Jogja adalah salah satu kota yang banyak diimpikan orang untuk ditinggali. Salah satu alasannya adalah untuk kuliah. Maklum, di kota ini banyak banget perguruan tinggi keren dengan kualitas yang ok punya. Untuk kamu yang akan berkuliah di Jogja dengan lancar, jangan lupa untuk memperhatikan budaya setempat ya.
Seperti halnya kota-kota lain di Indonesia atau bahkan di dunia, Jogja juga punya budaya yang harus kita ketahui. Nah, yang disebut budaya bukan hanya hal-hal besar seperti kemegahan kraton, tari-tarian dan sebagainya. Budaya ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berbeda dengan turis yang hanya melihat sisi-sisi indah dari kota, maka orang yang tinggal lama akan melihat dan mengalami sendiri seperti apa tempat dia tinggal. Dengan berjalannya waktu, biasanya ada benturan-benturan budaya yang terjadi. Kadang benturan ini ini dianggap sepele, tapi kadang bisa membuat kuliah jadi berantakan lho!
Berikut ini ada beberapa hal yang mesti diperhatikan kalau kita pertama kali tinggal di Jogja.
ADVERTISEMENTS
5. Jarang bisa berkata tidak
Orang Jogja, seperti banyak orang Jawa pada umumnya, jarang bisa berkata tidak. Contoh kasus, kamu meminta diantar ke pantai, maka mereka akan enggan menolak dan mengiyakan permintaanmu. Padahal sebenarnya mereka tidak ingin mengantarmu.
Jangan berburuk sangka mereka tidak tegas atau pengecut. Di balik semua itu, orang Jogja tapi tidak ingin menyinggung perasaan lawan bicara atau mengecewakannya
Lalu bagaimana cara mengetahui kalau orang Jogja tidak setuju dan sebenarnya ingin berkata tidak? Mereka bisa mengungkapkan dengan basa basi atau menggunakan kiasan. Kamu juga harus melihat perilaku nonverbal mereka. Orang yang tidak setuju akan memperlihatkan perilaku yang tidak nyaman baik secara fasial maupun gestural. Atau, kamu bisa berbicara lebih mendalam. Mungkin akan semakin membuktikan ada ketidaksetujuan.
Memang syarat komunikasi antarbudaya yang baik adalah saling menghormati budaya masing-masing. Di sini tidak berbarti orang Jogja tidak menghargai budaya lain. Sama sekali tidak. Tapi karena kita pendatang, maka kita wajib menyesuaikan diri dengan budaya lokal.
Hal itu gak susah dilakukan kok. Buktinya jutaan “alumni Jogja” pada krasan, selalu terkesan dan kangen dengan kota ini.
Sampai ketemu di Jogja
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”