Seperti halnya kebanyakan wanita yang telah memasuki usia di atas 20 tahun, aku pun ingin kau tahu bahwa pada saat ini aku telah siap jika pada suatu hari engkau ajak naik ke pelaminan. Ingin rasanya melihatmu mendatangi Orangtuaku dan memintaku menjadi pendamping hidupmu. Kemudian tibalah hari itu. Dimana kau genggam dengan erat tangan Waliku dan kau ucapkan janji Akad, dan setelahnya akau milikmu selamanya.
Namun apa daya, saat belum mampu ku eja namamu, atau bahkan kubayangkan bagaimana manis senyum di wajahmu, aku hanya mampu menyentuhmu lewat do’a yang kupanjatkan padaNya, Sang Maha Kuasa.
Hingga aku sadar, mungkin inilah waktu dan jarak, dimana Tuhan berikan pada kita sebagai latihan, apakah kita kelak akan kokoh dalam menerjang badai dalam pernikahan, ataukah kita menyerah kalah dan membiarkan tenggelam?
ADVERTISEMENTS
1. Aku Masih Terus Menunggu dalam Do’a, Dan Aku Yakin Kau Juga Tengah Melakukan Hal Yang Sama
Saat aku meminta kepada Tuhan, agar kau sehat dan selalu dalam lindunganNya entah dimana kau berada, aku yakin kala itu, bahwa kau pun tengah melakukan hal yang sama.
Percayalah, bahwa Tuhan tak pernah salah dalam menempatkan takdir terindahNya pada kita. Jika bukan sekarang, maka di suatu masa yang baik kelak, Dia akan dengan mudah mempersatukan kita dalam ikatan yang diridhoiNya.
Maka teruslah berdo'a, dan aku pun akan terus melakukan hal yang sama. Karena dengan begini, aku merasa bahwa kau teramat dekat di hatiku.
ADVERTISEMENTS
2. Bersabarlah! Rindu Ini Akan Terjawab Suatu Hari Nanti
Aku tahu, saat kau duduk terdiam atau bahkan saat kau berjalan di keramaian, kau pasti merindukanku. Seperti halnya aku yang sangat merindukanmu juga. Rasanya bagaimana merindukan seseorang yang bahkan nama atau bentuk wajahnya saja belum mampu kita reka-reka? Ya beginilah rasanya.
Mungkin saat ini kau ada di sampingku, atau jauh dariku. Namun jarak yang saat ini terasa begitu jauh ini, akan menjadi semakin dekat suatu saat nanti. Kerinduan kita akan bertemu, dan tangan kita akan saling menggenggam erat selamanya.
Jadi bersabarlah! Karena Tuhan tahu, betapa cinta sejati itu akan semakin mahal harganya dengan kerinduan yang besar dan semakin besar tiap harinya. Sampai di masa bertemu kelak, kita akan tahu bahwa inilah cinta sejati, yang dihantarkan oleh kerinduan yang dahsyat.
Rasanya pasti amat manis!
ADVERTISEMENTS
3. Mari Kita Kuatkan Perjuangan dan Do’a Kita, Optimis Bahwa Ini Tak Lama
Jika saat ini kau sedang mengejar karir atau menyelesaikan studimu, atau bahkan masih mencari ridho orangtua atau tanggungan yang lain, aku pun sama.
Jadi mari kita selesaikan apa yang sekarang sedang menjadi tanggungjawab kita. Selesaikan dengan penuh kesabaran, sambil berusaha mencari keridhoan dari Tuhan, sehingga Dia percaya kita mampu menjalani pernikahan kelak dengan baik, karena telah kita tunaikan dengan baik pula langkah-langkah awal yang kita persiapkan saat ini.
Optimislah, ini tak lama. Aku pun juga tengah menyemangati diriku sendiri.
Jangan pernah kau lelah berjuang berusaha menemukanku di antara milyaran orang di dunia ini. Aku tak kemana-mana. Aku tetap disini, di tempatku kini berpijak, dengan sabar menantimu.
Berdo'alah dan jangan pernah kau putus pengharapanmu padaNya, karena hanya Dia yang mampu menuntun langkahmu dalam menemukanku.
ADVERTISEMENTS
4. Saat Keraguan Datang, Tepislah! Karena Itu Taktik Setan Dalam Usahanya Menjauhkan Kita
Saat waktu tak kunjung berpihak pada kita, aku tahu kau pasti sempat merasa lelah. Iya, aku pun sering merasa demikian. Namun sesungguhnya itu cara setan berusaha menggugurkan keyakinan kita padaNya, berusaha membuat kita jauh padaNya.
Sedangkan ketika kita mulai jauh dariNya, maka siapakah yang akan mampu menuntun kita untuk saling menemukan?
Maka saat keraguan dan lelah itu muncul, tepislah! Percayalah, aku tak kemana-mana dan kau tak akan bergeser satu senti pun dari tempat dimana kau akan menemukanku kelak.
ADVERTISEMENTS
5. Hingga Saat Itu Tiba, Aku Milikmu Selamanya
Ya, setelah pada akhirnya kau ada di hadapanku, menggenggam erat tangan Waliku dan menunaikan janji Akad kepada Tuhan dan semseta alam, aku akan menjadi milikmu selamanya. Yang akan membersamai langkahmu, yang akan memberikanmu cinta dan kenyamanan, menjadi rumahmu untuk pulang, melahirkan putera dan puteri kecilmu yang shalih dan shalihah. Menyenangkan bukan?
Tidak hanya itu, tapi juga amat membahagiakan.
Teruslah semangat dimanapun sekarang kau berada, Masa depanku. Aku tak pernah pergi, aku masih di sini menanti kedatanganmu. Sabar dan kuatlah, karena Tuhanmu tak pernah salah memilihkan langkah untuk pertemuan kita kelak.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.