#MudaBerkarya – Pengalamanku Mengenal Puisi dan 5 Hal Baik yang Menyertainya

Inilah kisahku dan puisi yang mendatangkan banyak manfaat dalam hidupku

Banyak hal yang terjadi dalam satu hari. 24 jam yang diisi dengan beragam peristiwa. Setidaknya ada satu atau dua kisah yang membekas dihati dan ingatan kita. Setelah berhasil menjalani hari, berbagi kisah dengan orang terkasih dapat menjadi sarana untuk melepas lelah. Namun, tidak semua orang di sekeliling kita bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan kisah kita. Sebab mereka punya ceritanya masing-masing. Setiap kepala berisi pemikirannya masing-masing. Maka ketika aku mengenal sebuah tulisan yang bernama puisi di bangku SMP, aku merasa terselamatkan. Ada sebuah wadah yang bisa menampung kisah-kisahku. Ada sesuatu yang bisa mewakili perasaanku.

Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bolton (1999) terhadap 196 orang di Inggris. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa membaca atau menulis puisi ternyata memiliki efek menenangkan dan menentramkan untuk orang yang sakit fisik atau pun orang yang mengalami tekanan batin. Nah, hal itulah yang ternyata selama ini kualami. Berikut kubagikan 5 hal baik yang aku peroleh dari membaca atau menulis puisi.

ADVERTISEMENTS

1. Menulis puisi membantuku mengurai perasaanku

Photo by andreas160578 from Pixabay

Photo by andreas160578 from Pixabay via https://pixabay.com

Bagiku menulis puisi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk mengurai perasaan atau pikiranku yang campur aduk. Ya, daripada semuanya semrawut dalam kepalaku dan nantinya malah berubah menjadi aksi yang negatif.

Selain itu, lewat puisi yang terdiri dari rangkaian kata yang bisa kupilih semauku, aku perlahan bisa menata perasaan atau pikiranku. Aku bisa bebas menuliskan apapun yang ada di kepalaku tanpa perlu memikirkan orang lain mengerti atau tidak. Cukup diriku saja yang tahu apa maksud dari tulisanku dan perasaanku bisa tertuangkan dengan baik.

ADVERTISEMENTS

2. Menulis puisi membantuku lebih mengenal diri sendiri

Photo by Maria Zangone from Pixabay

Photo by Maria Zangone from Pixabay via https://pixabay.com

Bagiku puisi adalah sebuah cara untukku berkomunikasi pada diriku sendiri. Menyusun bait demi bait, memilih dan memilah kata, memadatkannya, dan semua proses yang kulakoni selama menulis puisi membuatku memahami diriku sendiri.

Lewat puisi aku bisa mengenali kenyataanku dan perlahan aku bisa mengenali diriku sendiri.

ADVERTISEMENTS

3. Lewat menulis puisi aku bebas mengekspresikan diriku

Photo by Adriano Gadini from Pixabay

Photo by Adriano Gadini from Pixabay via https://pixabay.com

Kata Pradopo (1993) dalam bukunya Pengkajian Puisi, puisi adalah karya seni yang memiliki arti, bukan sesuatu yang kosong tanpa makna. Oleh sebab itu, aku menjadikan puisi sebagai salah satu tempat ternyaman untuk mengekspresikan diriku.

Melalui diksi yang kupilih, aku menunjukkan bagaimana suasana hatiku saat itu. Marah, sedih, senang, bingung, kecewa, dan beragam rasa lainnya bisa kuungkapkan lewat perpaduan beberapa kata. Juga lewat penggunaan majas hiperbola, metafora, sarkasme, analogi, dan lainnya, aku bisa dengan bebas mengutarakan perasaanku.

ADVERTISEMENTS

4. Membaca puisi membuatku merasa tenang

Photo by silviarita from Pixabay

Photo by silviarita from Pixabay via https://pixabay.com

Jika mood-ku sedang buruk, aku sering kali membaca puisi untuk menenangkan diri. Lewat membaca puisi karya orang lain, aku merasa tidak sendirian. Di luar sana ada orang lain yang sedang bersedih, sedang marah, atau sedang merasa kesepian, sama sepertiku. Perasaan mereka tersampaikan padaku lewat puisi. Tidak jarang membaca puisi karya orang lain membuatku merasa bahwa perasaanku telah terwakilkan.

Perasaanku terwakilkan melalui puisi yang kubaca, itulah yang membuatku merasa tenang.

ADVERTISEMENTS

5. Membaca dan menulis puisi meningkatkan kemampuan berbahasaku

Photo by PDPics from Pixabay

Photo by PDPics from Pixabay via https://pixabay.com

Setelah beberapa tahun ini aku mengenal puisi, aku menyadari bahwa dari membaca dan menulis puisi aku mendapatkan banyak kosakata baru. Aku menjadi paham bahwa gabungan dari beberapa kata bisa mewakali sebuah rasa. Aku juga menjadi tahu bahwa penggunaan majas dalam menulis ternyata dapat membantu menyampaikan sesuatu.

Aku menyadari pentingnya pemilihan kata dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era seperti sekarang ini. Di dunia yang serba virtual, yang membuat kemampuan berbahasa secara tertulis juga diperhitungkan.

Jadi, itulah tadi pengalamanku mengenal puisi dan 5 hal baik yang bisa kuambil dari membaca atau menulis puisi.

Untukmu yang mungkin masih ragu dan masih penuh tanya soal puisi, kukatakan kepadamu, bahwa mengabadikan rasamu lewat puisi bukanlah hal yang kelak akan kamu sesali. 

Referensi

Bolton, G. 1999. The Therapeutic Potential of Creative Writing. London: Jessica Kingsley Publishers

Pradopo, R. D. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM Press

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka meluapkan isi kepala lewat tulisan dan baca buku. Kunjungi jurnal bacaku di instagram @thisisfawspov✨️