Spoiler alert!
Drama Korea Twenty Five Twenty One (2521) yang mulai disiarkan dari pertengahan Februari kemarin akhirnya sampai di episode terakhir. Unik dan bagusnya jalan cerita dari serial ini membuat banyak orang ikut hanyut dalam ceritanya. Penonton seperti diajak menjadi sahabat ke-6 dari Hee-do, Yi-jin, Yu-rim, Ji-woong, dan Seung-wan. Kisah cinta Hee-do dan Yi-jin yang tumbuh perlahan-lahan dan sangat manis membuat para penonton menaruh harapan besar akan akhir yang bahagia. Namun, harapan itu bertepuk sebelah tangan. Ternyata tidak ada plot twist seperti yang diharapkan para penonton. Penikmat drama ini seakan ‘dipaksa’ menerima perpisahan Hee-do dan Yi-jin. Hal ini membuat patah hati masal dan banyaknya kekecewaan para fans yang bisa dilihat dari trending topic di Twitter 2 April 2022 yang lalu.
Meski bukan akhir yang bahagia, ternyata ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari serial drama Korea ini, lo.
ADVERTISEMENTS
1. Mimpi yang besar layak diperjuangkan
Bagi setiap orang, penting sekali memiliki mimpi yang ingin dicapai. Bukan hanya bermimpi, yang paling penting adalah kita harus tahu langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk membuat mimpi itu berhasil tercapai. Dalam 2521, diceritakan bahwa Hee-do ingin terus beranggar sampai bisa menjadi juara dunia menjadi saingan dari Yu-rim.
Oleh sebab itu, saat klub anggar di sekolah lamanya hendak ditutup karena tidak ada dana, Hee-do berusaha untuk pindah ke sekolah yang sama dengan Yu-rim sehingga ia tetap bisa beranggar. Setelah berhasil pindah, ia terus berusaha keras dan berlatih dengan baik sampai akhirnya ia bisa menjadi juara dunia.
ADVERTISEMENTS
2. Punya idola atau seseorang yang dikagumi
Punya sosok yang diidolakan bisa menjadi penyemangat diri kita. Nggak melulu artis idola, lo. Bisa saja seperti kita mengidolakan senior yang berhasil masuk di perusahaan multinasional, bos di kantor yang punya performa kerja baik dan memperlakukan anak buahnya dengan baik, atau mungkin malah mengidolakan ibu kita yang bisa mengurus rumah tangga dengan baik, tapi tetap bisa berdaya dengan bisnis sampingan yang bisa mempekerjakan banyak orang.
Seperti Hee-do yang sangat mengidolakan Yu-rim, dia mempelajari gerakan dan strategi beranggar Yu-rim dengan sangat baik hingga bisa mengalahkannya. Di sisi lain, Yi-jin mengidolakan Shin Jae-kyung yang merupakan ibu Hee-do yang sukses menjadi news anchor yang profesional dan ternama.
ADVERTISEMENTS
3. Persahabatan sangat berarti
Punya persahabatan yang kuat saat masa-masa sekolah bisa menjadi penyemangat kita sehari-hari. Meski berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki minat yang berbeda, persahabatan antara Hee-do, Yu-rim, Ji-woong, Seung-wan, dan tentunya Yi-jin ini bisa berjalan dengan baik. Mereka bisa saling bertukar cerita dari kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.
Masa-masa sekolah bisa menjadi tempat yang terbaik untuk membangun cerita persahabatan. Ketika beranjak dewasa mungkin akan lebih sulit merawat persahabatan. Dalam drama ini pun, diceritakan saat mereka dewasa, mereka jauh lebih sulit bertemu. Mereka baru bertemu dengan lengkap (meski tidak bersama-sama) saat ayah Seung-wan meninggal dunia. Dengan memiliki cerita persahabatan yang menyenangkan, kita bisa sesekali ‘mengunjungi’ memori itu di otak kita meski mungkin saat dewasa kita akan disibukkan dengan hal-hal yang sudah menjadi tanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
4. Cinta yang mengerti dan mendukung satu sama Lain
Hubungan Hee-do dan Yi-jin yang perlahan-lahan ditanam dan dipupuk ini memiliki sisi positif yang sangat banyak. Mereka saling mendukung satu sama lain dalam setiap fase dan mimpi mereka saat itu. Bukan cinta yang terburu-buru, yang menye-menye, atau tidak terpisahkan setiap waktu, tetapi betul-betul hubungan yang dewasa yang penuh rasa mengerti dan mendukung satu sama lain.
Hee-do dan Yi-jin diceritakan sempat terpisah saat Yi-Jin lari membawa adiknya ke rumah pamannya. Namun, dalam keadaan terpisah pun mereka tetap saling percaya dan berpikir positif. Memori mereka selalu bisa menjadi pegangan untuk menguatkan satu sama lain.
ADVERTISEMENTS
5. Komunikasi yang baik adalah kunci hubungan bisa berhasil
Perpisahan Hee-do dan Yi-jin adalah perpisahan yang sangat menyakitkan. Perpisahan itu bukan karena mereka berhenti mencintai satu sama lain atau adanya pihak ketiga. Namun, lebih karena keadaan mereka yang jauh berbeda. Hee-do yang harus fokus pada pelatihan dan kompetisi anggarnya, sedangkan Yi-jin yang fokus pada pekerjaannya dan tujuannya ingin menyatukan keluarganya kembali.
Perbedaan tempat, waktu, dan juga ketakutan membuat orang yang dicintai merasa terbebani karena beban masing-masinglah yang menjadi alasan hubungan mereka menjadi dingin dan tidak lagi saling menjadi motivasi. Kurangnya komunikasi dan keterbukaan saat mereka melakukan LDR, akhirnya Hee-do memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Berbeda dengan kisah Yu-rim dan Ji-woong. Meski harus LDR beda negara, mereka tampaknya tetap berbagi cerita suka dan duka satu sama lain, bahkan sampai saling mengunjungi. Oleh sebab itu, hubungan mereka berhasil hingga bertahun-tahun sampai akhirnya menikah. Dari situ kita belajar, bahwa sesulit apapun keadaan yang dihadapi bersama pasangan, komunikasi yang baik dan terbuka adalah kunci utama menjaga hubungan berdua.
Itulah tadi, 5 hal penting yang bisa kita pelajari dari drama Korea 2521. Meski ikut patah hati karena Hee-Do dan Yi-Jin tidak bersatu, tetapi perpisahan mereka terasa sangat indah meski sangat menyedihkan. Menjadi dewasa memang bukan soal mencari happy ending, karena hidup terus berjalan dan kita harus memperjuangkan mana yang terbaik untuk diri kita masing-masing. Seperti Hee-Do yang akhirnya bisa menjadi juara dunia dan Yi-Jin yang sukses menjadi reporter dan News Anchor ternama di Korea yang berhasil menyatukan kembali keluarganya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”