Setiap manusia mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu. Baik secara fisik, pengalaman, sampai dengan mindset atau cara pandang. Jika dahulu di waktu kanak-kanak kamu hanya memikirkan bagaimana caranya bersenang-senang dengan teman sebaya dan bermain, maka tidak untuk sekarang. Terutama bagi kamu yang sudah memasuki usia kepala 2. Iya nggak sih?
Semakin dewasa seseorang, maka semakin bertambah pula pengalaman hidupnya. Beberapa hal yang dihadapi dan lingkungan sekitar membentuk berbagai sudut pandang baru. Jiwa pembelajar manusia secara tidak langsung muncul dan membentuk bagaimana cara pandang saat ini.
ADVERTISEMENTS
1. Lebih memilih memiliki sedikit teman tapi berkualitas dari pada banyak dan tak bermakna
Seiring pertambahan usia, pertambahan masalah pun dialami setiap orang. Termasuk soal pertemanan. Sehingga ketika sudah dapat membedakan mana yang baik dan bermanfaat akan lebih dipilih dari pada merugikan dan membuang waktu.
Dalam sebuah lingkungan pertemanan, kamu pasti lebih memilih pertemanan yang mendukungmu maju dari pada bertahan dengan teman yang hanya mengajak hura-hura tanpa arah.
ADVERTISEMENTS
2. Memikirkan hubungan dengan pasangan ke arah serius bukan main-main
Berikutnya soal pasangan. Tidak dipungkiri, meskipun usia awal 20an masih bisa dibilang muda, namun kebanyakan mereka mulai berpikir soal masa depan. Salah satunya adalah masalah membangaun keluarga nanti. Pacaran untuk main-main mulai dihindari, pengalaman disakiti dan ditinggal pergi tahun-tahun sebelumnya makin membuat kamu berpikir untuk menjalin hubungan hanya dengan mereka yang serius dan mau berjuang bersama untuk maju.
ADVERTISEMENTS
3. Mulai menekuni mimpi dan mulai serius memikirkan kehidupan masa tua
Karena sudah bukan masa kanak-kanak lagi, permasalahan soal finansial, tuntutan lingkungan serta gaya hidup dan kebutuhan akan mendorong kamu untuk serius menekuni passion dan impian. Kaum manusia kepala 2 dipandang sebagai seorang yang pemilih soal karir, namun sebenarnya mereka mulai berpikir dan memperhitungkan masa depan. Alih-alih tak mau terperangkap salah jalan, mereka memutar otak untuk segera menemukan pijakan yang kokoh untuk menuju masa depan yang cerah. Kamukah itu?
ADVERTISEMENTS
4. Malas untuk sekadar mengurusi masalah orang lain
Saking banyaknya permasalah yang muncul dan harus diselesaikan di usia-usia ini, kamu mulai acuh soal persoalan orang lain. Bukan karena ketidakpedulian, namun kamu cenderung tidak mau membuang energi untuk sebuah permasalahan yang bukan urusanmu. Juga karena sibuk dengan semua persoalan pribadi. Sesekali kamu akan membantu, tapi tidak untuk kepo.
ADVERTISEMENTS
5. Mulai harus hidup mandiri
Usia 20 tahun keatas sudah bisa dibilang usia dewasa. Di umur tersebut, kamu dituntut untuk bisa mengandalkan diri sendiri. Semua permasalahan yang kamu temui mau tidak mau menuntut kamu belajar mandiri, jadi sudah siap belum?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”