Jatuh cinta memang indah. Sampai usia dewasa ini, mungkin kita sudah berkali-kali jatuh cinta pada seseorang. Tapi ada satu pertanyaan yang selalu muncul saat kita mulai menyukai seseorang “Hmm, dia juga suka nggak ya sama aku?”
Namun ternyata, pertanyaan seperti itu bisa jadi adalah pertanda bahwa kita sedang tidak percaya diri.
Saat menyukai seseorang, tentunya kita berharap dia membalas perasaan tersebut. Tapi, karena tak punya cukup nyali untuk bertanya langsung, akhirnya kita hanya mencoba menerka-nerka perasaan orang lain lewat gerak-geriknya.
Dan seringkali, menera-nerka itu membuat kita semakin bingung, cemas, takut dan tak percaya. Kenapa sih jatuh cinta jadi serumit ini?
Coba kita cari tahu dulu akar masalahnya. Berikut 5 penyebab menurunnya percaya diri ketika seseorang jatuh cinta!
ADVERTISEMENTS
1. Menjadi beban tersendiri ketika orang yang kamu sukai terlalu indah di matamu
Nate johnstone via https://images.unsplash.com
Nate johnstone via https://images.unsplash.com
Saat seseorang yang kita sukai memiliki gaya hidup yang levelnya jauh lebih tinggi, terkadang membuat kita jadi tidak percaya diri. Maksud hati ingin bersanding dengannya, tapi membayangkannya saja sudah membuat pusing kepala.
Misalnya, si doi yang kita suka gaya hidupnya hedonis, tiap hari nongkrong dan makan di cafe-cafe mahal, sementara kita hobinya rebahan, main sosmed dan minum kopi hasil racikan sendiri. Bagaimana mungkin?
Sepertinya, kita perlu mengubah kebiasaan sehari-hari dan lebih kreatif lagi dalam meningkatkan nilai diri kita, supaya lebih pantas untuk bersanding dengan pujaan hati.
ADVERTISEMENTS
2. Terlalu banyak orang yang mendambakan dia, bikin diri sendiri jadi ngaca
Photo by Leah Kelley from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Leah Kelley from Pexels via https://www.pexels.com
Penyebab kita jadi gak percaya diri, ternyata bukan cuma karena level gaya hidupnya yang terlalu tinggi buat kita, tapi karena banyak juga orang-orang yang mendekatinya.
Saat menyukai seseorang, kita pasti sering memperhatikannya dari jauh baik di real life mau pun sosial media. Tapi melihat kehidupannya sehari-hari, dengan siapa dia pergi dan lain-lain, justeru membuat kita jadi gak percaya diri.
Tentu saja karena orang-orang yang dekat dengan dia memiliki level yang lebih tinggi dari kita juga. Ibaratnya, bagaimana mungkin seekor domba menang melawan seekor singa.
Sepertinya, kompetisi ini bukan tempat yang tepat untuk kita ikuti.
Tapi ya sudahlah. Meskipun sudah jatuh hati, sadar diri itu tetap penting kan??
ADVERTISEMENTS
3. Kondisi finansial pun ikut memengaruhi keputusan saat naksir seseorang
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Jatuh cinta itu soal perasaan. Kamu berhak jatuh cinta dengan siapa saja. Tapi memutuskan untuk mendekati seseorang itu perlu pake logika dong.
Jika sudah tahu seseorang yang kita sukai mempunyai gaya hidup yang jauh berbeda, tentunya kita harus mikir dua kali, bukan?. Pertama, bagaimana kalau dia ngajak kita makan di tempat mewah? Boro-boro men-traktir, milih menu makan untuk diri sendiri saja sudah pusing.
Kedua, apa harus sekarang? Jangan buru-buru. Kalo jodoh gak kemana.
Ada baiknya kita simpan saja dulu perasaan itu dalam hati. Fokus memperbaiki diri supaya pantas bersanding dengannya nanti.
ADVERTISEMENTS
4. Jatuh cinta membuat kita mencari cara membahagiakan orang lain, tapi dengan kondisi seperti ini?
Photo by Andre Furtado from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Andre Furtado from Pexels via https://www.pexels.com
Saat jatuh cinta pada seseorang, kita pasti memikirkan bagaiman cara membahagiakan orang itu, bukan?
Nah, satu alasan lagi yang membuat kita tidak percaya diri, karena kita tidak yakin orang tersebut bisa bahagia dengan kondisi kita saat ini.
Tapi, dari buku-buku yang saya baca, banyak yang menuliskan cintai diri sendiri dulu, baru cintai orang lain. Bahagiakan diri sendiri dahulu, baru bahagiakan orang lain.
Logikanya sederhana, kalo kita gak punya uang yang cukup banyak, bagaimana mungkin kita berani ngajak kencan orang yang kita sukai?
Jadi intinya sih, kalau kita belum punya daya tarik, bagaimana orang bisa tertarik?
Jangan bilang kamu ingin dicintai apa adanya. Toh, kamu juga mencintai orang lain ada karena karenanya.
ADVERTISEMENTS
5. Semua hanya bayangan yang tak pasti, kamu saja yang terlalu perfeksionis
Photo by Engin Akyurt from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Engin Akyurt from Pexels via https://www.pexels.com
Tidak selalu kepercayaan diri menurun karena melihat apa yang ada pada orang lain. Dan menurunnya percaya diri juga tidak selalu karena kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Terkadang ketidakpercayaan diri itu muncul dari bayang-bayang kita sendiri saja tentang sesuatu. Kita terlalu perfeksionis, sehingga menunggu semuanya sempurna baru berani memulai.
Nah, jadi kita harus lebih terampil lagi mengkotak-kotakkan pikiran yang muncul dikepala masing-masing.
Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah benar kamu tidak memiliki uang untuk mengajak dia kencan?
Apakah benar kamu tidak cukup keren untuk jalan berdua dengannya?
Coba analisa pikiran sendiri terlebih dahulu, siapa tahu kamu cuma keliru dan menyebabkan kamu jadi tidak percaya diri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”