Pelajaran Ramadhan: 5 Tipe Penerima Hidayah Yang Perlu Kamu Ketahui.

ADVERTISEMENTS

1. Tipe Gelas Tertelungkup

Tertelungkup

Tertelungkup via http://assets.bobo.id

Tipe orang ini seperti ini adalah tipe orang yang diberi air namun air tersebut tidak pernah masuk kedalam gelasnya. Maksudnya adalah ketika orang tersebut berusaha untuk diberikan nasihat agar bisa mendapatkan hidayah, ia selalu saja merasa pintar, sehingga apapun nasihat yang diberikan kepadanya tidak akan pernah masuk kedalam otaknya.

ADVERTISEMENTS

2. Tipe Gelas Bocor

Gelas Bocor

Gelas Bocor via http://2.bp.blogspot.com

Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang mau menderang nasihat orang lain, namun sayangnya ia tak pernah mengamalkan apa yang telah didengarnya itu. Kalau kata orang tua dulu, ini ibarat masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Terkadang kita sering berada pada posisi ini. Kita memang sering mengikuti Kultum atau ceramah di masjid-masjid, namun setelah keluar dari Masjid intisari dari ceramah itu tak pernah kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, jadi tak aneh jika kehidupan ini terasa pincang. Karena kita tak pernah melaksanakan apa yang seharusnya kita laksanakan. Tuhan telah memberikan petunjuk, namun kita sendiri tak ingin mengikuti petunjuk itu sendiri. Ketika tersesat, tuhanlah yang disalahkan. Terkadang kita itu aneh ya.

ADVERTISEMENTS

3. Tipe Gelas Penuh Berisi

Penuh Berisi

Penuh Berisi via http://2.bp.blogspot.com

Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang tidak mau menerima nasihat orang lain, atau tidak mau menerima hidayah karena sombong. Ia merasa sudah menjadi orang yang sangat pintar, jadi ia merasa tak perlu menerima nasihat atau saran dari orang lain. Ia selalu merasa ilmunya yang paling tinggi, sehingga hanya ia seorang yang boleh berhak memberikan nasihat kepada orang lain, sedangkan orang lain tak punya hak untuk memberikannya nasihat. Semoga kita dijauhkan dari tipe gelas ini.

ADVERTISEMENTS

4. Tipe Gelas Diisi Namun Pecah

Gelas Pecah

Gelas Pecah via http://www.zonalima.com

Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang bisa menerima nasihat orang lain, namun setelah itu ia tetap selalu merasa benar atas setiap argumentasinya. Siapapun orang yang memberikan nasihat, ia akan selalu merasa bahwa dirinyalah yang selalu benar. Tipe orang seperti ini semoga tidak kita tiru, karena setiap ilmu yang kita miliki saat ini tentunya masih belum seberapa. Oleh karena itu, janganlah selalu merasa pendapat sendiri yang selalu benar. Karena Ilmu itu kelak akan bernasib sama seperti gelas yang sudah terisi namun kemudian pecah. Ilmu itu terbuang dan tak berarti apa-apa.

ADVERTISEMENTS

5. Tipe Gelas Kosong

Gelas Kosong

Gelas Kosong via http://3.bp.blogspot.com

Nah tipe gelas terakhir adalah tipe orang yang mudah menerima hidayah, mudah sadar dan segera tobat ketika mengetahui dirinya telah melakukan sesuatu yang salah. Tipe seperti inilah yang seharusnya menjadi kepribadian kita. Manusia tidak ada yang sempurna, semua pasti tidak akan pernah luput dari dosa dan salah. Oleh karena itu, tetaplah memposisikan diri sebagai gelas yang kosong agar nasihat dari orang lain bisa senantiasa memberikan kemajuan bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain kelak.

Nah setelah membaca 5 tipe diatas, tipe nomor berapakah kamu? Jika bukan nomor 5, mumpung masih bulan Ramadhan, yuk sama-sama berusaha untuk bisa menjadi tipe gelas nomor 5. Tuhan itu maha pemaaf, jadi tak akan ada kata terlambat untuk memohon selama nyawa ini masih melekat di raganya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Financial Analyst and Novelist

16 Comments

  1. Prince Leo berkata:

    1 &3 itu bukan tipe hidayat. Itu malah tidak mendapat hidayah.
    Tipe 2 & 4 rada aneh penggambarannya. Kalo dia terima nasehat dan dapat ilmu yg benar, dia dapat hidayatul bayan. Walaupun belum di amalkan.
    Tipe lima baru jelas hidayah bayan. Hidayah dapat ilmu. #itu dg catatn ilmu yg di terima benar.
    Belum nyampe tahap hidayah taufiq dan hidayah di akhirat kelak (*lupa namanya).

  2. Restu Alpiansah berkata:

    Terimkasih sudah koment kak…

  3. Prince Leo berkata:

    Hidayah bayan (Ilmu)
    Hidayah taufiq (praktek)
    Hidayah di tunjuki jalan di akhirat.
    Itu hidayah menurut Tuan Guru lulusan Saudi. Dilihat dr dalilnya.

  4. Restu Alpiansah berkata:

    Prince Leo Siap siap…. Terimkasih atas masukannya Papi