Penjelasan Ending Rogue One: A Star Wars Story #YangBingungYukKemari

Ketika kalian melihat judul artikel ini, kalian mungkin berpikir, “Penjelasan Ending Rogue One? Apa yang harus dijelaskan? A New Hope?” Itu semua pertanyaan yang bagus dan valid. Terlepas dari ending filmnya yang sangat mudah sebenarnya untuk dimengerti, masih ada beberapa hal bijak yang bisa kita petik dari ending Rogue One. Izinkan gua untuk menjelaskannya ke kalian semua. Oh, dan bagi kalian yang gak sengaja ngeklik artikel ini dan belum pernah nonton Rogue One. Warning: BIG SPOILER!

ADVERTISEMENTS

1. Death Stars

Death Stars dibandingkan bumi

Death Stars dibandingkan bumi via https://i.ytimg.com

Ketika Rogue One dikatakan berada di timeline antara Episode III Dan Episode IV serta dibintangi oleh sejumlah besar karakter yang belum pernah kita dengar sebelumnya, para fans mengira akan ada kemungkinan besar buat para penonton bertemu kembali dengan para pemeran muda dari Episode IV-VI. Dan yapp itu lah yang terjadi.

Lagi pula, dengan pahlawan karismatik yang gagah berani seperti Jyn Erso dan Kapten Cassion Andor, kita pasti berpikir (atau hanya gua) kalau mereka berdua bakalan muncul sebagai pembeda di Rebelation serta yang menemani perjalanan Luke dan Han. Tapi sayangnya kan enggak, karena keduanya ikut tewas bersama anggota Rebellation lainnya di pantai Scarif.

ADVERTISEMENTS

2. Film Bukan untuk Anak Kecil

Band Rock n Roll kita nihh

Band Rock n Roll kita nihh via https://media.beritagar.id

Meskipun menarik bagi para fans dari segala usia sejak akhir 70-an, seri Star Wars jelas memiliki kecenderungan ramah anak yang tidak dapat disangkal.

George Lucas (Kreator Star Wars dan pendiri Lucasfilm) membangun dinastinya dari penjualan mainan dan kotak makan siang.

Rogue One adalah yang kedua dari seri Star Wars yang mendapatkan PG-13 dari MPAA, di mana yang pertama didapatkan Revenge of the Sith yang menampilkan transformasi Anakin Skywalker yang cukup kejam menjadi Darth Vader. Meski begitu, episode III masih berhasil menjaga sensualitasnya dengan menampilkan berbagai scene pembunuhan di luar kamera.

Rogue One di sisi lain menempatkan kata Wars di judulnya dengan benar-benar mewujudkan wars di filmnya. Adegan dan tema aksi di film ini cukup kental dan tergolong realitisis, ya gua bisa bilang tergolong realistis karena kayaknya ini yang paling bener dah kalau ngomongin perang antar galaksi daripada film-film Star Wars sebelum atau setelahnya (menurut gua yak).

Rogue One menurut gua merangkul mereka yang tumbuh besar bersama seri Star Wars dengan menyajikan tontonan yang ikut dengan umur mereka, serta memberikan warna baru bagi mereka yang baru mau memulai nonton Star Wars.

ADVERTISEMENTS

3. Chirrut and Baze Mungkin … Lebih dari Sekadar Teman

Ada hubungan apa yah?

Ada hubungan apa yah? via https://assets.teenvogue.com

Tadi gua bahas soal filmnya yang lebih dewasa, ayo kita coba bicara sedikit soal Chirrut Imwe dan Baze Malbus, seorang pengguna Force yang buta ditemani orang gila bersenjata yang ditemui Jyn dan Cassian di Jedha. Sudah jelas sejak awal bahwa pasangan ini tidak dapat dipisahkan. Seakan-akan ada hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan di antara mereka berdua.

Sekarang dengerin gua, ya memang gak ada satu karakter pun di filmnya yang secara gamblang bilang bahwa dua karatker ini lebih dari sekedar teman, jadi ini jelas poin yang spekulatif. Tapi fakta bahwa ketika Baze memegang Chirrut yang sekarat dalam pelukannya di pantai Scarif, tampaknya jelas bahwa ikatan mereka lebih dari sekedar teman, ya positif thinking gaes mungkin mereka saudaraan? Atau ayah anak? Kakek-cucu?

Soalnya saking kehilangannya, Baze sampai maju dan membawa sebanyak mungkin Stromtoopers buat mati bersamanya dalam ledakan. Ya Chirrut mati juga pada akhirnya. Mengingat bahwa setiap orang di Rogue One adalah satu dengan the Force seperti yang dikatakan Chirrut, ya endingnya kita gak tahu jawaban pasti hubungan lebih apa yang ada di antara mereka berdua.

ADVERTISEMENTS

4. Jyn Jelas Tidak Ada Hubungannya dengan Rey

Mirip namun tak sama

Mirip namun tak sama via https://preview.redd.it

Identitas orang tuanya Rey waktu Rogue One rilis masih menjadi misteri yang cukup besar karena latar belakangnya gak dijelasin di The Force Awakens. Dan ketika Felicity Jones diperkenalkan sebagai pemeran utama di Rogue one, para fans mulai membandingkan fisik keduanya yang terbilang cukup memiliki beberapa kemiripan dan mulai menyatakan bahwa Jyn adalah ibunya Rey yang pergi meninggalkan si anak sendirian. Tapi hingga akhir film dimana Jyn dijelaskan sedari awal gak punya anak dan tewas di akhir Rogue One, jadi gua bisa aman mengatakan kalau Jyn bukan ibunya Rey.

ADVERTISEMENTS

5. Lebih Banyak Pengguna Force dari Non-Jedi

Kemunculan Maz Kanata di The Force Awakens membuat para fans melihat pertama kalinya pengguna Force yang bukan Jedi atau Sith Lords dalam film Star Wars. Rogue One melanjutkan tradisi itu dengan memunculkan Chirrut yang kepercayaannya pada Force sangat besar hingga membuatnya menjadi petarung yang mematikan meskipun ia buta. Sepertinya meski Chirrut dimatikan di Rogue One bukan berarti kita gak bakal liat Force user dari non-Jedi lagi. Faktanya, Disney mulai memperluas jangkauan dari universe Star Wars di luar saga utama sehingga cukup besar kemungkinan kita bakal liat pengguna Force lain yang bukan Jedi dan dari Sith Lords.

ADVERTISEMENTS

6. Prekuel Star Wars Bisa Bagus!

Cantik gilakk astaga

Cantik gilakk astaga via https://static01.nyt.com

Akhirnya, meski gua harus katakan kalau Rogue One bukanlah film yang sempurna tapi filmnnya masih menyenangkan buat diikuti. Dan lebih dari segalanya, Rogue One membuktikkan bahwa suatu prekuel itu bisa saja bagus. Dan seperti dugaan, setelah saga utama berakhir kita akan lebih banyak dikisahkan perjalanan para legenda-legenda Star Wars dalam tajuk prekuel. Semoga saja tajuknya bisa menyamai atau bahkan melebihi Rogue One.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

menulis karena pengen sih akhir-akhir ini, biasanya isi waktu malming karena jomblo huhuhuhu. #Peace