Menjadi pegawai dengan status pekerjaan tetap merupakan impian sebagian besar orang, terutama di Indonesia. Bagi mereka kehidupan yang layak dan masa tua yang terjamin merupakan hal yang menjadi impian.
Mengapa tidak? dengan kehidupan yang layak dan tercukupkan hingga masa tua berarti segala macam kebutuhan hidup terpenuhi, dapat membiayai pendidikan anak sampai jenjang yang cukup tinggi, dan tidak perlu memikirkan kebutuhan pokok.
Namun, siapa sangka, selalu saja ada penyesalan- penyesalan yang mereka sampaikan di akhir masa kerjanya yang dapat dijadikan pelajaran oleh kita.
ADVERTISEMENTS
1. Seharusnya Menjaga Lingkaran Pertemanan
Hal yang dirasakan pertama kali oleh seorang pensiunan adalah kesepian. sehari-hari mereka hanya berkomunikasi dengan keluarga dan rekan kerja saja. ketika masa kerjanya habis, mereka mulai kebingungan dengan siapa lagi mereka akan berkomunikasi selain keluarga.
ada rasa kecanggungan saat mereka ingin menghubungi orang- orang di luar sana. misalnya saja teman sekolah, tetangga sekitar, atau orang-orang yang pernah berada dalam lingkaran pertemanannya.
rasa kesepian ini dapat melahirkan stres baru bagi mereka yang seharusnya dapat menikmati masa pensiun dengan damai.
ADVERTISEMENTS
2. Penyesalan Dengan Hobi Masa Muda
Selain kesepian, ada hal lain lagi yang paling sering dijumpai oleh para pensiunan, yaitu kebosanan. Jika sebelumnya banyak waktu dihabiskan untuk bekerja, sekarang mereka sudah hampir tidak memiliki aktivitas secara rutin lagi.
Adanya penyesalan dengan hobi masa muda seperti bermusik, menggambar, menjahit, hingga hobi olahraga. mereka menganggap jika memulai hobi saat ini, tidak akan seindah saat masa sebelumnya.
Misalnya saja kekuatan fisik yang sudah tidak sama lagi, untuk siapa hobi ini mereka jalankan selain untuk diri sendiri, biaya yang tidak sedikit saat menjalankan hobi, dan dengan siapa mereka menjalankan hobi ini.
Penyesalan itu diperkuat dengan kenyataan bahwa rekan- rekan seusianya yang bahkan mampu menjalani hobi dan pekerjaan secara beriringan sehingga orang lain sudah berada jauh diatasnya.
misalnya saja yang hobi musik, saat ini membuka studio musik atau sebagai pengajar musik, lalu yang hobi olahrga sudah menjadi pelatih sepakbola anak-anak.
ADVERTISEMENTS
3. Seharusnya Mencoba Berwirausaha Saat Memiliki Uang yang Stabil
Saat memasuki masa pensiun, sudah jelas uang yang diterima tidak akan stabil seperti saat bekerja dulu. ada perasaan ragu dan takut jika baru akan memulai usaha saat keuangan sudah tidak stabil lagi.
Sedangkan beberapa orang sudah memulai berwirausaha saat masih memiliki penghasilan tetap, sehingga meskipun usahanya merintis dan bahkan merugi, setidaknya masih memiliki penghasilan yang stabil
ADVERTISEMENTS
4. Seharusnya Memaksakan Diri Untuk menabung
Selain berwirausaha, dalam urusan finansial ada penyesalan selanjutnya. yaitu, tidak mencoba untuk menabung saat penghasilan dari pekerjaan masih stabil.
karena mengganggap berapapun yang kita habiskan, bulan berikutnya akan selalu dapat uang.
Hal ini menjadi candu untuk selalu menghabiskan uang tanpa pernah menyisihkan sebagai tabungan di masa mendatang.
ADVERTISEMENTS
5. Mengenai Kondisi Kesehatan
Kita semua tahu saat usia semakin menua, maka kemampuan fisik akan semakin melemah. dengan alasan sibuk bekerja, seringkali kita melupakan untuk menjaga kesehatan.
seperti makan makanan yang bergizi, istirahat cukup, dan setidaknya berolahraga beberapa kali dalam seminggu.
Mungkin saat usia muda hal itu tidak terlalu berdampak, namun saat usia semakin tua, terutama orang- orang yang sudah memasuki usia pensiun, Kondisi tubuh sudah tidak bugar lagi seperti sebelumnya.
Ketika dulu, mereka menganggap masa pensiun adalah masanya untuk bersantai dan bersenang- senang, namun jika kondisi tubuh sudah tidak sehat lagi, bagaimana kita bisa bersenang-senang?
Bahkan aktivitas normal saja sudah cukup melelahkan.
ADVERTISEMENTS
6. Hubungan Dengan Keluarga
Hal ini merupakan hal yang paling menyedihkan dari semua curahan hati seorang pensiunan.
saat sudah memasuki usia pensiun sudah jelas seiring waktu usia anak pun semakin dewasa. ketika selalu sibuk dengan urusan pekerjaan, jangankan mengajak bermain atau berpergian, bahkan berbincang dengan keluarga pun jarang.
Hal ini menimbulkan jarak antara kita dan keluarga, sehingga akan menjadi canggung saat akan memulai percakapan.
Semoga ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua, saat kita berada dalam posisi mereka penyesalan- penyesalan serupa tidak terjadi.
Selain itu, kita pun semestinya bisa lebih menghargai mereka terutama orang tua kita saat usia pensiun yang selama ini sudah menghabiskan waktunya untuk bekerja demi penghidupan yang layak untuk kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”