Perkembangan zaman dengan segala kecanggihan teknologinya, kini banyak anak-anak yang diberikan fasilitas berupa gawai oleh orang tuanya. Dengan diberikannya gawai, ini menjadi bentuk kasih sayang orang tua dan juga sebagai mempermudahnya alat bantu pembelajaran. Tidak hanya sebagai itu, anak-anak kini juga telah pintar dalam menggunakan media sosiallayaknya orang dewasa. Maka dari itu, sudah sepantasnya para orang tua selalu mengawasi segala bentuk aktivitas anak-anak dalam bermain gawai, agar tidak melenceng dari moral dan juga menghindari terjadinya hal-hal yang seharusnya anak-anak tidak alami semasa umurnya. Tidak lupa untuk selalu mengajaknya berkomunikasi dan memberikan suatu pengarahan akan segala tindakan bahwa akan adanya sebab-akibat.
Tidak ada lagi istilah tabu dalam membicarakan tentang masalah seksual di hadapan anak. Sejak dini, orang tua sudah harus waspada tentang masalah ini karena kejahatan seksual semakin marak akhir-akhir ini. Anak-anak semakin mudah mengakses internet dan membuka hal-hal yang tidak sepatutnya mereka lihat. Pengaruh teman sebaya juga sangat besar. Kata-kata yang diucapkan oleh teman sebaya seringkali di ‘copas’ begitu saja oleh anak-anak kita tanpa mereka tahu apa artinya. Tugas orang tualah untuk selalu menyaring dan memberikan pemahaman yang benar pada anak.
Berikut ini adalah bagaimana cara memberikan edukasi seks pada anak-anak :
1. Beritahu Mengenai Bagian Tubuh Mana yang Tidak Boleh Dipegang dan Disentuh oleh Orang Lain
Larangan Melihat Bagian yang Tidak Pantas untuk Dilihat via https://www.google.com
Larangan Melihat Bagian yang Tidak Pantas untuk Dilihat via https://www.google.com
Jelaskan beberapa fungsi bagian tubuh itu. Bagian-bagian itu adalah bibir, dada, organ reproduksi, dan pantat. Jelaskan dengan jelas agar anak-anak tidak salah dalam menangkap penjelasan dari orang tua.
2. Ajarin Budaya Malu
Budayakan Malu pada Anak via https://www.google.com
Budayakan Malu pada Anak via https://www.google.com
Beri arahan pada anak atau adik kita bahwa jangan melepas baju dan mengganti pakaian di sembarang tempat. Khususnya pada anak laki-laki bahwa buang air di sembarang tempat itu tidak sopan.
3. Mengenalkan Nama Alat Kelamin dengan Sesuai Namanya
Perbedaan Antara Wanita dan Pria via https://www.google.com
Perbedaan Antara Wanita dan Pria via https://www.google.com
Gunakanlah kalimat yang sesuai dan jelas saat sedang menjelaskan kepada anak, supaya anak tidak bingung dan salah persepsi. Alat kelamin bukan sesuatu hal yang tabu dibicarakan lagi mengingat banyak sekali kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh anak-anak. Misalnya, penis untuk laki-laki dan vagina untuk perempuan.
4. Beritahu Batas Memegang Lawan Jenis
Batasan Antara Lawan Jenis via https://www.google.com
Batasan Antara Lawan Jenis via https://www.google.com
Beritahu anak-anak untuk tidak boleh asal dan memaksa menyentuh badan orang lain.
Jika suatu saat ada orang yang berani untuk menyentuh bagian yang tidak boleh tersentuh tersebut, ajarankan anak untuk berteriak, meminta pertolongan, dan juga melaporkan kepada orang dewasa. Berikan arahan juga untuk tidak takut untuk melapor kepada orang dewasa, termasuk kepada orang tuanya sendiri.
5. Biasakan dengan Aturan Hal-Hal Kecil
Anak-Anak via https://www.google.com
Anak-Anak via https://www.google.com
Biasakanlah anak-anak Anda untuk aturan kecil seperti mengganti celana dalam minimal dua kali dalam sehari, menjaga kebersihan alat kelamin, cuci setiap buang air kecil, dan untuk perempuan jangan lupa untuk mengelap daerah kemaluan setelah buang air kecil, agar tidak lembab. Dan saat hendak masuk kamar orang lain, seharusnya untuk mengetuk pintu terlebih dahulu, serta hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh anak-anak sehari-harinya.
6. Berikan Pengetahun Mengenai Mimpi Basah dan Menstruasi
Menstruasi (Datang Bulan) via https://www.google.com
Menstruasi (Datang Bulan) via https://www.google.com
Beritahu mengenai segala pengertian bahwa mimpi basah dan menstruasi adalah suatu hal wajar terjadi saat masa pubertas berlangsung, sebagai tanda bahwa kedewasaan seorang anak.
Jika anak menanyakan mengenai seorang bayi datang dari mana, katakan dan jelaskan saja dengan jelas dan mudah dipahami oleh anak bahwa datangnya seorang bayi berproses dari hubungan intim di atas status ikatan sah dan keluar dari vagina ataupun caesar.
Mungkin begitu cara mudah untuk mengedukasi seks kepada anak-anak kecil agar mudah menerima penjelasan orang dewasa. Nah, mulai sekarang jagalah anak, adik, keluarga, serta orang sekitar dengan baik. Sayangi mereka agar dapat terhindar dari hal-hal yang akan merugikan dan membuat sang anak trauma.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”