Oktober, Bulan Peduli Breast Cancer Internasional. Ladies, Yuk Mengenal 5 Cara Mendeteksi Breast Cancer

Perempuan, cintai dirimu dari sekarang

Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Breast Cancer yang bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan atas kesadaran, deteksi dini dan pengobatan breast cancer. Bulan Peduli Breast Cancer juga disimbolkan pita merah jambu atau pink ribbon sebagai lambang internasional untuk menunjukkan dukungan, solidaritas dan kepedulian terhadap perempuan penderita breast cancer.

Breast Cancer adalah sejenis kanker yang sering ditemukan pada perempuan, dan tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki juga dapat terserang kanker jenis ini dengan persentase sangat kecil dan tergolong langka.

Breast Cancer muncul karena breast cells mengalami pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkontrol. Sel-sel yang tumbuh secara tidak normal, pada umumnya, akan membentuk tumor yang terasa sedikit keras dan membentuk benjolan-benjolan kecil di sekitar jaringan dada. Sel-sel inilah yang nantinya membelah diri lebih cepat dan tidak terkendali lalu kemudian menyebar ke  seluruh organ tubuh.

Breast Cancer merupakan kanker paling mematikan bagi perempuan di seluruh negara. Ada beberapa faktor yang memicu munculnya kanker ini di antaranya faktor genetik (faktor keturunan) dan lingkungan, juga kebiasaan gaya hidup sehari-hari.

Penderita breast cancer yang terdeteksi dini atau masih pada tahap stadium awal memiliki angka harapan hidup lebih tinggi, sekitar 98%. Sedangkan penderita breast cancer stadium lanjut membutuhkan penanganan lebih intensif dan menjalani serangkaian proses medis.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai perempuan peduli dan mencintai diri sendiri dengan mengenali ciri-ciri breast cancer. Adapun untuk mendeteksi dini breast cancer dapat melalui rangkaian cara berikut ini.

ADVERTISEMENTS

1. SADARI

Peduli kanker

Peduli kanker via http://https

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, periksa buah dada sendiri (SADARI) dapat dilakukan secara rutin setiap hari ke-7 hingga ke-10, dihitung dari hari pertama menstruasi setiap bulan. Bagi perempuan yang telah menopause ada baiknya periksa buah dada sendiri pada tanggal yang sama setiap bulan. Pada hitungan itu, kondisi jaringan buah dada tidak terlalu sensitif sehingga memudahkan perempuan untuk melakukan SADARI.

ADVERTISEMENTS

2. SADANIS: Periksa Klinis oleh tenaga medis

Periksa klinis

Periksa klinis via http://https

Perempuan beresiko lebih tinggi terkena breast cancer dibandingkan laki-laki. Maka dari itu, ketika perempuan telah menginjak usia 20 tahun, ada baiknya melakukan pemeriksaan rutin ke tenaga ahli kesehatan seperti dokter spesialis minimal tiga tahun sekali.

ADVERTISEMENTS

3. CERDIK

diet seimbang

diet seimbang via http://https

Memiliki anggota keluarga yang terkena kanker, belum tentu membuat seorang perempuan juga dapat mengidap kanker di kemudian hari. Namun, ada baiknya, perempuan di atas usia 30 tahun melakukan pemeriksaan CERDIK yaitu cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok dan polusi, rajin olahraga, diet seimbang, dan istirahat yang cukup serta pandai mengelola emosi.

ADVERTISEMENTS

4. Pemeriksaan Mamografi

Mobil Mammography

Mobil Mammography via http://https

Rangkaian pemeriksaan breast cancer selanjutnya adalah dengan proses mamografi yaitu proses pemeriksaan jaringan buah dada dengan memanfaatkan sinar-X dosis rendah. Kegunaan mamografi yakni memeriksa dan mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada buah dada seperti tumor, kanker, kista atau timbunan kalsium pada jaringan buah dada.

Perempuan berusia 40 tahun lebih rentan terkena breast cancer, namun, melihat garis genetik disertai pola hidup yang kurang baik sangat wajar apabila ditemukan kasus perempuan berusia belum genap 20 tahun mengidap breast cancer.

ADVERTISEMENTS

5. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Ultrasonography

Ultrasonography via http://https

Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan lanjutan dari Mamografi. Ultrasonografi juga dapat dilakukan pada perempuan yang usianya belum genap mencapai 20 tahun, di mana jaringan buah dada masih relatif padat. Sehingga, untuk mendukung pemeriksaan mamografi dibutuhkan pula pemeriksaan lanjutan menggunakan Ultrasonografi (USG) agar hasil pemeriksaan lebih meyakinkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis