Untukmu yang Masih Posesif pada Pasangan, Renungkan Dulu 5 Hal Ini Kalau Mau Langgeng Menjalani Hubungan

pacar posesif langgeng menjalani hubungan

Semua hal dalam hidup ini pasti memiliki resiko. Karena itulah kita sering dinasihati untuk berpikir seribu kali sebelum memutuskan sesuatu. Termasuk ketika hendak menjalin sebuah hubungan yang serius dengan lawan jenis. Jangankan ketika menikah, di saat baru memutuskan untuk pacaran pun, mau tidak mau, kita harus siap dengan segala resiko yang menyertainya.

Dari sekian banyak permasalahan yang dialami oleh orang-orang dalam hubungan asmara mereka, sikap posesif menjadi salah satu yang paling sering bikin sepasang kekasih berantem. Lagian siapa juga sih yang mau dikekang hidupnya? Lakukan itu enggak boleh, lakukan ini pun harus izin dulu. Melelahkan, bukan?

Nah, apabila kamu punya pasangan yang posesif atau memiliki sikap posesif, yuk, simak 5 ulasan di bawah ini dengan seksama! Semoga bisa membantumu untuk berubah menjadi lebih dewasa dalam menjalani suatu hubungan.

ADVERTISEMENTS

1. Usia memang tidak menentukan kedewasaan, akan tetapi semakin banyak asam garam yang dimakan semakin matang pula seseorang dalam mengelola egonya

Photo de Andrea Piacquadio provenant de Pexels

Photo de Andrea Piacquadio provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Keinginan yang ada dalam dirimu tentu tak semuanya harus diwujudkan. Pun dengan ekspektasi pada pasanganmu. Kadang kala yang membuat seseorang menjadi posesif adalah karena ia mementingkan egonya sendiri tanpa memperdulikan perasaan pasangannya. Mungkin pedulinya ada tapi egonya jauh lebih besar. Alhasil, ia pun cenderung memaksakan kehendak agar pasangannya menuruti semua yang ia mau.

Apabila kamu masih berusia remaja nampaknya sikap ini masih bisa ditolerir asal tidak teramat berlebihan. Akan tetapi, kalau usiamu sudah beranjak dewasa lantas masih posesif, sudah saatnya untuk berubah! Apa tidak capek dengan ke-posesif-an yang kamu pertahankan? Kamu ingin pasanganmu bahagia denganmu, bukan? Jangan kekang dia niscaya dia akan merasa lebih dihargai olehmu!

ADVERTISEMENTS

2. Berikan kepercayaan pada pasanganmu dan biarkan ia menjaga kepercayaanmu dengan caranya

kepercayaan satu sama lain akan menguatkan hubungan

kepercayaan satu sama lain akan menguatkan hubungan via https://www.pexels.com

Kamu dan kekasihmu tentu punya karakter yang berbeda. Maka sangat tidak masuk akal ketika kamu menilai apa yang dilakukan kekasihmu dengan mindset yang kamu miliki. Kekasihmu tentu punya mindset dan cara tersendiri dalam hal apapun. Oleh sebab itu, hormatilah mindset dan karakter yang ia miliki. Jangan memaksakan pendapatmu untuk diikuti oleh kekasihmu. Kalau kamu melakukan itu artinya kamu tidak percaya pada kekasihmu.

Padahal, sikap saling percaya dalam suatu hubungan itu sangat penting, lho! Jika kamu percaya pada pasanganmu niscaya pikiranmu akan lebih tenang, kekasihmu pun akan merasa jauh lebih nyaman. Percayalah jika dia baik maka kepercayaan yang kamu berikan akan dijaganya semaksimal mungkin. Ia pasti punya cara tersendiri untuk menjaga kepercayaan yang kamu berikan.

ADVERTISEMENTS

3. Coba deh bayangin kalau Kamu yang jadi korban sebuah ke-posesif-an, bagaimana rasanya?

posesif hanya akan memberimu masalah

posesif hanya akan memberimu masalah via https://www.pexels.com

Sebenarnya ini adalah petuah lama. Jangan menyakiti orang lain kalau tidak mau disakiti! Ketika hendak melakukan sesuatu terhadap orang lain, coba bayangkan bagaimana jika orang lain yang melakukan hal itu kepadamu. Bagaimana perasaanmu? Jika tersakiti ya jangan dilakukan, dong!

Pada hakikatnya semua orang ingin bebas tanpa dikekang. Akan tetapi, ketika seseorang menghargai suatu hubungan, percayalah ia bisa menempatkan diri untuk mengelola kebebasan itu tanpa merugikan kamu. Intinya mah jangan tidak percaya pada pasanganmu. Apa yang menurutmu benar belum tentu benar baginya, bahkan belum tentu cocok untuk ia lakukan.

Dan yang terpenting, ketika kamu posesif tanyalah pada dirimu sendiri, apakah kamu ingin membuat pasanganmu bahagia atau terkekang?

ADVERTISEMENTS

4. Posesif bukan tanda cinta, cinta itu adalah kepercayaan yang dijaga bersama-sama

cinta itu ya percaya

cinta itu ya percaya via https://www.pexels.com

Ini nih yang paling sering dibilang oleh sebagian orang. Posesif itu tanda cinta, tanda engga mau kehilangan, tanda ingin memiliki. Padahal bukan seperti itu juga! Posesif adalah bukti bahwa kamu tidak percaya 100% pada kekasihmu. Atau kalau tidak, ia adalah bukti kalau kamu tidak percaya 100% pada dirimu sendiri untuk bisa membahagiakan si dia.

Lihatlah pasangan yang sudah dewasa dan matang! Apakah mereka posesif? Sepertinya tidak, karena mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Ikatannya sudah kuat. Kepercayaan pun sudah matang. Tinggal dijaga dengan sepenuh hati saja. Maka, ketika kamu mengaku cinta coba buktikan dengan lebih mengutamakan rasa percaya dari pada rasa curiga.

Kekhawatiran itu wajar. Rasa takut pun manusiawi. Akan tetapi, jangan sampai pikiran-pikiran negatif mendominasi dirimu dan mengalahkan rasa percayamu pada kekasihmu. Di sinilah dibutuhkan komunikasi yang baik nan harmonis dalam sebuah hubungan.

ADVERTISEMENTS

5. Pada akhirnya…

Photo de Josh Willink provenant de Pexels

Photo de Josh Willink provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Pada akhirnya, jika Kamu memiliki sikap posesif hal pertama yang bisa Kamu lakukan saat ini adalah memantapkan diri untuk belajar. Belajar mengurangi sikap posesif itu hari demi hari. Ketika kamu gagal jangan berkecil hati dan minta maaflah! Lalu belajar lagi. Jangan berhenti di tengah jalan!

Rajut komunikasi yang baik dengan kekasihmu. Bahkan bila perlu minta ia untuk menjadi support systemmu! Sungguh, dukungan orang-orang terdekat akan jadi energi tambahan untukmu berbenah. Selamat belajar!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

lahir di Lombok, mimpi basah di Lombok, dan sekarang tengah mencari ilmu di Jogja

Editor

une femme libre