Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Kenyataan ini yang terkadang membuatku ingin benar-benar menjaga jalinan kasih yang telah lama kita untai.
Aku ingin melibatkan DIA, si pencipta semesta. Karena kusadari, perjalanan kita bukanlah jalan tol tanpa hambatan. Aku ingin menempatkan Tuhan di tempat teratas dalam hubungan kita. Untuk menuntun kita, untuk menyertai perjalanan cinta kita, dan merestui hubungan kita agar tak sia-sia.
Masih ingatkah? Dulu kita sengaja mengundang 'orang lain' dalam hubungan kita. Bukan hanya kita, kurasa mereka di luar sanapun mungkin banyak yang seperti itu. Mungkin karena jenuh. Mungkin juga hanya karena iseng.
Tapi semakin mendewasanya kita seperti saat ini, kita semakin sadar. Bahwa bermain-main dalam cinta tak akan pernah membawa keuntungan apapun. Dengan dijalani secara tulus dan serius saja sudah membahagiakan, untuk apa bermain-main?
<>2. Padahal, jika kita tulus menyayangi, bukankah tak perlu 'bermain api'? Cinta ini cukup hanya dengan saling membahagiakan.>Masuk akal bukan? Jika memang kita berdua sungguh-sungguh saling mencinta, sudah pasti kita berdua akan berusaha untuk saling membahagiakan.
Rasanya bodoh jika kita sengaja 'bermain api', sengaja merusak kisah yang sudah lama kita pupuk. Sengaja mempertaruhkan hubungan kita hanya untuk kesenangan sesaat mengundang 'orang lain'.
<>3. Kupikir, hanya Tuhan yang pantas kita undang untuk campur tangan dalam kisah kita. Ya, ini akan jadi cinta segitiga, antara aku, kau, dan Tuhan.>Aku telah jatuh cinta padamu. Apapun yang kubutuhkan telah kutemukan dalam dirimu. Aku melihat kesempurnaan saat melihat dirimu. Bukan karena kamu tak punya kekurangan, hanya saja saat melihatmu diri ini merasa tak perlu menuntut banyak.
Ada atau tidak adanya masalah dalam hubungan kita, kupikir kita punya hak untuk mengundang pihak lain. Tapi bukankah pihak termanis yang layak kita undang hanyalah Tuhan? Ya, Tuhan sang Pencipta dirimu. Tuhan sang Pencipta rasa.
Ini akan menjadi kisah cinta segitiga. Dimana percintaan ini hanya dijalin antara aku, kamu, dan Tuhan sebagai sumber rasa cinta kita. Kita akan menempatkan DIA di posisi teratas hubungan kita, sebagai pemimpin.
<>4. Hingga akhirnya kita tiba di penghujung kisah. Dimana semua manusia menjadi saksi atas ketulusan cinta kita dalam ikatan yang suci.>Kita serahkan kisah ini murni pada-Nya ya sayang? Supaya semua tidak berjalan sia-sia...
Aku tak mau munafik dan bermuluk-muluk. Bukankah memang ini yang diharapkan dari setiap kisah cinta? Bahwa kisah cinta kita akan dipersatukan dalam ikatan yang suci. Saat Tuhan merestui kisah kita, dan semua manusia menjadi saksinya.
<>5. Hati ini telah memilihmu untuk terus kucintai. Lamanya perjalanan boleh membuat jenuh, tapi tujuan akhir untuk bisa hidup bersamamu tak pernah membuat rasa cintaku pudar.>
Hey, aku mencintaimu!
Suara itu yang terus bernyanyi dalam hatiku. Hati ini telah yakin memilihmu untuk terus kucintai. Jujur, memang terkadang perjalanan cinta yang panjang bisa membuat jenuh. Namun, saat kuingat alasan mengapa aku jatuh cinta padamu dan keinginan untuk bisa hidup bersamamu ini sangat besar, jenuh itu terkalahkan. Belum pudar kurasa cinta ini.
Sayang, kita jaga sama-sama ya ikatan cinta kita yang sudah kita pupuk. Biarkan kisah kita ini hanya diisi oleh aku, kamu, dan Tuhan sebagai penerang langkah kita.
Aku mencintaimu...
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.