Untukmu yang Selalu Kepikiran Ingin Mengakhiri Hidup Saja, Sini Aku Peluk dengan Mantra-mantra Menyentuh Ini

mantra untukmu yang ingin mengakhiri hidup

Sempet miris kalau ada berita tentang kasus orang-orang mengakhiri hidupnya dengan caranya sendiri yang selalu bermunculan. Apalagi kebanyakan dialami oleh anak muda yang masih di bawah usia produktif. Kalau kebanyakan mental anak muda masih kaya tempe gini bagaimana bangsa ini bisa maju? 

Bahkan usia antara 20-30an banyak yang mengalami quarter life crisis. Sebenarnya wajar ketika dihadapkan pada masa ini, tetapi bahayanya ketika tidak dihadapkan pada solusi yang tepat. Seperti mengakhiri hidup misalnya, karena rentan kesepian tak ada teman untuk berbagi kesedihan dan akhirnya merasa sendiri di tambah hubungan dengan Tuhan sangat jauh.

Pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup saja pasti akan muncul. Jangankan ketika kondisi terpuruk, yang kondisinya sedang naik daun pun banyak juga yang mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup saja, contohnya banyak seperti artis korea yang tanpa aba-aba sudah ada kabar berita telah tiada dengan cara mengakhiri hidupnya. Miris!

ADVERTISEMENTS

1. Di dunia ini tak ada yang paling bahagia, tidak ada pula yang paling sedih. Tapi yang ada hanyalah antara pandai bersyukur atau pandai mengeluh

Photo de Daniel Xavier provenant de Pexels

Photo de Daniel Xavier provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Ada yang memilih mengakhiri hidup karena dihujat terus-terusan padahal hidupnya penuh dengan ketenaran dan kemewahan. Ada juga yang mengakhiri hidup karena masalah ekonomi padahal hidupnya tentram dan tak pernah dapat hujatan sama sekali. Bahkan ada juga yang hidupnya sudah memiliki segalanya dan tak pernah dihujat tapi tetap mengakhiri hidupnya dengan cara caranya sendiri mungkin dia lupa akan nikmat Tuhan.

Padahal diluar sana banyak yang tetap bisa tertawa meskipun setiap harinya hanya makan satu kali bahkan terpaksa puasa karena tidak ada yang bisa dimakan. Tak pernah mengeluh sedikitpun walaupun rumahnya hanya beratapkan langit dan beralaskan tanah. Ya, di dunia ini memang hanya ada dua tipe orang yaitu yang pandai bersyukur atau yang pandai mengeluh.

ADVERTISEMENTS

2. Cobalah bawa dirimu untuk pergi yang jauh, melupakan masalah yang ada hingga kamu bisa tertawa sepuasnya

Photo de Lina Kivaka provenant de Pexels

Photo de Lina Kivaka provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Ketika semuanya terlalu sakit untuk diingat, terlalu lelah untuk dijalani dan terlalu dilematis untuk dipertanyakan. Mungkin kamu rindu, pergi yang jauh untuk sekedar melupakan masalah yang ada sebentar saja, hingga kamu bisa tertawa sepuasnya. Dan kembalinya kamu mendapat energi positive lagi bahwa kamu yakin bisa melewatinya.

Sekali-kali menghargai kerja kerasmu selama ini dengan cara memanjakan diri pergi liburan juga perlu loh.

ADVERTISEMENTS

3. Tidak ada yang salah dengan bumi kita ini, namun kita sendirilah yang semakin hari semakin jauh dari qadrat illahi (Vian Flash)

Photo de Victor Freitas provenant de Pexels

Photo de Victor Freitas provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Sebenarnya jika kita mau sejenak berdiam diri. Mencoba untuk melihat dan mendengar lebih dalam lagi. Tidak ada yang salah dengan bumi kita ini. Namun kita sendirilah yang semakin hari semakin jauh dari qadrat illahi. 

Alam ini masih tetap menyediakan semua yang dibutuhkan seluruh makhluk yang ada di bumi ini. Namun, nafsu dan keinginan kita sendiri yang membuat semuanya menjadi sangat sangat luar biasa rumit.

ADVERTISEMENTS

4. Mengakhiri hidup memang akan menyelesaikan masalahmu dengan dunia, tapi tidak menyelesaikan masalahmu dengan Tuhan

Photo de Inzmam Khan provenant de Pexels

Photo de Inzmam Khan provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Mengakhiri hidup memang akan menyelesaikan masalahmu dengan dunia, tapi tidak menyelesaikan masalahmu dengan Tuhan. Malah selamanya akan menjadi masalah, ingat selamanya. Masih mau mengakhiri hidup?

ADVERTISEMENTS

5. Ketika kamu lelah dengan semua ini, istirahatlah dalam pangkuan Tuhanmu karena memilih mengakhiri hidup tidak akan mengantarmu pada kata istirahat

Photo de picjumbo.com provenant de Pexels

Photo de picjumbo.com provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Aku pernah merasa disakiti, menangis semalaman hingga esok hari hanya karena seorang lelaki yang pandai mengumbar janji.  Aku pernah merasa diabaikan dalam suatu keramaian hanya karena perbedaan.

Aku pun sering merasa lelah pada skenario hidup yang tak kenal sudah. Sepi dan sendiri menjadi hal yang lumrah. Bahkan, aku pernah kehilangan arah, kehilangan semangat, kehilangan mimpi, dan kehilangan segalanya, hingga aku kehilangan Tuhan

Ya, aku pernah ingin mengakhiri hidup saja. Berharap beban di pundakku runtuh semua dan berharap jiwa dan pikiranku kembali damai. Namun seketika, Tuhan memelukku, menggenggam jari-jemariku, dan mengusap ubun-ubunku sembari bersabda,

“Janganlah khawatir sesungguhnya aku bersamamu, aku mendengar dan aku melihat” Q.S. At-Thaha : 46

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

to be inspiring writer and teacher

Editor

une femme libre