.com

Tidak ada impian besar yang muncul tanpa kerja keras. Impian besar tidak mungkin bisa dicapai dengan mudah. Oleh karena itu,  pastinya butuh banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Sayangnya, tidak banyak orang yang disiplin untuk mengejar semua impiannya dengan baik. Mereka punya impian besar tanpa memiliki semangat besar untuk mewujudkannya.

Mulailah kejar mimpi, Dear. Lakukan dengan konsisten meski tidak mudah. Jika kita tidak menjalankan satu hal kecil di tiap harinya, bisa jadi kita sudah mengejar hal yang salah.

Referensi:

1. https://medium.com/the-mission/this-is-why-most-people-give-up-on-their-dreams-i-plead-with-you-not-to-become-one-of-them-774fea47041b
2. https://www.inc.com/nicolas-cole/7-reasons-people-give-up-on-their-goals-too-early.html
3. https://wealthygorilla.com/8-reasons-why-most-people-give-up-dreams/

Written by Indra Dwi Prakoso dari Riliv.