Seperti yang kita tau, drama korea sangat banyak diminati dalam segala usia pada era ini. Jalan ceritanya yang menarik dan berbeda serta segala makna dari cerita itu sendiri. Bicara mengenai makna cerita, maka Hi Bye Mama tak boleh ketinggalan salah satu drama korea yang muncul tahun 2020 ini berhasil menyentuh banyak perasaan para penontoonnya.
Drama ini menhisahkan Cha Yuri—gadis yang sebelumnya hidup dalam romansa bersama kekasih sekaligus suaminya Jo Ganghwa. Segala kebahagiaan itu memudar kala Yuri meninggal tepat di hari kelahiran putri pertama mereka—yakni Jo Seo Woo. Namun, Yuri yang masih ingin melihat anaknya masih menetap di dunia sebagai arwah.
Suatu ketika, Yuri diberikan kesempatan untuk kembali hidup selama beberapa hari untuk menuntaskan permasalan yang belum sempat ia selesaikan dulu. Meskipun sang suami telah menikah lagi dengan gadis baik bernama Oh Minjung.
1. Menghargai waktu
Yuri tak pernah menyangka bahwa ia akan mati di usia yang lumayan muda. Ia bahkan sudah menyiapkan banyak hal sebelum anak pertamanya lahir. Kemudian ia menyesali banyak hal saat ia telah mati. Ketika ia hidup kembali, ia diberikan batas waktu untuk bertahan.
Lewat hal tersebut, kita semua bisa mulai menghargai waktu. Karena seperti yang kita tau—semua makhluk di bumi ini bagai berjalan di atas jam pasir. Tak tau kapan titik terakhir mereka berpijak. Dengan kata lain, lakukan hal yang baik selagi masih hidup dan jangan sia-siakan waktu. Manusia itu terbatas. Terbatas waktu dan terbatas pengetahuannya mengenai kapan waktunya akan berhenti.
2. Hidupmu bukan hanya untukmu
Drama ini tak hanya mengenai Yuri seorang. Beberapa kisah pelengkap lainnya mengisi setiap episode dan membuahkan perasaan penuh haru.
Salah satunya adalah kisah dari Park Hyejin.
Dia adalah seorang hantu yang mati karena bunuh diri. Setelah ia mati, ia melihat ibunya terus berdiri di luar untuk memperjuangkan kematiannya yang menurut sang ibu sangat tidal adil.
Di sini, kita bisa ambil kesimpulan. Hidup bukan hanya untuk kita seorang. Jangan pernah lupa bahwa kita ini anak seseorang, mungkin kakak seseorang, mungkin adik seseorang dan mungkin teman seseorang. Segala hal buruk yang terjadi pada kita tak hanya mengefek pada diri sendiri. Tapi pada orang lain juga. Jadi kita harus memikirkan baik-baik tindakan yang akan kita lakukan—termasuk kepada diri sendiri.
3. Sembuh itu butuh waktu
Setelah ditinggal oleh gadis yang paling ia cintai—Jo Ganghwa mengalami waktu-waktu sulit seorang diri. Ia menderita trauma berat tiap kali berhadapan dengan meja operasi. Ia masih menangis sambil menyetel musik dengan volume penuh di mobilnya. Waktu Ganghwa untuk melalui semua itu terasa sangat panjang sampai Minjung datang dan perlahan-lahan menyembuhkannya. Meski ia masih menderita trauma sampai Yuri kembali.
Sembuh itu memerlukan waktu dan juga obat yang tepat. Butuh bertahun-tahun untuk melepas rasa sakit serta rasa bersalah yang tertanam. Bahkan kadang rasa sakit itu masih akan terasa sampai kapanpun. Kita harus belajar menyembuhkan. Baik untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Tidak perlu memaksa untuk sembuh dengan cepat. Cukup perlahan-lahan sampai menjadi sedikit lebih baik.
4. Kasih sayang seorang ibu
Cha Yuri rela menetap di dunia sebagai arwah untuk melihat anaknya tumbuh. Ia juga hidup kembali karena ingin melindungi Seo Woo. Begitupun ibunya Cha Yuri yang berdoa setiap hari untuk di pertemukan dengan anaknya sekali lagi. Doa itu terkabul meski Cha Yuri hanya hidup kembali untuk sesaat. Dan jangan lupakan Oh Minjung yang juga mencintai Seowoo meski ia hanyalah ibu tiri.
Seperti judul drama ini, sepertinya memang mengedepankan soal kasih sayang seorang ibu kepada sang anak. Yuri bahkan berkata, bahwa dia mencintai Seo Woo lebih daripada ia mencintai dirinya sendiri.
Kita bisa langsung memahami perasaan seorang ibu setelah menonton cerita ini. Seseorang yang akan melakukan apapun untuk anaknya dan menaruh ketulusan yang tinggi dalam mencintai buah hatinya. Maka kita akan lebih memahami betapa pentingnya peran seorang ibu dalam hidup ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”