Patah Hati Memang Nggak Enak, Tapi itu Bukan Alasan Hidupmu Nggak Gerak

Setiap orang pasti pernah mengalami patah hati, entah itu sebab percintaan, persahabatan, atau hal lain. Patah hati rasanya memang nggak enak. Mau makan, nggak selera. Mau tidur, masih kepikiran dia. Mau mandi, males. Rasanya cuma pengen diem di kamar dan menyesali semua kejadian. Maunya sih balikan, ngulang semuanya dari awal, apa daya si dia begitu mudahnya melupakan.

Patah hati bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele, karena nggak sedikit loh orang yang sampai pilih mengakhiri hidupnya karena patah hati! Mengerikan kan? Nah, biar patah hatimu nggak sia-sia, beberapa hal ini bisa banget kamu lakukan!

ADVERTISEMENTS

1. Nangis memang nggak salah, tapi cukup malam ini aja ya

Percaya atau enggak, malam itu waktu yang bisa mengembalikan semua kenangan. Terlebih menjelang tidur, saat malam semakin merangkak, seringkali tiba-tiba semua kenangan langsung menyerang tanpa aba-aba. Ya alhasil kalau belum siap tameng, maka air mata pasti bercucuran. Inget semua yang udah dilewati sama dia, inget chat-chat dia yang dulu manis sampai buat berbunga-bunga, inget senyumnya, perhatiannya, yang sekarang udah nggak ada lagi. Nangis memang nggak salah, karena itu baik untuk kesehatan, tapi kamu juga harus tetep rasional. Boleh nangis, tapi cukup mala mini aja ya. Besok pagi saat bangun, kamu harus kembali dengan senyum merekah di wajah. Memang nggak mudah, tapi sampai kapan kamu mau terus terperosok dalam kesedihan?

ADVERTISEMENTS

2. Sebab patah hati, lantas jangan melupakan, tapi berdamailah dengan keadaan

Kamu pernah menulis di atas kertas dengan pensil atau pena? Coba kamu bersihkan tulisan itu, apa bisa bersih seperti semula? Enggak kan? Pasti masih ada bekas yang tinggal. Begitu juga dengan hatimu. Layaknya kertas tadi, kamu nggak mungkin sepenuhnya menghapus semua cerita yang udah kamu tulis bersama dia. Artinya, kamu nggak akan bisa melupakan dia sepenuhnya. Semakin kamu berusaha lupa, justru yang sering terjadi malah semakin kamu inget dia. Kalau begitu, terus gimana? Berdamai. Ya, kamu harus melatih hatimu untuk berdamai dengan keadaan. Menerima semuanya dengan tulus. Ikhlas. Iya aku tahu itu sulit, awalnya. Tapi kalau setiap hari dilatih dan dibiasakan, cepat atau lambat damai itu akan kamu peluk erat. Sisanya, biar waktu yang mengobati semua lukamu.

ADVERTISEMENTS

3. Ubah patah hatimu jadi dendam positif yang buat dirimu berkomitmen untuk membalas dengan kesuksesan

Dendam nggak selamanya buruk, kawan. Dalam hidup ini kamu juga butuh dendam biar ada cambuk yang buat kamu lebih cepet jalanya menuju impian. Pembalasan dendam di sini jangan diartikan negatif ya, tapi pandang dari sisi positifnya. Ya, kamu bisa membalaskan dendam sebab hatimu yang dipatahkan dengan kesuksesan di tangan. Buktikan kalau di masa depan kamu jauh lebih baik dari orang yang sempet buat kamu ngerasa patah dan kalah.

ADVERTISEMENTS

4. Manfaatkan patah hatimu untuk menghasilkan sesuatu yang mengagumkan

google

google via http://time.com

Inget kata Ayah Pidi Baiq, “patah hati itu potensi, setidaknya dengan itu kamu bisa bikin puisi.” Asal kamu pinter mengolahnya, patah hatimu justru bisa menjadi karya yang nggak setiap orang bisa menghasilkannya. Tahu penulis Boy Candra? Bahkan sebagian besar bukunya itu super baper. Kental dengan nuansa kesedihan sebab cinta. Tahu penyanyi Adele? Bahkan lagu someone like you nya terinspirasi dari kisah cintanya yang kandas begitu saja. Masih begitu banyak orang di dunia ini yang menghasilkan karya sebab hatinya yang dipatahkan, kamu gimana?

ADVERTISEMENTS

5. Tengok sekelilingmu, lihat kanan kirimu, masih begitu banyak orang yang menyayangimu

Patah hati memang bisa buat diri merasa jadi insan paling malang sedunia. Bahkan yang lebih ekstrim, sampai tidak terkendali dan menyalahkan Tuhan atas keadaan yang tengah dialami. Memang itu manusiawi, sebab emosi tengah menguasai. Tapi coba deh tarik dan buang napas perlahan, rasakan setiap hembusan angin yang menyentuh wajah, lalu tengok ke sekeliling. Ada ayah, ibu, keluarga, teman, sahabat yang menyayangimu. Hidupmu terlalu berharga untuk hancur hanya karena satu orang!

ADVERTISEMENTS

6. Jangan lupakan Tuhan, sebab hanya pada-Nya hatimu digantungkan

Hal satu ini nggak boleh terlewatkan, gantungkan hatimu hanya pada Tuhan. Saat patah hati datang, maka ceritakan semuanya pada Tuhan. Memang kamu nggak langsung dapat jawaban, tapi itu bakal buat kamu lebih dekat dengan yang udah memberimu kehidupan. Dekat dengan Tuhan juga akan menghindarkanmu dari godaan setan yang menjadi-jadi saat hatimu tengah remuk diamuk kenyataan. Siapa tahu esok atau lusa Tuhan justru langsung kasih kamu pasangan, nah kan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta hujan, kopi, kata, dan kamu.